rai

62 8 5
                                    

' i'll spend forever,
wondering if you knew
i was enchanted to meet

you . '

.

Lagu yang didendangkan menarik perhatian Alya. Dia hanyut dalam mimpinya.

" Lah Alya, merenung apa pulak. Macam orang lepas putus cinta. Mu galau ke siaaa. "

Lamunannya tersedar dek sapaan dari Jannah.
Senyuman ala kadar dihulurkan sekadar cukup syarat.

Jannah gelak dan tawanya mati setelah melihat tiada respon dariku.

" Kau okay tak? "

" Kalau aku tak okay? "

" Alaa citela... " Rayunya dengan suara mendayu-dayu.

" Tak ade lah. Benda biasa, lumrah hidup. "

Kening Jannah terjongket-jongket, kehairanan barangkali.

" Kalau betul benda biasa, cerita ajelah. "

" Itulah yang jadi masalah tu. "

" Aik pulak?? "

" Ya. Sebab semua anggap benda tu normal.. Walau hakikat perpisahan adat pertemuan
sekalipun, aku masih tak dapat faham. Bukan tak faham takdir tuhan, tapi tak faham kenapa mereka tiada satu pun rintihan.."

Panjang, padat, tepat dari hati .

" Ohh. Maknanya kau sedih pasal ni tahun last kita ke? "

" Yela kut. Bahkan kita pada saat akhir pun, kau masih bergelak ketawa dihadapanku...

...Tapi sekarang ni aku tak kisah sangat pasal mereka yang nak bersuka ria. Sebab ada yang mengingatkan aku tidak semua yang kelihatan gembira itu tidak berduka. Bahkan yang gembira itu juga belum tentu bahagia. Aku cuma tak puas hati, dengan diri sendiri. Rasa terlalu lemah dengan diri ini. Padahal meraka disana lebih menanggung banyak derita, tetapi mengapa aku yang banyak merintih berbanding mereka?

..Bukan dalam perihal ini sahaja, namun dalam semua aspek kehidupan. "

Gelagatku mengundang ketawa lagi dari Jannah.

Dia berdehem dan membuka kata

" You know. If only I had the chance of going back to 3 years ago, then I would. So I could appreciate every person I've met. I want to make more memories, cherish every single moment but time wasn't in our favor..

.. Bestie, you tetap slay now please listen to me"

" Apa? " Aku bertanya malas

" Aku sayang kau"

Sunyi.

satu detik..

dua detik..

" Sayang as kawan la giler bukan aku nak gay ngan engko. "

" Ye aku tau lah. Pastu? "

" Aku sayang kau sebetul-betul sayang. Dan aku harap sayang aku kepada kau ni boleh jadi asbab kita bina jalan ke syurga sama-sama. Aku tak maksudkan kita berdua, Alya.

Tapi kita semua,  95 .

..Aku nak kau tahu persahabatan kita ni kerana Tuhan dan aku harap atas dasar tu, kita dapat bertahan.  "

" Do i mean anything to you, Jannah? "

" Aku sayang kau Alya. Kerana Allah"

jarak antara kitaWhere stories live. Discover now