Namaku Quincy, aku seorang violinist yang sedang jatuh cinta.
Benakku selalu berfikir kalau ini bukan hal yang nyata, bagaimana bisa aku mencintai seseorang begitu cepat?
Dia seorang yang sederhana, dan ramah. Walau figurnya begitu lembut, tapi dia juga akan marah jika dipancing, tegas dalam ucapan dan menurutku hatiku telah terpanah oleh semua yang ada dalam dirinya.
Aku jadi ingin membuat melody yang bisa mengutarakan isi hatiku padanya.
Aku selalu berfikir sejak hari itu.
"Andai aku bisa membuatmu menjadi milikku, seluruh hidupku akan ku serahkan ke padamu.... Tapi itu terdengar seperti hanya omong kosong."Aku pun menatap kearah jendela, di luar sedang hujan.
Dia pernah berkata kalau hujan itu adalah hal yang disukainya.Aromanya, suara rintik hujan yang merdu, lalu perasaan segar tapi menenangkan itu... Mirip sekali sepertinya.
Hingga aku tidak memiliki hari libur, hari libur untuk memikirkannya.
Tanpa sadar aku ingin membuatkan lagu untuknya. Aku memang tak mampu untuk mengutarakan sepenuhnya perasaan ini secara langsung.
Aku tak pernah percaya keajaiban itu nyata, tapi mengapa dirimu malah ubah segalanya dengan cepat.
Binaran matamu selalu indah, memancarkan sesuatu yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Lama-lama aku jadi penasran dengan dirimu.
Benakku selalu penuh dengan dirimu
apakah ini yang disebut dengan jatuh cinta?
Hati dan jemariku selalu memikirkan hal yang sama.Seolah berkata kalau aku sangat mencintaimu hingga jadi gila.
Tolong jangan tertawa karena ini luapan perasaanku yang sesungguhnya.
Biarkan aku katakan padamu dengan benar.Aku memang bukan orang yang halus dan lembut seperti orang lain yang kau kenal.
Tapi aku mulai mencintaimu, dimulai saat hari itu.
Ketika langit menurunkan hujan dan kau terjebak bersama ku disebuah tempat yang hangat.Begitu cepat kita bertemu, lalu aku mulai berfikir bukankah takdir memang ada.
Benang yang mempertemukan kita membuatku jatuh cinta.
Jika kau berfikir ini omong kosong, biarkan aku terus melihatmu. Aku tidak akan mengganggu mu, yang ku inginkan adalh melihatmu setiap hari.Quincy
.
.
.
.Aku menangis ketika melihat surat ini, aku tahu dia sering memperhatikan ku diam-diam. Walau aku pura-pura tidak tahu, aku sebenarnya cukup peka dengan hal.oti.
Quincy.... Sihir yang kau berikan padaku melalui lagu yang terputar di penjuru kota hari ini membuatku sangat senang.
Andaikan aku bisa katakan padamu, saat ini aku ingin ada di dekatmu menjalin cinta yang sesungguhnya.
Bagaimana pun perasaanmu telah tersampaikan padaku, keajaiban yang tak kau percayai sebenarnya adalah keindahan yang tak pernah terlihat di matamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU Carnival X Reader oneshoot 🔞🔞🔞
FanfictionSekumpulan oneshoot liar dari character Nu Carnival Edmond, Yakumo, Morvay, Olivene, Blade, Aster, Dante, Quincy, Kuya, Rin. Konten dewasa