17.DI TOLONG

158 15 2
                                    

17. DI TOLONG

Terimakasih 5k++++ pembaca🤍🤍🎧

"Kata perkata aja gua rasa ga cukup buat ungkapin rasa gua ke dia."
- Alsakar Kastara -

MALAM Ini gladis berniat hendak menjemput nenek di rumah orangtua alsakar yaitu raja dan arumi. namun di tengah jalan, motor Scoopy pink nya mogok di tengah jalan. memang tidak bisa di ajak kompromi.

"Mana bengkel malem gini jarang ada. seharusnya tadi gladis bawa maung aja daripada bawa meong."

maung adalah nama yang ia berikan pada motor yang di berikan alsakar. Sedangkan meong adalah motor Scoopy pink miliknya.

Mau tidak mau gladis mendorong motor itu berharap ada bengkel yang masih buka jam segini. bahkan mulutnya tak berhenti berkomat-kamit karena menyesali telah membawa meong.

Tapi, masa iya dia menjemput nenek dengan maung? Kan aneh.

"Permisi, motor lo kenapa?" Suara itu membuat gladis menoleh.

"Mogok."

"Ouhh, kek nya jam segini bengkel jarang ada yang buka deh. mau gua bantu?"

Gladis menatap lelaki itu dari atas sampai bawah. Ia tidak mengenal laki-laki ini. Tapi wajahnya nampak tak asing baginya.

"Lo bisa percayain motor lo gua benerin, tenang aja gua bukan begal kok. muka lo keliatan curiga banget sama gua."

"Jangan-jangan Lo tukang bengkel?!"

Perkataan itu membuat lelaki di hadapannya tertawa lucu. "Seganteng ini tukang bengkel?"

"Yakin lo bisa benerin motor gua? Lo penjahat kan?"

"Ada penjahat ganteng?"

"Ada lah!"

"Dimana?"

"Di drakor."

"Oh, berarti muka gua si penjahat mirip oppa oppa di drakor?"

"Apasih, narsis banget jadi orang. Jadi benerin motor gua gak?"

"Iya iya santai dong."

Setelah beberapa menit lelaki itu berkomat kamit dengan si meong akhirnya motor gladis 'si meong' kembali menyala.

"Wihh keren juga lo!"

"Iyadong, oh ya. gua lutpi" tanpa lama-lama gladis membalas jabatan tangan lutpi.

"Gladis."

"Lo mau kemana emangnya malem gini?"

"Mau jemput nenek gua. By the way. Thanks! motornya sekarang udah nyala."

"You're welcome."

"Kalau gitu gua cabut ya, gua takut nenek gua nunggu gua terlalu lama."

"Tunggu, boleh minta nomor lo gak?"

Gladis nampak diam sebentar. "Gua gak gampang ngasih nomor gitu aja ke orang baru banget gua kenal."

"Oh gitu yaaa, yaudah. tapi, kalau semisal kita ketemu buat kedua kalinya, gua boleh minta nomor lo kan?"

"Boleh."

*****

"Gladis"

Yang di panggil menoleh. "Iya?"

"Boleh bicara sebentar?"

"Ada apa ya kak?"

ALSAKAR [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang