bab4

2.8K 211 1
                                    

Dengan mengendarai motor sport miliknya dengan kecepatan di atas rata rata, Karna menurutnya panggilan dari sang Ayah adalah sesuatu yang penting dan harus bintang penuhi secepatnya.

Membelah jalan kota Bandung di sore hari, tidak terlalu panas membuat bintang tidak terlalu merasa kecapekan setelah adegan panas nya dengan Kira tadi, sungguh Kira sangat lah Ahli, dia sampai heran kenapa Kira bisa Sejago itu di ranjang, walaupun sekali keluar, Bintang merasa sudah sedikit puas.

Tinn tinn

"Pak bisa tolongin bintang bukak pagar nya pak,." Ucap Bintang sopan ke arah satpam rumah nya itu.

"Iya den, sebentar den."  Ucapnya buru buru membuka pagar untuk Bintang.

Setelah pagar terbuka Bintang berlalu masuk ke arah mansion nya dengan kecepatan sedang,tak lupa mengucapkan terimakasi kepada pak Marto.  dan berlalu ke garasi memarkir kan motor kesayangannya tersebut.

Tanpa mengetuk pintu Bintang membuka pintu rumah nya dengan pelan

Bintang di sambut dengan senyuman hangat oleh sang Bunda.

"Udah nyampe nak, mandi dulu sana, istirhat lah sebentar. Kamu pasti capek, nanti turun buat makan malam ya." Kata Bunda Gina lembut

"Iya Bunda, ayah kemana Bun, kok nggak ada, tadi katanya Bintang di suruh cepat pulang."

"Ada kok di ruang kerjanya lagi ngerjain berkas sebentar. "

Bintang mengangguk tanda mengerti dan berlalu ke arah kamar nya sebelum itu dia mengganggu adik kecil nya yang sedang bermain robot robotan di ruang tamu.

Dengan mencubit pipinya gemas, dia berhasil membuat MAHES menangis.

"Is, jangan di gangguin adek kamu, nanti dia rewel."

"Hehe, maaf Bunda. Soalnya gemesin."

"Ah sudah sana kamu ke kamar, hushushus." Ucap sang bunda mengusir.

Dengan terkekeh Bintang berjalan ke arah kamarnya.

Adek yang di cubit oleh Bintang dengan gemas tadi adalah anak dari Gina dan Lukas, Ayah dan Bunda Bintang.

Namanya adalah Mahesa pramudita. Mahes berumur 5th sehingga masih gemas gemasnya untuk di ganggu.

Sesampainya di kamar Bintang langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 20 menit berlalu Bintang keluar dari kamar mandi dengan tampang segar.

Setelah mengeringkan rambut nya, Bintang duduk di tepi kasur nya dan melihat handphone sedikit, mana tau ada yang ngechat penting, fikirnya.

Bintang membuka roomchat untuk melihat siapa saja yang mengirim pesan kepadanya.
Setelah melihat lihat rata rata yang mengirimi nya pesan adalah pacar pacarnya dan mantan mantannya yang ngemis untuk balikan lagi. Dan satupun tidak di bales oleh Bintang.

Setelah scroll kebawah dia menemukan nama bunglon di kontak nya, dengan iseng dia ngechat

BUNGLON

Sayang

Dia terkikik geli membaca pesan yang dia kirim sendiri, bukan apa apa, setiap mengirimi orang ini pesan dia akan selalu mengetik pesan dengan kata kata tersebut terkadang dia akan mengirimi dengan kata

Baby
Cinta
Bro
Darling

Dia suka mengirimi orang ini pesan dengan kata kata tersebut.
Menjahili Bumi dengan rayuan seperti itu sungguh mengasyikkan daripada membalas pesan atau mengabari pacarnya

[BXB] Bumi Bintang Dan Bulan [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang