!11

381 44 4
                                    

pukul 23.00

keduanya sudah sampai dirumah, beomgyu memilih untuk langsung membersihkan diri sementara taehyun menunggunya dikamar.

beomgyu bingung, entah apa yang dipikirkan anak ini sehingga nekat melakukannya. hingga beomgyu berganti baju pun taehyun masih setia menunggunya dan memperhatikannya.

saat tengah mengambil baju, handuk yang berada ditubuh beomgyu lepas dan jatuh. tubuh mulusnya terekspos begitu saja, taehyun menahan diri agar tidak menerkam papanya. ia harus menunggu sampai bukti kebengisan yura terungkap semua.

"papa, sini"

beomgyu yang baru saja selesai menaruh handuk dikamar mandi langsung menghampiri taehyun. kali ini apa yang akan anak itu lakukan.

"duduk disini" taehyun menepuk pahanya.

beomgyu menurut, ia mendudukkan tubuhnya dipangkuan yang lebih muda. sepasang lengan kokoh itu kembali melingkar apik dipinggangnya.

awalnya beomgyu merasa tidak nyaman, namun lama kelamaan dirinya mulai terbiasa dan berani menyandarkan kepalanya didada taehyun.

cup

satu kecupan kecil berhasil dicuri oleh taehyun. beomgyu membiarkan saja, toh percuma memberontak ujung ujungnya pasrah juga.

beomgyu tau ini salah dan tidak seharusnya mereka begini namun gejolak apa yang mempengaruhinya hingga mengabaikan status mereka saat ini.

"taehyunhh.."

"hm?"

"gelii.."

tubuh beomgyu menggeliat tidak nyaman saat jemari taehyun berhasil memelintir putingnya. tubuhnya panas dingin sekarang. kepalanya pening saat lidah hangat taehyun bermain main ditelinganya.

menghisapnya dan mengigit main main.

pipi beomgyu memanas saat tangan taehyun meraba area privasinya, jemarinya reflek memegang erat tangan taehyun seolah mengatakan agar tidak melakukan hal lebih.

namun bukan choi taehyun jika menurut, lelaki itu justru menyusupkan tangannya didalam celana beomgyu dan sengaja meremat kejantanan yang lebih tua.

"sshh taehyunnh.."

taehyun tidak menjawab, dirinya masih sibuk mengecupi leher beomgyu serta tangan satunya yang masih setia meraba perutnya.

"anghh! no-no taehyun!"

tubuh beomgyu menggelinjang saat taehyun sengaja mengocok penisnya, menaik-turunkan dengan cepat tanpa memperdulikan rengekan sang papa.

"papa suka?"

"eunghh!"

"jawab aku pa, aku tidak butuh gelengan atau anggukan"

beomgyu menggeleng hebat, bagaimanapun dirinya ini orang tua taehyun. ia harus menghentikan taehyun, ia harus-

"ta-taehyun! akh akhh akhh"

beomgyu semakin berisik saat taehyun menambah temponya. dengan lancangnya taehyun menurunkan celana beomgyu hingga batas lutut, membuat dirinya semakin leluasa memainkan penis beomgyu.

beomgyu mendongak, jemari yang semula meremat tangan taehyun kini beralih meremat sprei hingga kusut.

"taehyun.. papa mau.. papa mau-anghh!"

beomgyu mengeluarkan semua cairannya hingga membasahi kasur, tangan taehyun masih mengurut penisnya. membuat beomgyu mengeluarkan lebih banyak sperma.

taehyun berhenti saat tidak ada cairan lagi yang keluar dari penis beomgyu. jari taehyun terkena cairan putih sang papa kemudian menjilatinya.

"jorok!" beomgyu mencubit pinggang taehyun.

"ini manis pa, sepertimu.. " seketika pipi beomgyu kembali memanas. taehyun tahu pasti cara meredakan amarahnya.

taehyun menaikkan kembali celana beomgyu, membuat sang empu sedikit kecewa. entah keberanian darimana beomgyu menarik tangan taehyun agar menjauh dari celananya.

taehyun bingung, namun kemudian ia tersenyum saat sang papa berbalik dan menunjukkan wajah manis tanpa dosa. jemari itu mencengkram ujung baju taehyun seolah meminta sesuatu.

"papa mau apa hm?"

"eungghh.. mau yang tadi taehyun" beomgyu mencebikkan bibirnya kesal. nafsunya sudah diujung tanduk, dirinya ingin dipuaskan.

"mau ini sayang?" taehyun kembali mengurut kejantanan beomgyu dengan cepat tanpa memperdulikan keadaan sang papa. beomgyu mengangguk, dirinya kalut dalam nafsu.

bahkan lelaki itu sudah tidak peduli dengan status mereka saat ini.

"akhh akhh t-taehyunn unghh!"

beomgyu mengigit bibirnya saat tempo taehyun semakin cepat. namun dengan sengaja lelaki yang lebih muda menarik puting beomgyu sehingga
lelaki itu menjerit tertahan.

"taehyun jangan.."

jeritan itu berubah menjadi lenguhan erotis saat taehyun kembali memelintir putingnya dan membuat beomgyu kembali mencapai klimaksnya. taehyun tetap mengurut penis itu hingga cairan didalamnya berhenti keluar.

beomgyu bersandar pada dada taehyun, membiarkan sang anak memainkan penisnya. beomgyu meringis saat dengan sengaja kedua jari taehyun menjepit putingnya.

"taehyun sudah.. aku capek"

bukannya berhenti lelaki dibelakangnya malah kembali mengocok penisnya, tempo yang pelan membuat beomgyu tersiksa. taehyun terkekeh saat mendengar rengekan serta lenguhan putus-putus beomgyu.

"tapi aku belum puas, pa"

beomgyu menggeleng ribut, ia lelah. ia ingin istirahat.

"taehyunhh!" suara beomgyu kembali meninggi, lelaku itu kembali mendapatkan pelepasannya. tubuhnya lemas, kepalanya pening. beomgyu ingin istirahat.

"capek?" taehyun mengecup tengkuknya dan sesekali mengelus perutnya.

beomgyu mengangguk lemah "mau bobo.." pintanya dengan wajah sayu.

taehyun mana bisa menolaknya, taehyun membaringkan beomgyu disebelahnya kemudian melepas baju yang lebih tua dan melemparkannya ke lantai.

beomgyu melepaskan celananya dan membuangnya ke sembarang arah sehingga dirinya sekarang telanjang. tanpa malu, beomgyu meraba area privasi taehyun dan menatapnya dengan tatapan sayu.

"bukannya papa mau bobo?" seolah mengerti permintaan beomgyu, taehyun menjauhkan tangan papanya dari selatannya.

namun beomgyu kembali menyentuh penisnya dan meremasnya, isakan kecil keluar dari bibir pink cherry itu. taehyun bingung, apa yang beomgyu inginkan?

"ngga jadi bobo, mau ini taehyun! mau ini" beomgyu kembali menangis seperti anak kecil yang tidak diberikan mainan.

sebenarnya siapa yang lebih tua? taehyun tidak memperkosa anak dibawah umur kan?

taehyun meraih tangan kecil beomgyu dan mengecupnya, ia menghela nafas "kenapa mau ini" bibir beomgyu kembali mengerucut membuat lelaki didepannya merasa gemas dan mengecupnya berkali kali.

"ngga boleh ya?"

"bukan ngga boleh pa, taehyun cuma bertanya. kenapa mau ini"

beomgyu melepaskan tangannya dari genggaman taehyun dan berbaring memunggungi taehyun. dirinya kesal, kesal karena taehyun terus bertanya. andai taehyun tau, kalau dirinya malu untuk mengatakannya.

taehyun ikut berbaring disebelah beomgyu, kemudian memeluk erat pinggang ramping papanya. lidah hangatnya mengecup serta mengulum cuping dan membuat si manis menggeliat tidak nyaman.

"sudah terlelap hm?"

taehyun semakin mengeratkan pelukannya saat mengetahui sang papa telah pergi ke alam mimpi, dirinya pun ikut memejamkan mata.

"good night, sayang"

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang