🦅 55 • Maze Runner

5K 391 141
                                    

(Jangan lupa untuk comment & bintang ya guys!)

(Jangan lupa untuk comment & bintang ya guys!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

Tidak terasa satu bulan sudah berlalu tapi rasanya jiwa Edgar tertinggal di saat dimana dirinya dengan begitu jahat meminta Arsen untuk menjauh.

Edgar sadar dirinya jahat tetapi ia juga sadar bahwa ia harus bertindak agar pemuda itu tetap pada jalannya.

Karena pada dasarnya Edgar dan Arsen masih sangat belia, mereka berdua masih memiliki masa depan yang panjang dan Edgar tidak bisa diam begitu saja saat melihat Arsen yang tidak memiliki semangat untuk belajar.

Padahal menurut buku yang Edgar baca, pendidikan adalah salah satu kunci kesuksesan paling besar.

Dan Edgar rasa dengan pendidikan pun bisa menjadi pembuktian diri bagi kita.

Tetapi memang ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan dengan pendidikan seperti contohnya pembalasan.

Pembalasan dendam tidak bisa Edgar lakukan dengan pelajaran tapi bisa dengan otak cerdik nya.

Sudah satu bulan hubungan Edgar dan Arsen merenggang, Edgar tahu dari Jendra bahwa Arsen saat ini benar-benar sedang serius dengan buku-buku bahkan beberapa kali Edgar masih terkejut saat melihat kehadiran Arsen di perpustakaan.

Karena kita semua tau, bagaimana bencinya pemuda itu terhadap ruangan penuh buku yang di sebut perpustakaan.

Tapi Arsen berhasil duduk diam di ruangan tersebut dalam kurung waktu dua jam pelajaran, jelas Edgar harus mengapresiasi hal tersebut.

Di saat Arsen sedang sibuk dengan buku-buku pelajaran Edgar pun sedang sibuk dengan permainan nya, permainan balas dendam.

"Lo belum puas liat tuh cewek basah kuyup begitu Gar?"

Saat ini Jendra dan Edgar sedang memperhatikan Nesya yang sedang di hukum untuk membersihkan kolam ikan milik sekolah.

Itu semua terjadi karena Nesya yang bolos jam pelajaran olahraga padahal guru olahraga mereka, Pak Oni sudah terkenal amat disiplin dan tegas.

Tapi memang sebenarnya itu bukan murni kesalahan Nesya, ini semua ada campur tangan orang lain yaitu Edgar.

Edgar berbicara kepada Nesya bahwa hari ini mereka akan mengadakan jam olahraga di lapangan gor yang berada di dekat sekolah mereka.

Dan siapa sangka wanita itu benar-benar pergi menuju gedung olahraga tersebut tanpa menanyakan kebenaran dari ucapan Edgar.

"Belum, ini cuma sebagian kecil dari permainan gue aja" Jawab Edgar dengan pandangan setia kepada Nesya dibawah sana "mau sampe kapan lo ngikutin amarah lo?" Sahut Jendra.

"Sampai Nesya hancur"

"Gak takut malah lo yang hancur?" Balas Jendra.

"Gue udah hancur Jen, dari saat foto ciuman gue sama Arsen beredar di media sosial"

ARCANE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang