Beberapa hari kemudian
Hanbin membawa si kecil ke Perusahaan milik nya karena bayi kecil itu menangis meminta ikut bahkan tidak mau melepaskan pelukan di leher sang Daddy bahkan Jennie berusaha membujuk si kecil namun penolakan dan tangisan kejer yang terdengar, akhirnya Hanbin mengatakan bahwa dia akan membawa si kecil ke Perusahaan. Jennie akan ke perusahaan sebentar lalu setelah selesai dia akan pergi ke perusahaan suami nya.
Terlihat Rose yang sibuk dengan boneka beruang dan mobil mobilan yang dia mainkan sedangkan Hanbin sesekali melirik kearah anak nya yang aktif dan tidak mau diam.
"Dad, Chie au yu ni na" kaki mungil itu melangkah mendekati sang Daddy yang duduk di kursi kerja menenteng boneka beruang
"Boneka Nini nya mana bisa di kasih uyyu, nanti basah," ujar Daddy senyum
"Ni yu ta na mam au Chie," ocehnya menyodorkan boneka beruang nya
"Kasih biskuit princes aja Nini nya ya," saran Daddy menunjuk biskuit si kecil yang berada di atas meja
Rose menoleh melihat kearah meja yang ada biskuit nya lalu mengangguk pelan berjalan kembali kearah meja, Daddy nya tersenyum melihat anak nya yang menggemaskan.
Dia kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda.
Tokk.. Tokk.. Tokk
"Masuk," suruhnya
Cekleek
Pintu terbuka menampakkan sekretaris masuk ke dalam menghampiri atasan nya.
"Maaf Mr. sudah waktunya untuk meeting," kata Sekretaris memberitahu Hanbin
Hanbin melirik jam tangan lalu mengangguk pelan.
"Baik, kamu duluan saja Nayeon-sii," suruh Hanbin
"Baik Mr. kalo begitu saya permisi," pamitnya pergi keluar ruangan Hanbin
Hanbin mendekati anak nya yang sedang asyik bermain sendiri lalu dia berjongkok di dekat anaknya.
"Sayang, tunggu disini ya, Daddy ada meeting sama klien, sebentar aja kok," kata Hanbin
Rose mengangguk angguk mengerti.
"Dad, huh Chie eung," ocehnya memeluk tubuh Daddy
Cup
Rose mencium pipi Daddy nya kemudian melepaskan pelukan kembali duduk di karpet sambil bermain boneka lagi. Hanbin mencium pipi dan mengelus rambut anak nya lembut, dia berjalan keluar dari ruangan menuju ke ruangan karyawan nya.
"Sowon, bisa minta tolong jagain anak saya" tanya Hanbin pada sahabat nya
Sowon yang sedang bekerja menghentikan sejenak lalu menatap kearah atasan nya yang lebih tepatnya sahabat dekat bahkan Jennie juga kenal.
"Bisa Mr. Kim" Sowon berdiri dari duduk mengikuti Hanbin ke dalam ruangan kerja nya
Cekleek
Pintu terbuka membuat Rose menoleh dan mengernyit bingung melihat sang Daddy membawa seorang wanita ke dalam ruangan nya.
"Sayang, kamu di temani sama Aunty Sowon ya, Daddy mau pergi meeting dulu," Hanbin tersenyum lembut
Sowon mendekati Rose yang duduk di karpet sambil tersenyum lembut.
"Jangan takut sama Aunty Sowon nya, dia karyawan Daddy, dia juga sahabat deket Daddy dan Mommy mu," lanjutnya memberitahu putri nya
"Eung Dad huh Chie nty Won" angguk nya setuju memeluk Sowon yang terkejut saat Rose tiba tiba memeluk dirinya
Hanbin juga terkejut namun dia tersenyum melihat anak nya yang menyukai Sowon, awal nya dia ragu takut jika anak nya tidak menyukai Sowon.
"Aku pergi dulu Won, tolong jaga anak aku ya"
Sowon mengangguk," Tenang saja, aku akan menjaga anakmu ini,"
Hanbin pergi meninggalkan ruangan menuju tempat meeting, di dalam ruangan Sowon duduk bersandar di sofa mengawasi anak sahabatnya yang memegang boneka beruang.
"Nty na huh Ni na mam," ocehnya memberikan boneka pada Sowon
"Nama boneka nya Nini ya, lucu banget"
"Nini na nty, yu ni na Chie" Rose mengambil botol dot susu milik nya kemudian memberikan pada boneka beruang
Sowon terkekeh melihat tingkah Rose yang memberikan susu pada boneka nya, raut wajah si kecil yang berubah ubah membuat dia gemas sehingga dia mencium pipi si kecil.
"Udah sayang, Nini nya kenyang," Sowon mengambil dot susu di tangan si kecil karena boneka beruang itu basah
"Ni au yu nty," ucapnya menatap boneka
"Nini nya udah selesai uyyu, dia gak mau lagi sayang, lihat boneka nya basah" tutur Sowon
Rose mengambil biskuit kemudian duduk di karpet memakan dengan tenang, Sowon tampak senang bermain dengan si kecil yang menggemaskan.
Seandainya saja dulu aku tidak keguguran, pasti bayi ku seperti anak nya Hanbin yang menggemaskan, lirihnya membatin
Sowon sudah menikah dan dulu dia sempat keguguran sehingga dia sempat terpukul kehilangan bayi nya, untung saja Jung Mino seorang suami yang sangat baik dan penyayang,dia suami yang pengertian serta bertanggung jawab.
Pluk
Rose menimpuk wajah Sowon dengan boneka membuat sang empu tersentak kaget menatap kearah si kecil yang asyik mengemut botol susu.
"Kenapa aunty di timpuk sih?" tanya Sowon cemberut mengusap hidung nya
Untung cantik, kalo nggak udah aku tabok..tapi lucu juga lihat wajah cemberut aunty Sowon, hehe, ucapnya dalam hati
Cup
"Huh nty Won na eoh," ocehnya
Sowon tersenyum saat mendapatkan cium di pipi oleh Rose dan dia hanya mengangguk saja karena tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh si kecil.
"Makasih baby, gemes deh" Sowon mencium pipi si kecil dengan gemas
"Nty uh na Mom Chie" omel nya memukul tangan Sowon yang mencium cium pipi nya
Sowon tertawa melihat wajah kesal Rose, sedangkan bocah kecil itu memukul mukul Sowon dengan tangan mungil nya.
"Habis kamu bikin aunty gemas tahu gak," tutur Sowon terkekeh
Rose mendorong Sowon hingga berbaring di karpet lalu dia naik keatas tubuh Sowon, menggigit pipi aunty nya membuat sang empu tersentak.
"Aduh hahaha.. Sayang jangan digigit pipi aunty," tawa Sowon memegang tubuh si kecil
"Hik hik nty Won na huh" tawa si kecil dengan melonjak di atas perut Sowon
Ceklek
Pintu ruangan tiba tiba terbuka menampakkan seorang wanita masuk ke dalam sambil celingak celinguk mencari keberadaan Hanbin, Sowon dan Rose berhenti tertawa kemudian melihat kearah wanita tadi yang juga menatap mereka.
"Anda mencari siapa Seohyun? Masuk sembarangan keruangan atasan saya," suara dingin Sowon bertanya pada wanita itu
Wanita itu menatap santai kearah Sowon dan Rose yang masih diam menatap wanita itu.