Basket

1.4K 131 0
                                    

Selamat membaca 🤗

.
.
.

~~~~~~ SWEET YIZHAN ~~~~~~


Prittttt!

Terdengar bunyi peluit yang di tiup oleh coach menghentikan permainan basket yang sudah berakhir dengan skor 6 : 14 yang berdurasi kurang dari sepuluh menit.

"Bagus semuanya! Ganti pemain!" Ucap coach yang melatih dengan bertepuk tangan.

Tampak pemuda tampan dengan peluh yang membanjiri pelipis nya sebab baru selesai bermain basket kini tengah berjalan menuju tas nya yang berada di bangku pemain.

"Yibo ge, i-ini aku membawakan mu minuman." Ucap seorang siswa perempuan yang memberikan sebuah botol minuman dingin pada Yibo dengan malu-malu.

"Tidak, terima kasih." Tolak Yibo yang kemudian berlalu meninggalkan siswa tersebut dan menuju coach Mile pelatih tim basket sekolah nya.

"Coach, maaf apa aku boleh pulang duluan? Soalnya ada keperluan." Pinta Yibo yang meminta izin pada coach ya.

"Ah begitu, baiklah." Balas coach Mile yang mengizinkan Yibo.

.
.

Sesampainya di rumah, Yibo membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Setelah selesai membersihkan dirinya, ia turun menuju lantai bawah untuk sekedar bersantai di ruang keluarga sembari menonton film.

"Yibo, kamu sudah pulang nak?" Tanya sang mamah yang baru saja memasuki rumah melihat putranya tengah bersantai.

"Hmmm." Jawab Yibo dengan sekilas menatap kedatangan mamahnya.

"Kamu udah makan, sayang?" Tanya sang mamah kembali.

"Belum laper mah, nanti aja."

"Ya udah, mamah mau ke kamar dulu." Balas sang mamah yang kemudian beranjak menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Kini Yibo menikmati kembali filmnya hingga tiba-tiba terdengar suara bel rumahnya yang berbunyi.

Bel rumahnya terus berbunyi tanpa ada yang membukakan pintu, mungkin bibi Yan, maid di rumah Yibo tengah sibuk sehingga ia memutuskan untuk membukakan pintu untuk tamu yang tidak sebaran yang terus memencet bel tanpa henti.

"Sebentar!" Teriak Yibo yang membuka pintu dan dapat ia lihat sesosok makhluk menggemaskan tengah berdiri di hadapannya.

"Yibo!! Hehe, main yuk!" Ucap pemuda manis yang mengenakan sweater putih kebesaran dengan celana pendek di atas lutut berwarna krem.

"Hufthhh.... Main apa?" Tanya Yibo dengan menghela nafas nya.

"Terserah aja, bosan di rumah. Mamah sama papah belum pulang." Jelas nya dengan nada suara yang terdengar menggemaskan.

"Ya udah, masuk dulu." Ajak Yibo yang mempersilahkan si tamu manis ini untuk masuk ke dalam.

Keduanya memasuki rumah besar Yibo dengan sosok pemuda manis yang berjalan mengekor di belakang sang tuan rumah.

"Eh, Zhanzhan. Hi sayang, bagaimana kabar mu huem?" Tanya mamah Yibo yang baru saja selesai membersihkan diri, turun ke lantai bawah untuk sekedar memasak makan malam untuk keluarganya.

"Kabar Zhan baik Tante, hehe." Jawab Zhan dengan cengengesan.

Mamah Yibo yang melihat tingkah menggemaskan Zhan, mencubit pipi gembul Zhan. "Makin cantik ya kamu." Gemas mamah Yibo.

"Tante! Aku cowok masa cantik, tampan dong!" Protes Zhan dengan cemberut.

"Hihihihi... Iya iya, Zhan ganteng. Udah sana main sama Yibo, mamah mau masak. Nanti kita makan malam bareng ya."

"Oke Tante." Balas Zhan dengan gestur tangan ok.

Zhan sama Yibo kini naik ke lantai atas buat ke kamar Yibo, gak tau juga mau ngapain. Tapi yang pasti kalo Zhan dateng ke rumah Yibo, pasti mereka bakalan kumpul di kamarnya Yibo.

"Bo, main sesuatu dong." Bosan Zhan yang melihat Yibo cuman fokus pada bukunya di meja belajar.

"Main apa?" Tanya Yibo.

"Terserah.... Oh, kamu tadi latihan basket kan?" Tanya Zhan antusias.

"Hmm... Kenapa?" Tanya Yibo balik mengalihkan perhatiannya pada Zhan.

"Yok main basket!" Seru Zhan dengan bersemangat.

"Gak."

"Ih Yibo, main basket..." Rengek Zhan dengan memeluk Yibo dari belakang.

"Zhan lepas." Perintah Yibo.

"Ga mau, mau main basket!!"

"Iya, lepas dulu. Gimana mau main kalo kamu meluk aku kek gini." Jelas Yibo dengan sabarnya.

"Oh iya, heheh. Ya udah ayok! Aku lihat ring basket di halaman depan tadi. Kamu baru beli lagi ya?" Tebak Zhan sembari menyeret Yibo menuju halaman depan.

Yibo kini tengah mengajari Zhan melemparkan bola basket ke dalam ring. Zhan pun mencobanya dan berhasil memasukannya.

"Yeyy!! Bo lihat kan masuk tadi!" Senang Zhan dengan melompat-lompat kecil.

"Hmmm... Sini giliran aku." Ucap Yibo meminta bola di tangan Zhan.

"Gak mau, rebut sini."

Yibo pun tersenyum, ia menghampiri Zhan untuk merebut bola basket yang tengah di dribel. Yibo berhasil mengambilnya dengan mudah.

"Yibo, curang!!!" Kesal Zhan yang berusaha mengambil bolanya dengan susah payah.

"Kamu yang gak bisa main." Goda Yibo dengan terus menjauhkan bolanya dari Zhan.

"Paman Wang." Ucap Zhan yang memberikan salam, dimana Yibo seketika menoleh dan tidak mendapati keberadaan sang papah pun tersadar setelah bola nya berhasil direbut oleh Zhan.

"Dasar curang." Gemas Yibo yang melihat Zhan yang memasukan bola basket ke dalam ring.

"Yeyyy... Aku menang! Yibo kalah..." Ejek Zhan dengan  memeletkan lidahnya ke arah Yibo.

Yibo pun segera berlari mengejar Zhan. Zhan yang melihat pergerakan Yibo segera berlari menghindar. Kini keduanya tengah bermain kejar-kejaran, hingga akhirnya Yibo berhasil mendapatkan tubuh Zhan dengan memeluknya dari belakang.

"Kena kamu!" Ucap Yibo yang kemudian menggelitik pinggang Zhan.

"Hahahhaha... Yibo, stop geli!" Tawa Zhan yang menepis tangan jahil Yibo.

"Hukuman karena kamu curang." Balas Yibo yang terus menggelitik Zhan.

"Hahahha... Iya iya ampun, udah." Pinta Zhan.

Yibo pun berhenti, ia menatap Zhan penuh kelembutan. Yibo mengusap lembut rambut Zhan, dimana Zhan terkekeh gemas.

"Anak-anak, udah ayok masuk. Kita makan bareng." Panggil mamah Yibo pada keduanya.

"Iya mah"

"Iya Tante!" Ucap keduanya berbarengan.

Zhan berjalan lebih dulu memasuki rumah Yibo, Yibo yang memiliki ide jahil pun mulai berjalan menghampiri Zhan.

"Akkkk.... Yibo!! Turunin!" Teriak Zhan sebab tiba-tiba Yibo menggendongnya.

"Yibo! Jangan ganggu Zhanzhan!" Teriak sang mamah menegur putranya.

.
.
.



Hi, author dobel up hihi...
Nantikan kelanjutannya ya di hari Selasa yang akan datang, see you guys 👋🏻🥰




By: D.A.n

Sweet Yizhan [BL]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang