Chapter 6

142 12 2
                                    

Haii guys Poy ...

Poy balik lagi nihh...

Kali ini double update karena hari ini Chealsea sama MU menang jadi aku kasih yang double double... 😁

Semoga suka sama chapter ini... 😊


Happy Reading

Hari bagi timnas Maroco melawan Portugal akhirnya tiba. Timnas Maroco melakukan latihan ringan dan mengatur strategi untuk pertandingan sore nanti. Karena mengingat lawan mereka bukan lawan yang bisa dianggap remeh, mereka sudah siap dengan apapun hasilnya nanti. Sang Kapten jugaa selalu memberikan semangat kepada teman satu tim nya untuk tidak lengah, tetap fokus, dan berjuang lebih keras lagi.

"Kali ini aku tidak ingin berbicara banyak, hanya berpesan tetap fokus pada pertandingan, apapun hasilnya nanti kita serahkan sama Allah. Untuk kelancaran pertandingan nanti, kita berdoa sama². Berdoa mulai. Selesai", ucap Ziyech memberikan kata semangat untuk teman satu tim nya dan pemimpin doa agar semua dipermudah.

"Kalian bisa kembali ke hotel. Latihan hari ini cukup. Jika ada yang ingin menemui keluarganya, silahkan, tapi jam 12.00 siang harus sudah ada di hotel. Mengerti?", ucap sang pelatih Maroco.

"Siap coach..!!", jawab kompak timnas Maroco.

Di tempat lain dari pagi Aleah dan Aisyah sudah berada di Khawr Al Uday atau dalam bahasa inggris disebut Inland Sea. Keunikan tempat wisata ini, dimana laut bertemu dengan gurun pasir. Karena di gurun semakin siang semakin panas, maka waktu terbaik mengunjungi Inland Sea ketika udara sejuk pagi hari atau pada musim dingin. Aleah dan Aisyah memilih datang setelah waktu subuh, satu jam perjalanan mereka sampai disana. Sesampainya disana mereka di suguhkan pemandangan yang sangat indah. Sampai membuat mereka berdua speechless.

"Masyaallah Syah indah banget tempatnya", ucap Aleah kagum melihat pemandanga Inland Sea saat ini.

"Bener banget Leah. Masyaallah , ciptaan Allah memang sangat luar biasa", jawab Aisyah nggk kalah kagum sama seperti yang dirasakan Aleah.

"Yuk kita keliling sekitar, karena waktu kita disini terbatas,lebih cepat lebih baik kan", ajak Aleah pada Aisyah.

"Yukkk. Leah sumpah nggk nyesel dikasih kesempatan kesini. Moment langka sebaiknya kita abadikan. Foto yuk.", Ajak Aisyah untuk berfoto dan Aleah meng iyakan ajakan itu. Karena memang moment langka bisa kesini.

Setelah mereka berkeliling Inland Sea, berfoto ria,sempat istirahat juga. Akhirnya mereka memutuskan segera kembali ke hotel. Karena nanti masih ada agenda lain pada sore hari yaitu pertandingan Maroco vs Portugal.

Sebelum pertandingan di mulai beberapa jam lagi. Beberapa pemain Maroco mengunjungi keluarga masing² di hotel yang keluarga mereka tempati sejak pembukaan piala dunia.

Sang Kapten pun jugaa tidak telat setiap hari selalu mengunjungi Umminya. Karena sesibuk apapun Umminya tetap menjadi prioritasnya. Karena setelah ayah nya meninggal Umminya lah yang selalu ada buat dia baik diwaktu senang maupun waktu terpuruk sekalipun. Ummi tidak pernah meninggalkan Ziyech. Apapun yang di alami Ziyech Ummi selalu memberikan support.

"Assalamualikum semua", salam Ziyech ke seluruh keluarga nya.

"Waalaikumsalam", jawab keluarga kompak.

"Ummi mana kak?", tanya Ziyech pada kakaknya nomor 4 yaitu Hicham Ziyech.

Sedikit informasi kalo Ziyech merupakan ada terakhir dari 5 bersaudara. Salah satu kakaknya yang pertama juga pemain sepakbola yaitu Faouzi Ziyech. Semua kakaknya sudah menikah. Hanya tinggal Ziyech yang belum menikah.

Love in MarocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang