"Alice, bagaimana wilayah klan air itu?" tanya penasaran Sofia
Jienna mengangguk angguk, "Benar! Berceritalah sedikit, sungguh aku sangat penasaran dengan wilayah klan air. Ku dengar bukan hanya klannya yang misterius, namun wilayahnya juga"
"Bahkan klan lain tidak diijinkan memasuki wilayah klan air sejak 100 tahun yang lalu. Ada apa sebenarnya?" Tanya Vee yang juga penasaran
Max yang mulanya berjalan dibelakang menyerobot ke depan sembari merangkul bahu Alice dari belakang
Dan tentu saja ia langsung mendapatkan tepisan kasar dari si pemilik bahu...
"Aw... Garang sekali" Ringis Max sambil mengusap tangannya
Alice hanya meliriknya dingin kemudian lanjut melangkah. Ia juga sama sekali tidak berniat menjawab berbagai rasa penasaran dari rekan setimnya itu
"Si sombong ini benar benar menyebalkan" Geram Luke
"Alice, kita ini adalah tim. Jangan terlalu menjaga jarak dengan kami, santai saja" Kata Vee yang menatap Alice dengan senyum tampannya
Pemuda itu sedang berjalan mundur tepat di depan Alice ngomong-ngomong
"Jika kau ada masalah kau juga bisa bicara padaku, siapa tau aku bisa membantu" Kata pemuda itu lagi
"Asal kau tau, Alice. Aku ini si jenius pemecah masalah. Bercerita padaku akan membuatmu puas. Aku menjamin itu. Jadi... kapan kita akan berbicara berdua?"
Alice memutar bola matanya malas lalu mendorong tubuh Vee yang menghalangi jalannya
Tubuh Vee hampir saja jatuh ke samping jika saja tidak ada Max yang menahannya
"Gadis yang sulit" Gumam pemuda itu menatap penasaran Alice yang berjalan cepat di depan mereka semua
"Dia benar-benar gadis yang unik ya" Bisik Max yang juga sedang memperhatikan Alice
"Kalian berdua berhenti mendekati si sombong itu. Menjijikkan!" Sinis Luke
"Kawan, kita harus bisa akur dengannya. Kita semua kan satu tim" Kata Vee merangkul Luke
"Iblis air itu hanya akan menjadi beban. Lebih baik kita buang saja dia dari tim! Dia sangat egois dan seenaknya sendiri" Sarkas Luke. Ia menatap kesal sosok Alice yang sudah berjalan jauh di depan mereka
"Kenapa kau sensitif sekali dengannya? Dia itu hanya pendiam dan agak dingin" Saut Sofia mendengus
Jienna mengangguk setuju, "Jika kita terus mendekatinya. Lama kelamaan Alice pasti juga akan menerima kita dan kita akan menjadi tim yang sempurna"
"Benar sekali nona nona, sebagai tim kita harus berusaha kompak" Saut Max menimpali
"Tapi perempuan it-"
"Luke, sudah. Selagi dia tidak berulah kau juga jangan terus mencibirnya" Tegur Theo
Lucaxio mendengus jengkel, "Terserah!"
•••
"Hah... Jika bukan demi dirinya aku tidak sudi berada di dekat orang-orang berisik ini" Gerutu Alice
Ia kemudian menghela nafas, "Semoga kau bisa bertahan hingga 20 hari ke depan. Ku mohon..."
"Alice!! Tunggu kamiii!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Artera War
FantasySetiap 5 tahun sekali negeri Artera akan mengadakan kompetisi, dimana pejuang dari masing masing wilayah akan saling bertarung untuk menunjukkan siapa yang terkuat Namun tahun ini sebuah perubahan besar akan terjadi dalam sejarah pertarungan Artera...