Saat hendak menyuapkan nasi kedalam mulut aku melihat pak Arka turun dengan pakaian rapih, mungkin ia akan segera keluar dari rumah ini syukur lah kalo gitu
"udah rapi pagi pagi, mau kesekolah?" tanya ku berbasa basi mencairkan suasana canggung karna adegan semalam
"saya ada kepentingan di luar, mungkin nanti akan mampir kesekolah terlebih dahulu"
Aku hanya menganggukan kepala sebagai jawabannya tanda aku mengerti
Kami makan dengan suasana sunyi hanya dentingan sendok yang terdengar sesekali aku melihat ke arah belakang mencari para pembantu tidak biasanya mereka belum terlihat dipekarangan rumah
"nyari apa?" tanya nya
"pembantu"
"mereka kemarin pulang pukul jam 11.30, dan bilang jika mereka hari ini datang telat" ucap nya lagi membuat ku mengerutkan kening
Seperti aku yang sedang menumpang dirumah nya klo gini, masa iya pembantu ku malah meninggalkan ku berdua dengan pak Arka
"bapak mau pesan taxi atau mau pake mobil punya saya?"
"saya pesan taxi saja, saya juga tidak tau kapan akan kembali"
Hatiku bersorak ria mendengarnya, aku kembali melanjutkan makan ku dengan lahap setelah nya aku segera menyambar tas dan pergi terlebih dahulu
Rasanya mood ku begitu baik hari ini hingga banyak siswa maupun siswi aku saat berpapasan dengan mereka sungguh hari yang cerah seperti suasana hati ku untuk saat ini, entah lah saat mendengar ucapan nya tadi hati ku malah berbunga bunga tidak seperti biasanya
Semakin jarang aku dan Arshaka berkomunikasi, aku sempat memikirkan nya namun hari ini aku terlalu bahagia untuk memikirkan hal yang tak penting bagi ku, saat tiba di kelas aku melihat Gio tengah berdiri sambil menatap ku, sejak kejadian kemarin aku lebih dekat dengan Gio dan Maudy saja
"pagi bang" ucap ku sambil tersenyum di hadapan nya
"cerah banget kamu, abis dapet apa nih ko sampe semua orang kamu sapa?"
"emm entah lah aku rasa hanya sedang bahagia saja hari ini"
"hahaha yaudah sering sering ya bahagianya biar kamu gak murung terus nanti nya"
"oke siap" setelah nya aku pergi ke kelas dan lagi aku menyapa setiap orang
Aku kembali keluar kelas dan pergi ke kantin untuk membeli sebuah pulpen baru, namun langkah ku terhenti mendengar teman teman Arshaka menyebut ku dan sesekali mereka mengasihaniku
"kenapa gue harus dikasihani?" tanyaku pada mereka yang berbalik dengan keadaan kaget
"ahh mungkin lo salah denger Ta, kita gak ngasihani lo ko hahaha" jawab Haikal tertawa sumbang bersama yang lain nya
"udah lah mood gue lagi baik hari ini jadi jangan rusak mood gue" aku pergi meninggalkan mereka yang kembali berbisik bisik
'kayak cewek aja mereka suka ngegosip' ucap ku dalam hati
Saat aku kembali ke kelas di perjalanan sempat ku lihat di parkiran Arshaka tengah membonceng wanita yang sama seperti kemarin, jadi ucapan Gio bener ya ahh tapi siapa peduli sekarang aku akan terbiasa mungkin sendirian tanpa di temani Arshaka
"have fun ya" ucap seseorang mengelus rambut ku sambil berjalan berlawanan arah
"pak Arka" lirih ku karna ia memang datang kesekolah seperti ucapan nya tadi
Jadi aku berpikir kayaknya pak Arka orang yang menepati ucapan nya itu, dan mungkin aku juga akan mendapat nilai tambahan aku semakin bersorak ria dalam hati hingga tidak peduli lagi akan perbuatan Arshaka yang sudah dua kali kepergok membonceng wanita lain dihadapan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLETA ALVENA
Teen FictionKegabutan diwaktu libur semester "she is mine and she is my little wife" "gak masalah kamu gak mau balikan sama aku, tapi biarin aku jadi singa buat lindungin kamu" "gue gak butuh singa,karna gue bisa jadi landak tanpa bantuan lo" "he's mine bitch"