Dicuri

151 12 0
                                    

Lanjut..

.
.
.
.
.
.
.

"Ya.. Dokter.. "

Jawab mereka secara bersamaan dengan patuh..

"Apakah ada yang melihat kalian ketika menjalankan misi ini?.. "

Tanyanya kepada orang yang dia panggil dengan raut wajah yang aneh..


-----------

Di sebuah tempat bernuansa gelap..

Memiliki Enterior hitam keemasan disetiap sudutnya..

Dengan beberapa perabotan yang bisa dibilang kuno?.. Namun juga berkelas..

Lebih tepatnya berada diujung ruangan bagian tengah..

Terdapat seorang wanita berpakaian bangsawan yang tengah duduk di singgasananya..

Ditemani oleh segelas cangkir perak keemasan yang berisikan larutan cair berwarna merah..

Dengan perlahan.. Dia menyesap cairan itu.. Dengan anggun dan berkelas nya..

Suasana hening menyelimuti ruangan itu..

Hingga seseorang bersama dengan yang lain.. Datang dan mengganggu acara minum santainya..

Kret~

"Lord.. "

Ucap salah satu diantara mereka.. Tidak lupa dengan melakukan penghormatan ala bangsawan mereka itu..

"Ada apa.. Gejutel.. "

Tanyanya kepada bawahannya itu..

"Maaf sebelumnya.. Yang mulia.. "

Ucapnya dengan nada takut setengah hidup..

"S-saya.. Mendapatkan kabar.. B-bahwa.. Benda itu dicuri.. "

Sambungnya dengan bersujud meminta ampun..

"Huh?.. "

Responnya..

"Benda keramat milik keluarga pelindung bangsawan.. Telah dicuri.. "

Ucapnya menjelaskan..

"Dan yang kami belum tahu.. Siapa yang berani.. "

Ucapnya terpotong..

Srett~

Brukh~

"Kau ceroboh!!.. "

Ucapnya dengan nada biasa saja miliknya..

"Bila Raizel sampai tahu.. Ini akan menjadi lebih merepotkan.. "

Ucapnya seraya kembali duduk di singgasananya.. Setelah menghajar orang yang tengah memberikan info kepadanya..

"Segera atasi!!.. "

Ucapnya memerintahkan..

"Jangan sampai dia tahu tentang hal ini.. "

Ujarnya lagi.. Lalu kembali menyesap minumannya..

"Ya.. Tuanku.. "

Ujarnya lalu membungkuk hormat.. Dan pergi.. Diikuti oleh yang lain..

Disisi lain..

"Hei.. Rai.. "

Ucap seorang pria remaja berwarna merah.. Rambutnya ye yg warna merah..

"Nanti sepulang sekolah kami akan pergi ke komputer center.. (Kita sebut warnet aja lah yak..) "

Sambung seorang pria remaja lain.. Remaja cebol berkacamata..

"Ya.. Kita bisa pergi bersama-sama.. "

Ucap seorang pria merah tadi..

"Yuna pun juga akan ikut.. Jadi.. Kalian bertiga juga harus ikut.. "

Sambungnya dengan menunjuk-nunjuk kearah wajah teman wanitanya itu..

Skip..

"Rai.. Lebih baik kau izin dulu.. Nanti pak kepsek mencari kalian.. "

Ujar seorang wanita remaja bersurai hitam.. Mengingatkan..

•••••••

"Satu tahun lamanya.. Dan benda itu belum juga ditemukan.. "

Lirih seorang wanita.. Berpakaian khas bangsawan.. Yang tengah menyesap minumannya..

"Mungkin inilah saatnya.. Aku memberitahu dirinya.. "

Ucapnya lagi.. Seraya berdiri.. Dan berjalan meninggalkan tempat itu..




Bersambung..

Death Twins: Successor to the NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang