술 TALKING (SUNHAK)

1.9K 33 9
                                    

⚠️ : unbetaed; aku lagi latihan nulis jadi mungkin ada banyak hal yang membingungkan; smut

Maybe Haki just wanna cuddle, well humping on his sleeping boyfriend cause he's horny af.

.

.

.

Seharusnya dia pulang langsung cuci kaki, cuci muka, dan ambruk di kasur seorang. Empuk, nyaman, terkadang ada aroma khas Sunwoo samar-samar tercium di sana, membuatnya nyaman seakan dipeluk mesra.

Namun tidak dengan ini. Haknyeon tak tahu kepalanya terasa ringan bagai dihanyut sungai, tertawa lepas, senyaring-nyaringnya ketika Sunwoo kewalahan membopong tubuh bongsor ke rumah, tersengal-sengal melempar dirinya di atas ranjang.

"Sunuuuu~"

"Iyaa bentar Sayang.." Sunwoo mengatur napas sejenak tak jauh dari tempat Haknyeon terbaring pasrah. Memandang sosok lebih tua sedang cengengesan akan euphoria setelah minum banyak, bahkan membuat gerakan-gerakan tangan nan menggemaskan, bak bayi hendak menjangkau ibunya. "let's take this off first," gumam pemuda itu meraih sepasang sepatu sneakers di kaki Haknyeon, melempar ke sembarang arah, bersamaan kaos kaki pula.

Haknyeon terdengar merengek, bergerak ke kanan kiri, upaya menghambat Sunwoo melepaskan pakaian jalan seharian. "Nooo I need you heree~"

"Kamu bau alkohol, Yang. Mandi dulu."

"I'm too tired to sit," erang Haknyeon kembali kini mengerucutkan bibir. Sebetulnya Sunwoo pingin banget meraup ranum tipis tersebut, tetapi akal sehat mengatakan untuk tidak melakukan macam-macam selama sang kasih berada dalam pengaruh alkohol.

"Then sleep, kamu nggak bakal sadar kalau udah ganti baju,"

Benar saja, usai Sunwoo berucap, Haknyeon seperti punya tombol di salah satu bagian tubuh yang nonaktif ketika disuruh terlelap. Menyebabkan lelaki surai cokelat menghela napas lega serta akhirnya leluasa mengurus pemuda lain sebelum pergi pulang ke rumah yang ditempatinya. Ya, Sunwoo akan membiarkan pacarnya tidur tanpa berbuat maksiat di saat yang bersangkutan sedang nyenyak.

***

"Ngh.. haus.."

Sebuah suara kecil menggema di penjuru dinding, tak ada satupun yang terbangun meskipun kasur dihuni dua sosok di atasnya.

Hah? Dua? Bukankah-

Seharusnya Sunwoo pulang, aku tahu, tapi sesudah mengganti baju Haknyeon dengan kekuatan super duper payah (he knows very well he should train his body harder), dia tak sanggup berjalan keluar kamar dan membiarkan dirinya terhempas secara dramatis di samping kanan pemuda rambut hitam. Untung cinta, kalau nggak ya mana mau Sunwoo mengorbankan seluruh tenaga untuk membolak-balikkan Haknyeon kayak pancake.

Kembali ke Haknyeon yang sempat terbangun di tengah-tengah mimpi. Mengeluhkan rasa dahaga beserta keringnya tenggorokan tetapi malas untuk melangkahkan kaki disaat kehangatan sedang menyelimuti figurnya.

Kim Sunwoo tertidur pulas, agak mengorok sedikit, mungkin efek kecapekan mengurus Haknyeon saat mabuk, lengan kanan bertengger di perut pemuda itu, dengan wajah agak tenggelam di sisi leher Haknyeon, napas hangat tentu menerpa area sekitar, menimbulkan gejolak geli-geli pada rambut halus di pori-pori.

Haknyeon tidak jadi memusingkan kehausan karena sudah tersenyum lebar mendapati pelukan, bahkan bergerak luwes membalikkan badan menghadap sang kekasih, ikut membalas melingkarkan lengan. He fits himself in the chest, well, nggak bidang tapi nggak apa, Sunwoo is always perfect for himself.

Satu menit terlewat, dua menit terlewat, belum ada tanda-tanda kantuk hendak menyerang kembali, sebaliknya begitu ia merapatkan badan mereka, jantung Haknyeon agak berdesir merasakan tabrakan di bagian selatan.

BOYZ SOLID GOLD 2.0🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang