-
-
H
O
M
E
-
--
Anyong haseyo yarobun!
-Aku mentap bangunan besar didepanku dengan binar
Aku disurabaya.
Rumah keluargaku yang sekarangIni tanggal 17 bulan lima tahun dua ribu sembilan belas .
Aku masukkan ke list hari terbahagia
"Kael, ayo masuk jangan diam aja disini" kekeh ayah ku andreano jaceson
"Mas, ini loh bawa koper adikmu" ujar gayutri mayangsari ibuku
Mahesa dengan kesalnya hanya pasrah ketika dirinya harus membawa koper besar itu
"Mmm mas hesa kopernya biar aku aja yang bawa" ujarku
Mahesa menggeleng
"Biar mas aja kael"
Aku dan mereka memasuki rumah itu, rumah yang akan menjadi sumber kebahagiaan bagiku
"Mas, antar adeknya kekamar gih"
"Ayo kael ikut mas"
Aku tersenyum
Sesampainya dikamarku
Mahesa menepuk kepala ku dengan pelan
"Kael, apapun itu jangan pernah ikuti kata kata mama sama papa ya"
Aku menaikan alisku dengan bingung
"Maksud mas?"
Mahesa menggeleng
"Mas sayang sama kamu kael, intinya jangan pernah ikuti kata kata mereka"
Mau tak mau aku menganguk
"Yaudah mas keluar dulu ya" ujarnya
"Mmm mas" ujarku
"Iya? Kamu butuh sesuatu?" Tanyanya
"Ayo poto" ajakku
Mahesa terkekeh"Ayo"
Aku keluarkan camera pemberian jean waktu ulangtahun ku tahun lalu
"Bagus cameranya" puji hesa
"Iyalah, dikasih orang yg spesial ini"
"Hayo siapa"
Aku terkekeh
"Ih mas hesa mah kepo!"
Aku tarik rambutku sedikit, aku rapikan rambut ku
"Loh ada poni kamu el?"
"Adalah! Ini namanya potongan rambut megic ala ibuk""Buset kece amat"
"Iyalah!" Sombongku
Aku angkat camera itu tinggi tinggi
"Mas hesa ayo senyum!"
CEKREKKK.....
"Mas, hasilnya biar aku yang nyimpen ya"
Mahesa menganguk
-
Hari hari berjalan sangat indah.
19/05/19
Malam ituAku ikut papa pergi menemui rekan kerjanya, di hotel zexury .
"Kael ikuti papa ya" ujarnya
Aku menganguk, mengekori papa kemanapun dia pergi
"Papa, kenapa harus ketemu kliennya disini" tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME | ENHYPEN
Teen FictionTerkadang rumah tak selalu berbentuk bangunan. ● '''We are not family, but we love each other like brothers''' ● 《END》