Lampu Kecil Di Taman Gelap

25 7 0
                                    

Langit oranye tengah menyelimuti korea selatan,di seoul tepatnya di salah satu kafe, nampak eun hwa yg sedang bersama adik nya yeonjun,selain itu nampak juga seorang pria tinggi dan gagah.

Walaupun di depan eun hwa,pria itu menjadi ciut dan agak sedikit takut, mungkin ada efek masa lalu.

"Jadi maksudmu..jieun di jadikan tersangka karna dia adalah orang terakhir yg datang ke apartemen si brengsek yeo bang dan terekam cctv??dan karna sebelumnya jieun menendang xxx nya.. jieun memiliki motif untuk membunuhnya?ha?heii!!kalian bercanda ya!!bukti!!bukannya saat kalian menetapkan tersangka,kalian harus mengumpulkan cukup bukti ha!!arghh! dasar para polisi sialan!apakah cara kerja kalian emang seperti ini ha!!!"eun hwa mengeluarkan semua amarahnya dan meneriaki pria di depannya yg tak lain adalah seorang polisi dan mantan pacarnya.

Di sisi lain yeonjun yg sedang bersandar di kursi kafe dengan helm di pelukannya hanya ikut mengangguk mengiyakan ucapan kakaknya.

"Ah itu..saat ini korea dihebohkan dengan berita ini..jadi untuk meredam perhatian rakyat,orang di atas memerintah kami untuk segera menyelesaikan kasus nya walaupun bukti nya belum lengkap.."sahut mantan eun hwa mulai berkeringat dingin karna takut terkena jurus taekwondo andalan eun hwa.

"Jadiii..kalian juga belum yakin bahwa jieun pelakunya..tapi kalian langsung menetapkannya sebagai tersangka karna kalian terburu-buru!!??...JADIII!!kalian sengaja menjadikan jieun kambing hitam kan!!!dasar!!benar-benar tak bisa di maafkan!!"eun hwa sepertinya akan marah seharian.

"A..anu..itu..bukan hanya itu..hilang nya jieun juga jadi kecurigaan..dia menghilang tepat setelah pembunuhan..jadi polisi mengira dia kabur..dan karna itu juga polisi bekerja sama dengan media dan menjadikan jieun buronan.."mantan eun hwa benar-benar mengatakan semua hasil penyelidikan.

Mendengar ucapan mantan eun hwa, yeonjun menoleh ke kakaknya,ia mengira ucapan mantan eun hwa barusan akan memicu ledakan gunung berapi yg besar, apalagi saat ini eun hwa sedang menunduk,itu adalah tanda-tanda ketika eun hwa marah besar,dan yeonjun sudah hafal dengan hal itu.

"Kak?.."panggil yeonjun pelan sembari berdiri dari kursi nya dan mundur beberapa langkah dari kakaknya.

Tidak hanya yeonjun,mantan eun hwa pun juga sudah hafal dengan tanda-tanda eun hwa marah,alhasil ia juga ikut menjauh daripada terkena lava gunung berapi eun hwa.

Dan setengah jam kemudian sesaat sebelum eun hwa meninggalkan kafe itu, eun hwa meninggalkan uang gaji sebulan kerja nya kepada pemilik kafe untuk biaya perbaikan meja dan kursi serta barang lain yg dirusak eun hwa.

Di jalanan seoul,tepat nya di jembatan Han, nampak motor gede yeonjun dengan eun hwa di belakang tengah melaju dengan kecepatan sedang.

"Kak..kita berhenti di sini sebentar..atau ke karaoke?"ajak yeonjun berniat menghilangkan stress kakaknya.

"Hm..karaoke.."sahut eun hwa pelan,ia lalu mengeratkan pegangannya ke pinggang yeonjun karna sedang menahan amarah, ternyata yg di kafe tadi belum cukup.

"Argh..lama lama seperti ini..perut dan pinggang ku bisa memar kakk!!"teriak yeonjun di dalam hati,tentu saja ia tak berani berteriak kepada kakaknya saat ini, sebab benjolan di kepalanya bekas pukulan kakaknya yg kemarin saja belum hilang dan masih terasa sakit.

Dan yeonjun hanya bisa pasrah menerima sedikit lava eun hwa yg mengenai dirinya.

Langit yg oranye perlahan menghilang dan gelapnya malam pun datang,di tokyo nampak jarum jam tengah mampir di angka satu malam,selain itu nampak juga Yuu yg sedang tak sadarkan diri di kantor nya karna mabuk.

Tak lama kemudian datang jime yg sudah berpakaian santai,sebenarnya ia bertanya kepada pengawal di rumah Yuu tentang apakah Yuu sudah pulang,namun jawaban pengawal rumah Yuu seketika membuat jime memacu mobil nya dengan kecepatan tinggi ke perusahaan Yuu,tentu saja ia juga tak sempat mengganti pakaiannya ke pakaian formal.

"Yuu!..ah,apa yg terjadi??"Jime mengangkat Yuu yg sedang tiduran di lantai kantor nya, jime cukup kaget dengan keadaan Yuu karna jam sembilan malam tadi Yuu masih nampak seperti biasanya,bagaimana bisa saat ini Yuu bisa semabuk itu,jime pun penasaran dan cemas.

"Yuu??"panggil jime lagi,namun tak ada sahutan dari Yuu,Yuu benar-benar mabuk.

Dan jime pun memutuskan mengantar Yuu pulang ke kediaman milik Yuu.

Tak lama kemudian mobil jime sampai di depan kediaman Yuu,setelah memperlihatkan identitas nya,mobil Jime pun di persilahkan masuk,lalu jime memapah Yuu untuk diantar ke kamarnya, namun tiba-tiba Yuu bangun dan melihat ke dinding kaca yg ada di sebelah kirinya, di sana ada taman kecil,Yuu lalu berlari ke  sana tanpa aba-aba.

"Yuu!!tunggu!kamu mau kemana??"jime heran dan langsung mengejar Yuu,namun langkah nya tiba-tiba berhenti tak jauh dari pintu taman,itu karna ia menemukan Yuu sedang memeluk jieun dari belakang, sedangkan jieun lagi berdiri di dekat pohon terbesar di taman itu.

"Hmm..Yuu..Yuu..bagaimana kamu bisa melihat dia di dalam kegelapan ini? sepertinya kamu benar-benar mencintai wanita itu.."batin jime sambil berbalik dan memutuskan menunggu di sofa di luar taman.

Sedangkan jieun saat ini sedang kaget, padahal ia hanya ingin berjalan-jalan karna ia tak bisa tidur,seperti biasanya penyakitnya benar-benar tak mau bekerja sama,jieun baru bisa tidur mulai dari jam tiga pagi.

"Yuu?itu kamu?"jieun menoleh ke belakang dan hendak melepaskan pelukan Yuu.

"Sebentar...biarkan aku memeluk mu.. sebentar saja.."ucap Yuu pelan di telinga jieun.

Jieun terdiam dan memutuskan untuk berbaik hati karna sepertinya ada yg salah dengan suara Yuu.

"Kamu kenapa Yuu?apa ada masalah?" jieun merasa jika Yuu menceritakan masalahnya maka itu bisa meringankan beban fikiran Yuu.

Namun Yuu tak menjawab pertanyaan jieun,bukan karna ia tertidur,ia tengah berfikir.

"Yuu?"panggil jieun lagi mengecek kesadaran Yuu.

Yuu lalu mengeratkan pelukannya dan meletakkan dagunya di pundak jieun "Ya.. aku punya masalah..seorang wanita,ia begitu rumit untukku,begitu sulit untuk kugapai..awalnya bagiku dia sama seperti wanita lain,namun setelah mengenalnya selama tiga tahun..setelah aku menceritakan semua suka dan duka ku..dia tiba-tiba menghilang tanpa mengatakan ada apa..saat itu aku baru menyadari bahwa tanpa sadar aku sudah bergantung padanya..aku tak bisa hidup tanpa berhubungan dengannya..jadi aku bekerja keras..sangat keras agar jika aku bertemu lagi dengannya,maka dia tidak akan pergi lagi meninggalkan ku..tapi,ternyata ada penghalang antara aku dan dia..jadi aku menyingkirkan penghalang itu agar bisa menggapainya..ya,setelah itu semua mudah..aku membawanya ke sisi ku.. memberinya semua perhatian,kasih sayang dan kepedulianku..aku berharap ia bisa melihat betapa besarnya cinta ku..bahwa aku benar-benar tak bisa hidup tanpa nya.. tapi...lagi lagi takdir mengkhianatiku..dia, wanita itu,kamu,eunchaan....mengapa kamu ingin kabur?mengapa kamu ingin meninggalkan ku lagi?aku..aku tak mengerti.."ucap Yuu tanpa henti dan membuat jieun merasa bersalah.

"Yuu..bukan begitu..Yuu?"jieun melepaskan pelukan Yuu dan berbalik,ia berniat menjelaskan kepada Yuu,namun ketika ia berbalik,Yuu langsung jatuh ke pelukannya dan bersandar di pundaknya, Yuu kembali tak sadarkan diri.

"Yuu?Yuu?"panggil jieun lagi,namun tak ada sahutan.

"Hmm..dia mabuk lagi ya?"gumam jieun pelan.

Dan taman itu masih saja gelap,hanya ada satu lampu kecil yg berdiri di dekat pintu taman,ia berusaha keras menerangi taman yg gelap itu,walau ia tahu butuh usaha keras agar hal itu bisa terwujud.

🌻🌻🌻🌻

Jumat,24 februari 2023

Jangan lupa vote nya ya 🙃

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang