SLAVE : 27🔞

24.1K 1.1K 142
                                    

Dean menghembuskan nafasnya, tersenyum.

"Uang sisanya besok gue transfer, dan gue mau besok lu ikut gue Andhara"

"Ikut lu? Kemana?"

"Akhiri semua hubungan yang lu punya sama Sayuda"

"Kenapa? Lu takut Sayuda gak bakal bisa berpaling dari gue?"

"Andhara!"

"Pffftttt..okay okay tenang aja Dean, gue bakal akhiri semuanya"

"Dean" panggil Zawir.

"Kenapa?"

"Tentang kematian Frey, lu udah maafin gue?"

"Hm, gue maafin karena lu udah mau kerjasama sama gue dan lagian juga tentang kematian Frey gue sebenernya udah tau itu bukan murni karena lu"

"Gue pamit" ucap Andhara tiba-tiba.

"Kenapa? Ada urusan atau lu mengelak dari Frey?" tanya Dean.

Andhara yang hendak bangkit, mengurungkan niatnya.

"Mengelak? Kenapa gue harus mengelak?"

"Inhaler itu, masih ada di lu kan?" tanya Dean.

Andhara membeku, menelan ludahnya gugup.

"Inhaler?" Tanya Zawir berpikir.

"Dean, lu?"

"Kenapa dhara? Kaget hm?"

"Tapi tetep aja Frey meninggal karena penyakitnya"

Dean menyunggingkan senyuman, bangkit dari duduknya.

"Apapun alasan lu Andhara, gue tau inhaler itu masih ada sama lu sekarang"

.

"Alfar, Radhit?"

"Habis darimana?" Tanya Radhitya mengintropeksi Zawir yang baru saja masuk ke dalam apartemen.

"Emm gue.."

Belum sempat menjawab Alfar lebih dulu merebut tas milik Zawir dan membukanya. Menemukan amplop berwarna coklat, mengambilnya dan memberikan ke Radhitya.

Radhitya menerima dan mengecek isi dari amplop tersebut.

"Ini dari siapa?" Tanya Radhitya.

Zawir termenung dan berusaha merebut kembali miliknya.

"Jawab!" Bentak Radhitya pertama kali Zawir dengar.

"Lu gak berhak tau itu dari siapa, yang pasti itu punya gue!" Jawab Zawir tak mau kalah.

"Mau sampai kapan lu bohongin gue wir?" Tanya Radhitya melempar amplop itu ke sembarang tempat.

Zawir mengabaikan Radhitya, dan beralih untuk mengambil kembali miliknya.

"Gue tanya wir! Jawab!" Cekal Radhitya.

"Lepasin gue dhit!"

"Lu lebih milih uang itu di bandingkan gue, wir?"

"..."

"Apa keluarga lu tau, lu ngelakuin hal kayak gini?"

"Gak usah bawa-bawa keluarga dhit!"

"Kenapa? Lu takut sama bokap lu?"

"Radhit!"

"Alfar, thanks udah kasih gue info..lu boleh pulang sekarang, gue mau kasih hukuman buat kelinci gue" ucap Radhitya tanpa menoleh ke Alfar malah menatap tajam dan mencengkram kencang tangan Zawir.

SLAVE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang