#22. Malioboro, Wedhang Ronde & Harum Manis

57 11 0
                                    

Sesuai dengan janjinya, Jaemin sudah merencanakan pertemuan antara Marco dan Kaluna. Saat ini mereka sedang berada di Titik Temu 0 Kilometer Kota Yogyakarta. Hampir saja Marco tidak mengenali wajah Kaluna karena foto yang diberikan Yujin padanya sangat berbeda jika disandingkan dengan wajah Kaluna yang dilihat secara langsung...

Gadis itu begitu ayu dengan balutan dress warna cokelat dipadukan dengan flatshoes berwarna hitam-- sungguh sangat cantik...

Sejak tadi Kaluna hanya memainkan jari jemari diatas pangkuannya, menatap lurus sembari menahan gugup karena wajah tampan Marco...

Marco yang menyadari hal tersebut langsung memecah suasana dengan mengajak Kaluna berjalan menelusuri Jalanan Malioboro..

"Kaluna, gimana kalau kita jalan jalan aja?"

Kaluna menoleh dan tersenyum manis canggung, menahan rasa gugup dan malunya..

"Ayo" ajak Marco sekali lagi dan melayangkan sebuah tangan untuk membantu gadis itu berdiri..

Lantas dengan malu malu Kaluna meraih tangan Marco dan berjalan disampingnya. Mereka berdua sangat menikmati pemandangan Kota Jogja, khususnya Malioboro. Tempat dimana orang banyak berkumpul untuk menghabiskan malam minggunya disela sela kesibukan. Tempat dimana orang saling bertemu dan bercengkerama untuk melepaskan rasa rindunya. Dan juga merupakan tempat yang paling cocok untuk sekedar berjalan jalan menaiki sepeda motor bersama dengan kekasih mereka...

Banyak pasang mata yang tertuju kepada mereka berdua. Terlebih lagi pada Marco, sudah tampan, mapan dan bergaya. "Tapi Marco itu tidak setampan Jaemin--" itu kata Yujin..

Berbeda dengan Kaluna, pasti gadis itu akan menjawab dengan kencang bahwa Marco lah yang paling tampan...

Mengajak untuk menelusuri setiap sudut jalan Malioboro, langkah kaki mereka mengantar menuju sebuah gerobak yang berisikan pernak pernik berupa gelang, kalung, jepitan rambut, bandana dan masih banyak lagi...

Kaluna tersenyum-- satu benda mencuri perhatiannya ketika sampai di tempat itu. Sebuah jepitan rambut yang sangat indah, berwarna emas dengan bentuk hati. Kaluna mengambilnya dengan hati hati kemudian mencoba memakainya...

"Cantik" ucap Marco saking terpesonanya dengan Kaluna yang semakin cantik dimatanya..

"Cantik sekali nduk, silahkan dibawa pulang, harganya cuma sepuluh ribu"

"Terimakasih ibu, saya hanya mencobanya saja" jawab Kaluna sembari menarik jepitan itu dan meletakan kembali pada tempatnya..

"Kenapa, cantik ko, aku aja yang beliin buat kamu"

Dengan segera Marco mengeluarkan uang kertas berwarna ungu kepada penjual, kemudian Marco memasang kembali jepitan itu pada rambut Kaluna. Gadis itu langsung tersipu malu-- mati matian Kaluna menahan rasa gugupnya. Hal itu tidak luput dari sang penjual yang melihat wajah Kaluna berubah menjadi merah merona seperti buah tomat..

"Mas, pacarnya cantik sekali ya, semogga langgeng sampai janur kuning melengkung" ucap penjual tersenyum begitu senang..

Marco hanya bisa tersenyum canggung, takut takut jika Kaluna malah tersinggung dengan perkataan penjual itu. Namun yang terjadi malah sebaliknya..

Marco pun menyudahi dengan mengajak Kaluna melanjutkan perjalanan mereka untuk menikmati eskrim Gelato dengan pemandangan Jalan Malioboro yang sedang dipenuhi oleh kendaraan bermotor...

Sejak tadi, Jaemin dan Yujin mengikuti mereka dengan bersembunyi dibalik tong sampah yang ada disepanjang Jalanan Malioboro. Yujin takut jika saja Marco akan macam macam terhadap Kaluna, karena Kaluna itu gadis yang sangat polos. Disini Jaemin menemani Yujin yang tengah memperhatikan keduanya yang sudah mulai masuk ke bangunan toko eskrim...

[2] 8 Minute Before Landing | NJM [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang