Chapter 9

736 72 2
                                    


Sudah dua bulan haechan hanya beraktifitas didalam rumah dengan melakukan sesuatu yang di bilang banyak dibantu ayah, mama, abang dan juga jaehyun.

Selama dua bulan ini haechan menjalani terapi berjalan dan hari ini adalah hari terakhirnya melakukan terapi dan akan diputuskan haechan bisa melakukan kegiatan belajarnya disekolahan atau tetap akan belajar dari rumah jika kondisi kakinya belum memungkinkan.

Selama terapi berjalan haechan begitu semangat karena keinginannya untuk sembuh tidak main main, haechan merasa sudah cukup dua bulan ini dia menjadi orang yang sangat merepotkan bagi keluarganya.

Johnny, ten dan hendery sebenarnya tak keberatan untuk membantu haechan, namun kembali lagi haechan adalah anak yang punya banyak rasa ketidak enakan, haechan ingin bersosialisasi seperti teman seumurannya, jika bisa memilih haechan tak pernah ingin merasakan sakit lagi.


Malam ini sepulang kerja jaehyun memutuskan untuk mandi dan mengunjungi rumah Johnny, untuk menanyakan kabar gembira yang ia dan keluarga haechan nantikan yaitu keputusan untuk haechan melanjutkan dirawat dirumah atau sudah bisa beraktifitas seperti biasanya.

Pagi tadi suster dan dokter kepercayaan keluarga seo sudah datang kerumah Johnny dan mengecek keadaan haechan, jaehyun pun sebenarnya ingin sekali menemani namun keadaan kantor yang membuatnya harus datang membuat ia memutuskan untuk datang pada malam hari.

  Johnny yang sedang menyeruput kopinya, hendery yang sedang bermain game di ponselnya, haechan yang menyender dibadan ten dengan kaki yang diselonjorkan diatas sofa menjadi pemandangan yang jaehyun lihat saat memasuki rumah keluarga seo itu.

"Bang" panggil jaehyun kepada Johnny dan semua orang yang ada disana menoleh ke sumber suara.

"Eh lu je" jaehyun hanya tersenyum menanggapi jawaban Johnny.

Jaehyun simpuhkan kedua lututnya disamping sofa dimana haechan berada.

"Hei sayang, apakah ada kabar baik untukku" ucap jaehyun sambil mengusap pipi haechan.

"Om, Dede seneng banget hari ini" haechan duduk tegak dan berbicara dengan semangat.

"Seneng banget hm?, dede mau cerita ngga sama om?" haechan langsung tersenyum lebar dan menganggukan kepalanya.

"Sini je duduk, gue bikinin minum dulu, mau kopi atau teh?" tanya ten kepada jaehyun.

"Teh aja kak, udah ngopi banyak gue hari ini" ten mengangguk dan berjalan menuju dapur.

"Jadi gimana" jaehyun duduk disebelah haechan.

"Kata om dokter kaki dede udah sembuh cuma tinggal nunggu masa pemulihan, dede juga udah boleh kesekolah walaupun masih harus pake kruk tapi dede tetep seneng" haechan sangat antusias menceritakan kabar gembiranya itu.

"Hebat sekali anaknya siapa ini" jaehyun menangkup kedua pipi haechan dan diunyel unyel.

"Anak ayah dan mama dong, sudah lama banget dede ndaa kesekolah, dede sudah rindu kawan kawan".

" okey karena ponakan kesayangan om sudah hebat, melewati semua ini dengan sabar, ngga gampang nyerah, om jeje bakal kasih reward buat dede, dede boleh minta apa saja" jaehyun menggenggam tangan haechan, mereka berdua asyik bercakap hingga Johnny ten dan hendery hanya bisa menjadi penonton akan drama ponakan dan om itu.

"Beneneran boleh om?" ucap haechan meyakinkan.

"Iya dong, sekarang sebut dede mau apa?" haechan menaruh jari telunjuk pada dagunya dan berfikir.

"Nanti dede pikirin lagi ya om, dede belum tau mau minta apa" haechan memanyunkan bibirnya.

"Okey" jaehyun mengusap rambut haechan lembut.

"Diminum je tehnya" jaehyun tersadar mereka sedang diperhatikan sedari tadi jadi tersenyum canggung, menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Makasih kak" ucap jaehyun sebelum menyeruput tehnya.

"Kak besok dede gue yang anter ya" tanya jaehyun pada ten.

"Tanya sama anaknya lah masa sama emaknya" ten menggelengkan kepalanya meledek.

"Emang ndaa ngrepotin om?" tanya haechan.

"ngga dong sayang".

" yeay dede seneng banget" haechan peluk tubuh jaehyun.

"Sekarang dede bobo ya, biar besok pagi fresh" ucap Johnny sambil mendekat kearah haechan bermaksud menggendong anak bungsunya.

" ndaa perlu gendong ayah, kaki dede sudah ndaa apa apa" haechan merengut kearah Johnny.

"Udah ayah gendong aja, kasian kakinya kalo dibawa naik tangga" dan setelah mendengar itu haechan hanya menurut pada Johnny.

"Good night om jeje, dede bobo dulu, besok jangan lupa antar kesekolah ya" jaehyun tersenyum manis dan mengangguk.

"Sweet dream ya sayang" haechan mengangguk didalam gendongan Johnny dan melambaikan tangannya.

Sesampainya di kamar Johnny merebahkan badan haechan dengan hati hati dan menyelimuti sampai batas dada, Johnny duduk disamping ranjang dan mulai mengelus rambut haechan penuh kasih sayang.

"Anak kesayangan ayah besok sudah boleh sekolah, jaga kesehatan ya de, ayah ngga mau lihat dede kaya gini lagi" haechan memandang ayahnya dengan sayu karena matanya sudah terasa ngantuk.

"Iya ayah, terimakasih atas doa baik dan kasih sayangnya selama ini" Johnny tersenyum dan mengecup kening haechan lama.

"Selamat bobo sayang, semoga mimpi indah" haechan tersenyum dan mulai terpejam.


TBC!!!!

Jaehyuck °•The Sweetest Love•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang