Sinar mentari yang panas itu akhirnya meredup dan berganti menjadi cahaya senja yang indah di atas langit hasil pantulan dari gunung² penghalang nya.
Win masih setia duduk di atas ranjang nya dengan laptop yang masih menyala sedari tadi sedangkan win hampir kehilangan kesadaran nya karna terlalu lelah memandang layar
"Mate, jangan tidur sekarang. Sudahlah sore. Sekalian nanti malam saja jika ingin melepas lelah" ucap sang alpha yang hanya di balas anggukan dari si omega
Win merentangkan tanggan nya berusaha memeluk alpha nya yang kemudian di balas gendongan oleh sang alpha. Kecupan ringan mendarat di pipi si omega yang sedang berusaha menahan kantuk. "Alpha.." erangan win yang sedikit membuat bright tegang "u good, mate?. Perlu sesuatu?" Ujar sang alpha sambil meletakan win agar terduduk di atas meja kerja nya "aku butuh kamu. Jangan pergi lagi." Jawaban yang membuat bright cukup heran dan mengira mate nya sedang mengigau karna sedang mencoba untuk tidak tertidur "aku di sini, mate. Di pelukan mu" ucap bright mengeratkan pelukan mereka
Tetiba ponsel bright berdering tanda telepon masuk. Bright langsung mengecup pipi win sebagai izin untuk melepas pelukan mereka untuk mengangkat telepon tersebut. Bright pikir itu dari.. 'kenapa memikirkannya? Satu² nya yang harus kupikirkan adalah mate dan calon pup ku.' bright berkelahi dengan pikiran nya sendiri sesaat sebelum mengangkat telepon tersebut
"Hey, alpha bright. Apa kabar? Saya baru saja menemukan nomor mu setelah sekian lama. Lama tak berjumpa. Mau bertemu untuk sekedar reuni teman SMA?. Ku dengar kau juga sudah menemukan belahan jiwamu, aku tak bisa membayangkan seberapa indah dan beruntung nya dia. Oh ya dan tolong ajak juga gang werewolf mu yang keren itu. Aku selalu merindukan mereka." Beribu ocehan yang bright dengar dari teman seperjuangan sewaktu SMA dlu membuat bright semakin rindu dan sangat ingin bertemu "tentu saja, Beta dew. Besok atur tempat saja, dan soal gang ku nnti ku tanyakan jika mereka bersedia. Dan soal mateku, terimakasih atas pujian nya tapi disini aku yang beruntung terikat takdir denganya" jawab bright sambil tersenyum simpul sambil melihat ke arah win yang hampir tertidur di atas meja kerjanya bright "ohh lihatlah, alpha kami yang dari dulu terkenal karna keras kepala dan tak mau kalah, sekarang menjadi selembut ini berkat mate yang di kirimkan Bunda Michele" olok dew. Walaupun rangking nya sebagai Beta, dew memang sangat ceplas-ceplos dan berteman dekat dengan para alpha "ya begitulah, aku bersyukur bisa berubah" tutup bright.Begitu bright menoleh ke belakang, win sudah tertidur pulas di atas meja kerjanya. Bright hanya bisa menggeleng maklum karna omega nya ini memang tidak bisa menahan apapun yang dia rasakan baik perasaan, cemburu, marah, pesaran, bahkan rasa kantuk nya sendiri. Bright menggoyangkan tubuh win untuk membangunkan omega nya itu agar nanti tidak terbangun tengah malam karna tidur sangat cepat. "Winnie.. Bagun. Tunggu beberapa jam lagi lalu kau bisa tidur dengan nyenyak" bright sembari menggoyangkan tubuh win yang masi enggan untuk membuka matanya "awass ihhh, mauu tidurr" win mendorong bright yang terus menganggu tidur nya. Bright mengalah dan mengangkat tubuh win dan menempatkan nya di atas ranjang mereka "yasudahlah, jangan merengek jika terbangun tengah malam dan susah untuk tidur lagi, mate. Mimpi indah."
✯✯✯✯✯
Matahari kini sudah menggantikan tugas bulan untuk menerangi dunia, samar² bright mendengar suara tetes air dari keran cuci piring di apartemen mereka, bright meraba² bagian tempat tidur milik win namun win tidak berada di sana. Kemana win pergi? Bright yang selalu bangun duluan.
Win muncul dari pintu kamar mandi dan menghampiri bright yang sedang mencarinya di sana "eh alpha sudah bangun, tidur nya nyenyak?" Ucap win sembari mengambilkan handuk yang tergantung di lengan sofa mereka dan memberikannya pada bright. "Ada apa, mate? Kenapa bangun lebih awal?" Heran bright melihat win yang bersikap manis padanya dan Bagun lebih awal untuk menyiapkan kebutuhan nya "ahh.. aku kan tadi malam tidur cepat sekali jadi aku terbangun sekitar jam 4 pagi. Aku tidak ingin menganggu mu, jadi ku sibukan diriku untuk membuat sarapan dan menyiapkan air hangat untuk mu berendam" ujar win semangat. Saat bright berdiri dan pergi melihat ke atas meja makan, betul saja sudah tersedia banyak makanan untuk nya. Bright kembali menatap mata mate nya yang sedang tersenyum bangga "omega ku rajin sekali yahhh, rasanya ingin bersujud pada Bunda Michelle karna mengikat kita sebagai mate" bright mengusak-usak rambut win. "Padahal ini tidak seberapa" win membuang muka "tetap saja, terimakasih, mate ku."
Terbesit di pikiran bright sekejap bahwa dia harus menemui teman lamanya hari ini. dengan bergegas, bright mengambil handuk yang ad di tangan win dan segera membasuh diri setelah itu, Bright mengajak win untuk makan bersama menikmati hasil masakan win pagi ini karna biasanya hanya memesan makanan dari luar atau makan makanan cepat saji. Walau sayur nya keasinan dan ayam goreng nya hampir gosong tapi Bright tetap memberikan senyuman pada si pembuat masakan "ihh asin banget" ujar win "enak mate, jika kau tak bisa makan biar aku yang habiskan." Ucap bright lembut "gaa. gausah di makan ituu, asin banget" bantah win "wajar saja. kamu tidak terbiasa memasak tapi yang ini enak kok, akan aku habiskan. Terimakasih masakannya, mate." Yang hanya di balas anggukan dari win. Alpha nya sungguh pengertian namun ada saja cara dunia agar memisahkan mereka bahkan membagi perhatian alpha nya.. win terpaku memandangi bright yang dengan lahap memakan masakan nya. Tanpa sadar win berbicara dalam hati nya "aku akan belajar memasak, alpha.. tak ku sangka sebahagia ini melihat mu makan dengan lahap bahkan pada masakan yang gagal" batin win
✯✯✯✯✯
Heyyyooww
Author sedang bergembira jdi ga ada Cristin di chapter ini hanya ada brightwin dan kebahagiaan mereka.
Komen and vote please
See u next part..
KAMU SEDANG MEMBACA
🐺After married🪐[baca description]
Werewolf✯✯✯✯✯ setelah melewati perjalanan yang panjang, akhirnya win menerima bright sebagai mate dan membangun keluarga kecil bersama. beberapa bulan kemudian, win mengandung dan melahirkan bayi alpha yang sangat berbeda dengan bayi² manusia serigala pada...