Hazel (End) Open PO

1

"APRILLLLL Novel yang Lo kasih ampas banget, masa antagonis perempuannya lebih milih buat pergi gitu aja, ninggalin semua perjuangannya, terus protagonis perempuannya terlalu menye, terlalu pikmi, kok bisa perempuan pikmi banyak yang suka sih" keluhnya kepada sang sahabat yang baru saja membelikannya novel.

Brak..

Ia melemparkan novel tersebut begitu saja.

"Lah gua juga gak tau isinya gimana, orang pas beli masih segel kok, emang gimana alurnya?" Tanyanya yang juga ikut penasaran.

"Gini, ceritanya tentang tokoh protagonis perempuan, nah dia itu anak perempuan satu satunya di keluarganya, dia itu jadi murid pindahan di sekolah ketemu sama tokoh utama pria yang gak sengaja nabrak dia, karena bajunya kotor dia gak terima terus minta pertanggung jawaban si laki laki.

saat itu juga si laki laki gemes sama tingkah nya, singkatnya mereka pacaran, tapi di sisi lain ada sahabat masa kecilnya si laki laki, dan dia udah lama suka sama si laki laki cuma belom berani buat ngungkapin perasaannya, eh keburu di rebut sama si tokoh utama perempuan.

Makanya dia gak terima dan dia ngelakuin segala cara biar si laki laki ngelirik lagi dia, tapi si laki laki malah risih dan ngeluarin kata kata nyakitin ke si antagonis perempuan sahabatnya itu, dia sakit hati jadi mau ngerencanain buat bikin si tokoh utama perempuan seolah perempuan murahan gitu, dia kerja sama, sama antagonis laki laki, karena kebetulan antagonis laki laki juga benci sama tokoh utama laki laki, nah cuma alasan mereka saling benci itu gak di jelasin kenapa nya.

Oke lanjut rencana jelek mereka ketauan si tokoh utama laki laki, dan keluarga si tokoh utama perempuan, keluarganya gak terima anak kesayangannya mau di celakain langsung lapor polisi, si antagonis laki laki di penjara tapi antagonis perempuan mutusin buat pindah negara dan mutusin semua hubungannya sama si tokoh utama laki laki gitu, abis itu tamat deh, aneh banget"

"Cerita Lo kebanyakan nah nya, btw menurut gua cukup bagus kok, lagian nih ya, Hazel Lo harus tau kalo jaman sekarang novel novel gitu tuh rame tau banyak yang baca" April.

April dan hazel mereka merupakan teman lama, bisa di bilang mereka bersahabat, namun kepribadian mereka cukup terbalik, April yang mudah bergaul dan banyak memiliki teman, sementara hazel tidak, ia lebih tertutup dan tidak mudah bergaul, ia lebih memilih diam di rumah seharian daripada harus bertemu dengan orang orang.

"Dah ah gua mau balik, bentar lagi juga temen temen Lo datang kan" pamitnya, sebelum Hazel berkunjung ke rumah April, April sempat mengajak Hazel untuk bergabung dengan teman temannya, merayakan ulang taun kekasihnya, namun Hazel menolak.

"Pacar gua anterin ya, biar lo gak kenapa kenapa di jalan, ya gak ay?" Ucapnya dengan melirik sang kekasih.

"Iya lagian rumah Lo gak jauh dari sini, gua anterin aja" Charli ia memang cukup dekat dengan Hazel karena mereka Teman saat SMP.

Hazel menggeleng.

"Justru karena deket, mending gua jalan aja" Hazel merapihkan barang barangnya ke dalam tas kecil yang ia bawa, kemudian bersiap untuk pergi.

"Yang anterin lah" paksa April kepada kekasihnya.

"Gak usah, bilangin deket juga paling 10 menit juga sampe, udah bentar lagi temen temen Lo datang, masa yang ulang tahunnya gak ada, dah ya gua pamit" Hazel langsung keluar dari rumah April.

Hazelia Yolanda sedari kecil ia tinggal sendiri karena ia di besarkan di panti asuhan, bahkan nama belakangnya saja ia pilih sendiri, sejak SMP ia memang sudah memutuskan untuk meninggalkan panti, dan tinggal sendiri dengan menyewa sebuah rumah, meskipun kehidupannya tidak seindah orang lain namun dirinya di bekali dengan kemampuan istimewa, seperti kata pepatah setiap kekurangan pasti memiliki kelebihan, begitu juga dengan Hazel.

Hazel memiliki otak yang cerdas, bisa di bilang Hazel memiliki IQ yang tinggi meskipun ia tinggal sendiri namun ia dan kedua temannya mampu membuat sebuah sistem yang dapat menemani Hazel agar ia tidak merasa kesepian.

Brak..

Bruk...

Sebuah mobil yang entah di kendarai oleh siapa tiba tiba bergerak tidak terkendali dan menabrak sebuah pohon, Hazel yang tepat berada dua meter dari tempat kecelakaan itu terdiam mematung karena shock, bahkan tanpa sadar mobil itu terguling dan menimpanya.

Brak....

Hay Hay Hay......