Trigger Warning ⚠️
harsh words, violence, blood, mature, m-preg, family issue.
When you fall to the most misterious person ever, enter into each other's world to know each other.
"Gue ga ditakdirkan buat dicintai atau mencintai orang lain."
Treasur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please tap the star before you read this book
Hari selasa yang berjalan seperti hari selasa pada umumnya, jam sudah menunjukkan pukul 12 siang dimana jam istirahat kedua sedang berlangsung. Jaehyuk dan komplotannya sedang bersantai disalah satu lorong kelas setelah makan siang dikantin tadi, mereka hanya asik bergitar sambil bernyanyi random. Komplotan Jaehyuk memang yang paling menonjol disekolah, bisa dibilang isinya pentolan sekolah semua mulai dari kelas 12 seperti Jihoon, hingga kelas 10 seperti Haruto jadi banyak menarik perhatian siswa yang lewat.
"DAN IJINKAN AKU~ MEMELUK DIRIMU KALI INI SAJAAN~~~" ini Jaehyuk yang tengah bernyanyi dengan segenap tenaganya didukung oleh iringan gitar Jeongwoo yang ngasal.
"Lu malu gak sih?" tanya Junghwan pada Haruto yang tengah tertawa ngakak melihat penampilan Jaehyuk dan Jeongwoo.
"Malu sih tapi gua seneng liat temen gua mempermalukan diri sendiri gini," jawab Haruto.
Dari kejauhan Jihoon melihat tiga orang yang ia kenal baru keluar dari ruang osis yang letaknya bersebrangan dengan posisi mereka.
"WEH ANJING! GUA LUPA!" ucap Jihoon spontan karena teringat sesuatu.
"Apaan?" tanya Jaehyuk yang merasa konsernya terganggu.
"Gua harusnya rapat osis malah disini sama kalian. Aduh si ayang ngarah kesini lagi mati gua!" Jihoon yang melihat tiga orang tadi berjalan mendekat ke arah tempat duduk mereka pun semakin gelisah, ia mulai mengambil nafas menyiapkan mentalnya.
Sementara teman-temannya yang lain hanya mentertawakan Jihoon yang sudah pucat, "eh ada ayang gua juga tuh," ucap Jaehyuk yang juga melihat Asahi yang sibuk dengan handphone nya sambil berjalan, Jaehyuk jadi teringat tadi ia sempat berpapasan dan menyapa Asahi ia kira Asahi setidaknya akan menyapa balik karena mereka sudah sepakat untuk berteman kemarin, namun harapan Jaehyuk ternyata harus jatuh Asahi hanya sekedar tersenyum tipis lalu langsung menjauh darinya.
"Jihoon anjing lu ya! Gak guna amat jadi waketos!" ucap Hyunsuk yang langsung memukul Jihoon dengan kertas yang ia gulung.
"Lupa nih mereka ngajak ngebakso tadi yang."
"Jangan pitnah lu yang ngajak bang!" sahut Jeongwoo tidak terima.
"Lu tuh emang ya!" Hyunsuk menjambak rambut Jihoon karena kesal ia dibiarkan mengurus rapat sendiri oleh pacarnya itu.
"Wkwkwkwk seru amat nonton rumah tangga orang ribut," ucap Junkyu sambil tertawa ngakak melihat keributan didepannya, sementara Asahi hanya tersenyum. Asahi melirik ke arah Jaehyuk yang ia sadari sejak tadi menatapnya kemudian tersenyum samar ke arah Jaehyuk.
"Akhirnya hari selasa gua yang tenang bisa nonton keributan gini juga," ucap Haruto yang juga menikmati pertunjukan didepannya.
"Oiya gue lupa," ucap Asahi yang langsung membuat semua orang menatap ke arahnya. "Lo bilang hari selasa lo tenang kan to? Gua lupa ngasih tau kalo SMA JYP mau nyerang kesini hari ini."
Cerita yang dipromosikan
Kamu akan menyukai ini
"HAHHHH???!!" semua orang yang ada disana langsung tercengang dengan ucapan Asahi, sementara Asahi dengan wajah santuynya menatap bingung mereka semua.
"Hari ini banget?!" -Haruto
"Yakin lu sa?" -Jihoon
"Lu tau darimana Asahi?!" -Hyunsuk
"Y-ya... intinya gitu, mending kalian siap-siap soalnya pasukan mereka banyak." jawab Asahi seadanya.
"Tapi mereka nyerang kenapa ya?" tanya Jihoon.
"GARA GARA LU BANG?!" ucap Haruto menunjuk ke arah Jaehyuk, Jaehyuk langsung teringat dengan salah satu dosanya.
"Anjing gua malming kemaren lupa nemuin Bang Chan?!"
"Mampus, mati kita. Ayo kumpulin pasukan kita yang gak seberapa itu," ucap Jihoon segera bangkit dari duduk-duduknya.
"Urusan tawuran aja cepet," Hyunsuk menatap sinis ke arah Jihoon yang masih cengengesan.
"Ayang mau ikut gak tawuran?" tawar Jihoon pada Hyunsuk.
"Kabarin aja deh, masih ada yang harus diurus soalnya waketos kita gak kerja apa-apa."
"Mampus lu Jihoon!" ucap Junkyu mentertawakan Jihoon yang disindir oleh pacarnya sendiri.
"Kerja ini, mempertahankan sekolah!" bela Jihoon yang kemudian dianggukin oleh teman-temannya, "Lu juga ikutan dong Jun, biar kata kontribusi lu ngumpulin batu doang juga gapapa."
"Nanti gua nyusul sama Hyunsuk deh, ngumpulin batu buat dilempar ke kepala lu!"
"Lu mau ikut juga bang?" tanya Haruto pada Asahi yang hanya diam menyimak obrolan.
"Asahi bisa tawuran?!" tanya Junkyu yang langsung melotot menatap Asahi.
Asahi langsung menggeleng, "Gak, gue bagian nelpon polisi aja nanti."
"Aduh Ayah gua tugas disekitar sini hari ini lagi anjing, baru inget," Jaehyuk mengeluh setelah mendengar ucapan Asahi.
"Makanya jangan ke tangkep biar gak kena masalah lagi lu," ucap Jihoon pada Jaehyuk.
Setelah itu mereka mulai berpencar, Jaehyuk yang mengumpulkan anak kelas 11, Jihoon mengumpulkan kelas 12, dan Haruto Jeongwoo Junghwan mengumpulkan kelas 10, sedangkan Hyunsuk, Asahi, Junkyu melanjutkan urusan mereka yang sempat tertunda tadi agar cepat selesai.
Berkat info dari Haruto yang ia dapat dari Jeno Jaemin yang mengatakan kalau sekolah mereka akan diserang dijam terakhir atau sebelum pulang sekolah karena lawan mereka benar-benar mengincar untuk menghancurkan sekolah mereka. Mereka pun bersiap sejak pukul 2 siang karena jam terakhir dimulai pukul 3 mereka berencana untuk mencegat lawan didaerah yang lebih jauh dari sekolah. Hanya ada sekitar 30 orang dari sekolah mereka, sedangkan dari informasi yang Haruto dapat sekolah lawan ada sekitar 50 orang.
Kini mereka semua sudah berada diluar area sekolah untuk bersiap, jangan tanya bagaimana 30 orang itu bisa bolos dan kabur dari sekolah. Mereka semua sudah mengganti seragam putih mereka dengan jaket atau baju kaos oblong. Disana juga sudah ada Junkyu dan Hyunsuk, sementara Asahi ia benar-benar tidak tertarik dan kembali ke kelas tadi.
"Jaehyuk! Karna lu biang masalahnya lu paling depan ya," ucap Jihoon.
"Siap! Aman—"
prankk!
Sebuah batu melayang tepat ke arah mereka beruntung tidak mengenai siapa-siapa. "Anjing beneran nyerang pas jam sekolah!" Jaehyuk langsung berlari dengan membawa balok kayu yang memang sudah ia siapkan diikuti oleh anggotanya yang lain juga ikut berlari menyerang lawan.