"Bertemu kamu adalah kisah singkat paling indah yang tuhan lukiskan, namun akankah aku bisa mempertahankan keindahan itu?"
Leana Kanina gadis yang duduk di bangku kelas 10 SMA kerana 2. akrab di panggil Lea gadis yang membiasakan dirinya untuk selalu bertemu dengan hal hal baik sosok gadis yang ceria, selalu tersenyum, dan tertawa. Sejak duduk di bangku SMA Leana selalu berusaha untuk membuat tangga nilainya terus meningkat, itulah mengapa ia selalu menghindari yang namanya 'Jatuh Cinta.' namun itu tidak setelah ia bertemu Rafael Wijaya bisa di bilang teman semasa sekolah menengah pertama mereka bertemu tiga hari sebelum wisuda kelulusan.
H-3 before graduation,
"Rafael, gue boleh ngomong sebentar?" Tanya Leana, sambil menahan tangan Rafael di tengah lorong kosong sekolah.
"Boleh, kenapa le?" Jawab Rafael, sedang mata Rafael tertuju pada tangan leana yang ada diatas tangannya.
"I have a problem with my friend, sorry mantan temen. dia suka sama lo dan lo gasuka kan sama dia? gue denger denger lo risih kan? gue punya ide bagus buat ngusir halus dia tanpa harus ngotorin tanggan lo. main rapi aja dan jelas lo pasti tau dia siapa." Kata leana langsung kepada intinya.
"Ya gue si mau mau aja tapi, apa dulu?" Singkat Rafael.
"Bisa nggak waktu gladi bersih wisuda pura pura kalau kita deket, anything terserah lo asal di depan Mela. Gue gasuka temen yang gamau kalah lo mau gue ceritain semuanya atau.." Ucap Leana.
"Terserah, tapi lo yakin? itu terlalu jauh gue emang risih tapi mau gimana lagi." Jawab Rafael tidak yakin dengan rencana leana.
"Kalau lo gamau juga gapapa, gue ga maksa gue punya seribu cara buat lihat dia jatuh selain lo." Tekad leana sangat bulat pasalnya apa yang mantan temannya lakukan bukan hal yang bisa dia terima begitu saja.
"Jahat, di bales jahat." Tegas leana.
"Udah itu aja?" Tanya Rafael memastikan sekali lagi.
"No bukan itu klimaksnya, take a selfie with me after graduation party. Gue bakal unggah itu disosial media gue it's okey? tenang gue crop." Jelas leana, kepada Rafael.
"Oke." Jawab Rafael.
"Dia bakal hancur dihari yang paling dia tunggu. Thankyou, Rael? that's new name for me." Kata leana sedangkan Rafael hanya bisa terdiam, gadis yang ia lihat berbeda dengan leana.
The Day.
Acara berlangsung pukul delapan pagi namun leana baru selesai pukul delapan lima belas menit ia dan Nala, mama leana memasuki venue dari acara graduation putrinya. dengan dress bewarna merah muda beserta heels hitam yang di pakai leana membuatnya sempurna hari ini.
Panggilan satu siswa ke siswa yang lain sudah selesai begitu pula acara foto foto, leana sudah membagikan buket yang dia bawa. Nala pamit kepada putrinya karena tidak bisa menemaninya sampai selesai.
"Sayang maaf ya, mama gabisa nemenin kamu sampai selesai ayah udah nunggu di mobil mama duluan gapapa?" Kata Nala.
"It's okeey mom. Nanti aku pulang sama Nadia ya." Jawab leana memancarkan senyum di wajahnya.
"Don't lie, beneran ya sama nadia?" Nala hanya khawatir usia lea sudah semakin dewasa banyak yang harus diawasi, Nadia adalah sahabat leana saat duduk di bangku sekolah dasar.
"Yes. See u." Kata leana.
Leana kembali melihat sekeliling merasakan keberadaan teman temannya menyapu pandangannya.
"Jadi nggak lo?" Tanya nadia, menyapa leana dari belakang.
"Jadi, it's time to evil." Jawab Leana. Apa yang ia tunggu tunggu akhirnya terjadi.
"Gue wa rael dulu," Jawab nadia.
Setelah menunggu sekitar lima menit Rafael datang menghampiri Leana, masih dengan jas hitam dan kemeja putih yang ia gunakan, tidak lupa ijazah yang masih di tangan.
"Lama banget si lo." Ketus lea dengan wajah datar.
"Buruan, gue udah di tungguin." Ucap Rafael.
"Buruan nad." Menarik Rafael untuk mendekat meraih tangan Rafael untuk berada disamping tangannya bak kekasih.
Satu dua jepretan sudah diambil, leana masuk ke laman Instagramnya. Tidak lama hanya hitungan menit views nya mencapai angka tiga ratus orang sama seperti hampir seluruh angkatan melihatnya. membuat leana memancarkan senyum diwajahnya artinya apa yang ia tunggu tunggu sampai di puncaknya.
"Lana gila ya lo, salah upload lo." Sementara itu nadia berlari tergesa gesa, melihat postingan itu rasanya ia ingin segera mengakhiri segalanya.
"No nad, gue nggak salah upload emang sengaja." Postingan foto tanpa crop yang baru saja diperbarui leana di feeds Instagramnya hampir membuat mata nadia hilang.
"Ngapain sih, lo lihat pasti abis ini dia nyebar fitnah baru." Nadia gelisah, pasalnya sahabatnya itu benar benar selalu nekat.
"Yaudah bodo amat, gue kasih panggung kalau dia emang minta. gue udah ga peduli sama dia whatever gue bakal ikutin permainan dia." Ucap leana.
Nadia tidak menghiraukan kegilaan temannya itu dan memilih untuk pergi, entah apa yang akan terjadi setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafael & Leana
Romance"Terimakasih Rafael sudah hadir lukisan cerita dari Leana terimakasih atas segalanya terimakasih telah menyempurnakan kisah ini semoga segalanya akan segera membaik setelah kepergianku terimakasih dan maaf, selamat ulang tahun Rael." Membaca buku du...