Keesokkan paginya, cuaca yang begitu cerah, angin yang sepoi-sepoi mengibarkan rambut panjang berwarna putih yang dimiliki Melodia, dia duduk manis sambil berpelukan dengan Yuiji, agar dia tidak terjatuh dari sepeda.
Mereka tetap melakukan kegiatan rutin seperti biasa.
Sesampainya, Yuiji menurunkan Melodia di depan gerbang sekolah, Melodia turun dan berjalan di belakang Yuiji, sedangkan dia menenteng sepedanya ke arah tempat parkir, dimana banyak sekali sepeda tertata rapih disana.
Setelah mereka berdua menaruh sepeda di tempat parkiran sepeda, kemudian, mereka berdua memasuki ke dalam gedung sekolah dan berjalan melewati koridor menuju kelas.
Sesampainya, kebetulan bel berbunyi, menandakan bel masuk dan jam pelajaran pun di mulai.
Anak-anak murid belajar seperti biasa, walaupun mereka ini adalah pasukan, tapi namanya belajar, anak-anak ini tidak lupa dengan status mereka sebagai seorang pelajar pada umumnya.
Mereka belajar dengan tekun dan berusaha lulus dengan nilai terbaik.
Waktu terus berjalan, tidak terasa jam sudah berada di pukul 15.00, bel pulang berbunyi.
Anak-anak merapikan peralatan mereka dan siap-siap untuk kegiatan selanjutnya, melakukan latihan di belakang halaman sekolah.
Satu persatu anak-anak keluar dari gedung sekolah sambil membawa senjata yang mereka miliki, berjalan menuju lapangan dengan guru pembimbing sekaligus wali kelas mereka masing-masing dan sesuai divisi yang telah dibentuk.
Sesampainya, anak-anak diperintahkan untuk berkumpul setelahnya menyesuaikan divisi.
Serentak, semua murid-murid berkumpul sesuai divisi masing-masing.
" ANAK-ANAK SEKARANG KITA AKAN MELAKUKAN LATIHAN SECARA BERSAMAAN, UNTUK MENGUJI KEMAMPUAN MASING-MASING, KAMI AKAN MEMBUAT PERTANDINGAN ANTAR DIVISI HARI INI " kata salah satu pembimbing dengan suara keras dan juga tegas.
Pengumuman ini begitu mendadak dan membuat para murid-murid menjadi gelisah, karena mereka sama sekali belum ada persiapan apapun, kepanikan pun mulai terjadi.
Untuk menetralkan semuanya, salah satu guru, menenangkan mereka,
" ANAK-ANAK TIDAK PERLU KHAWATIR, KAMI SUDAH MENYIAPKAN PARA HEALER DI LAPANGAN INI, GURU-GURU DISINI YANG AKAN MEMBANTU KALIAN NANTI. TENANGLAH ANAK-ANAK, HARAP TENANG ".
Mendengar penjelasan salah satu guru dengan nada yang tegas, murid-murid terdiam.
Guru-guru telah menyepakati dan sudah mengatur pertarungan divisi mana yang akan maju duluan pertama kali.
Divisi pertama yang akan maju adalah divisinya Yuiji, tapi lagi-lagi divisi hari ini, ada 3 orang tidak hadir, melihat hal ini Yuiji sedikit kebingungan, melihat kebingungan ini.
Arisa selaku adiknya Okita, langsung mengucapkan minta maaf atas ketidakdewasaan kakaknya, dia merasa tidak enak dengan perlakuan abangnya yang begitu dingin.
Yuiji dan yang lain terkejut melihat sikap adiknya Okita yang berbanding kebalik dengan abangnya.
Adik yang memiliki rambut ungu berambut pendek sedang membungkukkan badan di hadapan mereka.
" Tidak apa-apa, ini bukan salahmu kok, duh, jangan bersikap seperti itu, berdirilah " ucap George.
" Benar, ini bukan salahmu kok dan juga, Tatsu dan Kaito pun juga demikian " sahut Haru.
Mendengar ucapan Haru dan juga George, Arisa kembali menegakkan diri.
Yuiji pun hendak melakukan hal yang sama seperti George dan juga Haru, menetralkan Arisa. Setelah mendengar pernyataan Yuiji, Arisa kembali menjadi tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker [ SEASON 1 ]
FantasyChimera adalah makhluk mitologi berasal dari Yunani. Bagaimana jika sample mereka diambil dan dijadikan penelitian oleh umat manusia? Lalu, disatukan dengan gen manusia itu sendiri? Memang misi para penelitian berhasil dalam penggabungan 2 gen terse...