39

15.7K 1.5K 30
                                    

Taeyong yang baru sampai di paviliun anggrek dikejutkan dengan seseorang yang langsung menariknya tiba-tiba. Ia hampir saja salah sangka, tapi nyatanya orang itu menariknya karena ada petir yang menyambar pohon didekat Taeyong tadi.



"Kau baik-baik saja Queen?"


Taeyong mengangguk, ia menoleh dan rupanya yang menariknya tadi adalah Mingyu.



"Gyu-ya dimana pangeran Johnny dan pangeran Yuta?"


"Mereka ada di sayap timur. Memantau keadaan dan membawa ketiga pangeran yang pingsan ketempat yang aman"


"Pingsan?!!"


Mingyu mengangguk, mulai menarik tangan Taeyong ditengah beberapa dentuman dan kehancuran disekitar mereka. Jika kalian bertanya kemana perginya seluruh pengawal dan pelayan? Maka jawabannya, Para pangeran sudah membuat mereka pergi dari sini, sekaligus memberi perintah untuk menjauhkan penduduk Seona yang terlalu dekat dengan istana.

Biarkan mereka mengungsi dahulu. Untung Jeno bisa mengambil lencana kerajaan miliknya. Jadi ia bisa memberi perintah pada para pengawal dan pelayan.


"Itu mereka!"


Taeyong segera mendekat ke arah Johnny dan Yuta yang berdiri disamping ketiga anaknya yang pingsan terduduk bersandar ke dinding bangunan. Ada Ten, Winwin, dan Doyoung Taeil juga.


Tapi mereka meminta Haechan membawa Shotaro dan Jaemin menjauh, bersama orang tua Jaehyun juga, sebenarnya ingin ikut melawan tapi Yuta dan Johnny menahan keduanya. Awalnya anak-anak mereka menolak juga tapi karena diyakinkan oleh kedua ayahnya akhirnya anak-anak itu menurut. Shotaro dan Jaemin akhirnya mau diajak menjauh.

"Pangeran! Jaehyun meminta kalian melepaskan Caballo. Dia sedang bertarung melawan para makhluk itu"


Pangeran Yuta dan pangeran Johnny mengangguk.


"Kami akan melepaskan Caballo lalu membantu Jaehyun"


Taeyong mengangguk, mempersilahkan kedua pangeran itu agak bergeser dari mereka ke tempat yang lebih terbuka.

Johnny dan Yuta mengeluarkan pedangnya lantas menyatukannya bersamaan. Cahaya jingga dan hijau muda dari pedang Pangeran Yuta dan Pangeran Johnny membuat sebuah cahaya putih menyilaukan.


"Βγες έξω, άρχοντα των ανέμων, χρειαζόμαστε τη δύναμή σου"


Ketika yang lain memejamkan mata, saat itulah Cabello muncul. Seekor kuda putih dengan kedua sayapnya yang indah.


Tiga ekor Cabello. Pangeran Johnny dan Pangeran Yuta memanggil langsung untuk mereka juga.


"Kami akan berusaha membantu Jaehyun sebisa kami. Tolong bangunkan Mark, Jeno dan Sungchan. biarkan mereka mencoba membuat segel sebisanya. Sekecil apapun kekuatannya tak masalah" ucap Johnny sebelum ia dan Yuta kemudian menunggangi kedua Cabello dan memimpin yang satunya untuk terbang ke atas langit.


Taeyong langsung mendekati ketiga anaknya, mengusap lembut pipi mereka bergantian.


"Bangunlah nak, ayah kalian membutuhkan bantuan"









~














Sementara ditengah pertempuran, Jaehyun sengaja menarik perhatian kedua makhluk itu untuk menjauh dari area kerajaan. Alhasil sekarang mereka ada di hamparan hutan dibelakang Istana.


Sweet Caramel [ JAEYONG ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang