˖ 📄̸̷ ׁ ݂4. My kitten helped me? ྀྀ݊

762 83 22
                                    

▁ ▂ ▃ ˖ ׄ 𓄹͓ ˖࣪ ⢷ ₊ ͜ ׄ͜ ⟡ ˖ ࣪ ࣭ ▃ ▂ ▁

Warning⚠️
Cerita ini tidak terinspirasi oleh siapapun
Tidak boleh meniru alur cerita ini tanpa seijin authornya!
Kisah ini diambil dari imajinasi author jadi jangan dianggap serius atau jangan tersinggung atau lain hal ya!

'(saya membencinya.. sebenarnya saya berpura pura baik dengannya agar saya dapat memanfaatkan nya.)'

-------

'(-tapi saat melihat senyumannya perasaan benci itu tiba tiba berubah.. aku tidak bisa membencinya karena ibuku yang tiada saat itu.. dan kasus saat itu. Tapi saya tetap tidak menyukainya.)' katanya sambil menatap sendu terhadap pisau yang sedang memotong bahan makanan tersebut.

Ego atau perasaan? Tidak ada yang tahu itu terasa bertolak belakang.

Waktu mulai berlalu dan akhirnya masakan mereka telah siap.

"Yossha! Akhirnya siap." Kata Indonesia dengan senyuman tulus yang membuat siapapun luluh melihatnya.

"Akhirnya.." kata Singapore lega.

"Yoss! Kau harus mencobanya juga semoga saja rasanya sesuai apa yang kau inginkan Singapore." Singapore mulai mengambil sendok dan garpu mulai memotong sedikit bagian makanan yang telah mereka kombinasi kan itu dan..

"..." Rasanya seperti makanan yang dibuat oleh ibu kandungnya dulu, walaupun ibunya pernah mengajarkan nya memasak, makanannya itu tidak akan memberikan rasa seperti ini.

"E-enak.." kata singapore dengan matanya yang disambut kilauan sinar matahari dari luar jendela.

"Syukurlah.. indo senang mendengarnya, semoga makanan ini bisa memperamai pasaranmu ya!"

Singapore terdiam,hanya bisa memandang senyuman yang kakaknya berikan seperti biasanya

Walau sering ia tersenyum seperti itu..

Rasanya itu berbeda..

Dan memiliki impian besar dalam senyuman nya.

"Baiklah! Indo ijin ke kamar dulu ya- ada hal yang mau dikerjakan." Kata Indonesia dengan sigap pergi menelusuri tangga untuk mendapati kamarnya tanpa menunggu jawaban Singapore kembali.

"Dia seperti terburu²." Gumam Singapore.

"Aneh aura itu tidak terasa lagi ya.." Indonesia kini sudah didepan kamarnya,dan mulai membuka pintu

Dia melihat oyen yang terbaring di lantai dingin itu dengan tangannya yang memeluk kakinya dan dalam keadaan kusut.

"Oyen!" Teriak Indonesia dia langsung menggendong oyen ke kasur miliknya dan menyelimuti nya dengan selimut dan mencoba menghangatkan lagi dengan pelukan hangatnya.

"..." Oyen terdiam, terlihat pandangan kosongnya yang hanya memandang kedepan disambut dengan angin malam yang hangat dan berhembus dari luar jendela.

Ya saat Indonesia mendapati Singapore tadi memang jam 17:20 dan mereka selesai 19:05.ya mungkin sambil mengobrol dan menyempurnakan resep walau sebenarnya awalnya ga akan selama itu bagi Indonesia bisa saja dalam 30 menit selesai tapi karena itu kombinasi makanan antar mereka jadi agak lama.

﹪ ׅ 𝅦𝅦 Ur smile :D ☆ countryhumans Indonesia ━ׄ┈⋄⃞🇮🇩̷𝆭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang