Part 36

52.2K 6.6K 4.5K
                                    

My duda update, PART TERPANJANG!

Saya ngetik menggunakan tangan, pikiran, tenaga serta waktu luang! Untuk menghargai nya usahakan vOTE! Kalian cuma pencet bintang doang ya!!

Follow dulu Sintashintiawatii

Typo bertebaran

Happy reading

***

Suara gemericik air terdengar nyaring di sebuah kamar mandi. Seorang perempuan membasuh kasar tubuh nya, sedari tadi air mata nya juga tak berhenti mengalir membasahi pipi mulusnya.

Lisa, wanita itu mengusap kasar wajahnya. Badan nya bergetar, ia tak menyangka kesuciannya di renggut dengan paksa oleh suami nya sendiri. Memang pria itu memiliki hak penuh atas dirinya, tapi ia tak bisa menerima kalau ia di perlakukan bak jalang apa lagi pria itu yang tak sadar karena pengaruh alkohol.

Setelah berendam beberapa jam, Lisa melangkah keluar dari kamar mandi dengan tertatih.

Lisa melihat ranjangnya yang berantakan dengan pakaian berserakan. Sementara sejak ia membuka mata, ia tak menemukan keberadaan pria itu.

Lisa menggigit bibir dalam nya saat bayangan menjijikan tadi malam terus berputar di otaknya.

Lisa melihat ponselnya yang terus bergetar, dapat ia lihat puluhan telpon serta chat dari sahabat-sahabatnya.

Sebelum mengangkat telpon, Lisa menghela nafas untuk menetralkan suaranya.

Lisa lo kemana aja sih? Dari kemarin gue coba hubungin lo, tapi gak bisa mulu.

Lisa sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. "Maaf, hp nya gue silent."

"Ada apa?"

Lis, Clara hiks.. Clara kecelakaan, dan sekarang dia gak sadar..

Lisa yang mendengar ucapan sahabatnya terdiam membeku. Tanpa ia sadari handphone di genggaman nya terjatuh hingga retak. Tangan Lisa membekap mulutnya.

Gabriel!

Entah kenapa Lisa bisa berpikir kalau dalang di balik kecelakaan sahabatnya ada kaitannya dengan pria itu. Apa lagi pria itu pernah mengancam akan menyakiti orang terdekatnya kalau ia berani pergi dari rumah.

Seketika amarah di dada Lisa bergejolak. Dengan langkah lebar yang di paksakan, Lisa berjalan mendekati pintu.

Lisa memegang handle pintu kamarnya, ia menariknya dengan kasar.

Namun beberapa kali ia berusaha membukanya, tetap tak bisa. Lisa menggeleng tak percaya saat tau pintu itu terkunci.

BRAK! BRAK!

Lisa menggedor pintu dengan brutal, "BUKA!"

"SIAPAPUN TOLONG BUKA PINTUNYA!"

"OM IEL! OM KAN YANG UDAH BUAT TEMEN LISA KECELAKAAN!"

"KENAPA OM SEJAHAT ITU?! OM GAK CUKUP BUAT HIDUP LISA BERANTAKAN, KENAPA OM MALAH MENYAKITI SAHABAT LISA YANG GAK TAU APA-APA!"

"Om, Lisa mohon buka pintunya." suara Lisa berubah lirih, tubuhnya luruh ke bawah. Tangan nya mengacak rambut basah nya. Kenapa Tuhan menarik jiwa nya hidup di tubuh orang lain kalau ujung-ujungnya kehidupan yang ia jalani seperti ini.

***

Sudah beberapa hari Lisa di kurung di dalam kamar mewah itu. Wanita itu tak menyentuh sedikitpun makanan serta minuman yang di sediakan pelayan. Hingga membuat para pelayan kelabakan karena takut terjadi sesuatu dengan nyonya muda nya itu. Sudah bermacam cara mereka berusaha membujuk Lisa, namun Lisa tak sekalipun menanggapi nya.

My Duda || Lalisa Transmigrasi (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang