"Bro, lu mau main sama cewe gua ga? Kita main kayak waktu itu di rumah kosong." Ketik Clara sebagai Joni.
"Engga Jon, gua udah tobat." Ketik Juno.
"Ah, masa sih. Dulu lu bukannya nafsu banget." Ketik Clara sebagai Joni.
"Beneran bro. Gua gamau lagi. Gua kapok." Ketik Juno.
"Emang kenapa? Apa yang bikin lu tiba-tiba tobat?" Ketik Clara sebagai Joni.
"Nanti gua cerita kalo kita ketemu." Ketik Juno.
"Kalo besok siang gimana? Kebetulan cewenya mau ngomong sama lu." Ketik Clara.
"Boleh bro, gua juga mau minta maaf sama dia." Ketik Juno.
Clara yang membaca itu, dia terheran-heran. Bahkan, dia tidak percaya bahwa orang bisa berubah menjadi lebih baik. Clara dia sejenak. Jarinya tidak lagi mengetik. Dia kembali mengingat berapa kejamnya teman-teman Joni. Dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia baca. Clara seakan diberi tahu bahwa orang bisa berubah. Dia terus memikirkan itu.
"Tidak mungkin, dulu dia menyiksaku dengan puas. Sekarang dia mengaku-ngaku sudah tobat. Bohong ini pasti. Mana mungkin seseorang bisa berubah menjadi lebih baik. Aku masih marah padanya tapi... Kenapa hatiku tiba-tiba merasa kasian juga padanya. Nanti aku tanyakan saja apa yang terjadi padanya. Ahhh, sudahlah aku akan tidur saja." Kata Clara dalam hati tidak percaya.
Clarapun tertidur pulas.
Keesokan paginya, Clara langsung menghubungi Juno kembali."Beneran bro lu gamau?" Ketik Clara sebagai Joni.
"Bener bro, kan udah gua bilang kemarin." Ketik Juno.
"Baiklah, nanti kita ketemu di mana? Gua penasaran kenapa lu berubah." Ketik Clara sebagai Joni.
"Gua kerja di restoran burger. Kita ketemu disana aja nanti siang." Ketik Juno.
"Siap, nanti gua otw kesana." Ketik Clara sebagai Joni.
Clara semakin dibuat penasaran. Dia bertanya dalam hatinya.
"Kira-kira apa yang membuat dia berubah? Kok bisa dia bertobat? Apa aku harus memaafkan perbuatan dia yang keji itu?"
Clara terus kepikiran. Dia membuat segelas kopi untuk menenangkan pikirannya. Setelah minum kopi, dia langsung bersiap-siap untuk pergi ke restoran burger itu. Clara sangat penasaran dengan apa yang membuat Juno berubah.
Meski hari masih pagi, dia langsung pergi ke restoran itu. Dia datang sebagai pelanggan. Di restoran itu, dia melihat Juno sebagai pelayan. Clara memanggil Juno. Juno menghampiri Clara akan tetapi Juno tidak tau bahwa itu adalah Clara karena Clara memakai kupluk jaketnya.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Juno ramah.
"Saya pesan dua buah burger untuk saya dan bapak." Kata Clara.
"Hah? Untuk saya? Apakah anda butuh teman bicara?" Tanya Juno.
"Iya, saya butuh teman bicara yang bernama Juno." Kata Clara.
"Juno adalah saya sendiri. Anda tau nama saya karena nama di baju saya ini ya?" Tanya Juno.
"Engga, saya tau nama kamu dari HP Joni." Kata Clara.
"Tunggu, Joni kemana? Kamu siapa?" Tanya Juno bingung.
"Joni sudah saya bunuh. Saya Clara. Stttt, jangan ribut atau kamu juga akan dibunuh." Kata Clara.
"Kamu Clara? Aku ga percaya." Kata Juno.
Clara membuka kupluknya. Sekarang, wajah cantik Clara terlihat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Killer
ActionCatatan : Cerita mengandung unsur dewasa dan kekerasan. pembaca harap bijak. Dendam yang ada pada dirinya harus terbalaskan. Dia tidak menerima jika harus kehilangan orang yang dicintainya. Aku akan balas dendam pada kalian. Sweet Killer, menceritak...