BAB 6 Liburan Yang Banyak Ujian

20 7 0
                                    

••••
Sekian lama nya mereka menunggu keliburan pondok pesantren Faiz dan Genta mendapatkan kabar dari Adek kandung papa nya, papa dari kami berdua telah pergi ke Rahmatullah 1 bulan yang lalu dan Faiz pun hanya tersenyum kehilangan keluarganya begitu cepat di ambil oleh Allah Subhanahu wa ta'ala Genta pun kabur membawa mobilnya dengan kecepatan saat pertikungan tajam. Genta keluar dari rumah diam-diam ambil kunci mobil kondisi ini mereka belum tahu apa yang di lakukan oleh Adek nya yang satu ini, beberapa jam kemudian Ayah dari Adek kandung alm papa nya dapat kabar dukacita karena yang ada di ktp tersebut anak dari alm kakak nya sendiri. Dan ayah Adek dari alm papa nya Faiz pun bergegas menuju tempat kejadian tersebut.

"Nak,mari ikut ayah ke lokasi kejadian adek kamu kecelakaan." Ucap Ayah tiri nya Faiz.

"APA ?, APA YANG TERJADI PADA ADEK KAKAK AYAH !?, Ayok ayah kakak tidak mau Adek kakak yang satu ini meninggalkan diri kakak !!." Faiz pun kaget mendengar kabar dukacita.

••••
Mereka berdua pun berangkat ke tempat lokasi kejadian Adek nya tersebut dan di nyatakan Genta meninggal di posisi terlambat di bawa ke rumah sakit. Faiz pun menjadi berubah sikap nya tidak seperti yang dulu lagi Ayah tiri nya Faiz pun Membawa Faiz ke rsj dan untuk di tenang kan di rumah sakit jiwa dahulu agar tidak berantakan hidupnya Faiz.

Ucapan doa ayah tiri nya untuk Anak nya :

Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika. Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."

Dan ia tidak lupa dengan doa untuk kepergian almarhum Genta :

Wa alhiqhu bishaalihil mu'miniina waj'alhu fii kafaalati ibrahiima waqihi birahmatika 'adzabal jahiimi. Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala dan simpanan bagi kedua orangtuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya.

••••
5 bulan kemudian,Faiz di jenguk oleh ayah tiri nya dan konsul kembali dengan kondisi Faiz bagaimana bisa di ambil atau membutuhkan waktu yang lama kembali untuk di ajak ke rumah kedua di Malaysia.

"Permisi dok," Ucap Ayah tiri nya Faiz.

"Iya dengan siapa dan mau jenguk siapa?" Sahut dokter tersebut ke ayah tiri nya Faiz.

"Saya ayah dari Pratama Faiz Altezza." Ucap ayah tiri nya Faiz.

"Oh, silahkan masuk pak begini kondisi anak bapak Alhamdulillah sudah lumayan sehat walafiat hanya saja anak bapak jangan di bikin stres kembali karena kanker otak anak bapak lah yang membuat dirinya makin tidak percaya lagi dengan omongan orang lain saya ada beberapa obat untuk setiap hari di minum untuk anak bapak jika anak bapak mau di ambil dan di bawa kembali ke rumah dan masalah biaya sudah ada yang tanggung pak jadi disini anak bapak sudah di urus dengan orang baik namun orang itu tidak memperbolehkan menyebutkan namanya siapa pak kalau begitu saya antarkan bapak ke ruangan anak bapak." Ucap dokter ke ayah tiri nya Faiz.

"Baik dok terimakasih,dan untuk orang baik yang sudah mengurus putra tiri saya siapa ya dok kalau boleh tau?,kenapa tidak boleh menyebutkan nya? Bagaimana saya bisa bilang berterimakasih kepadanya?" Sahut ayah nya faiz ke dokter.

"Kalau masalah itu saya tidak boleh menyebutkan nya nanti bapak sendiri yang paham siapa orang itu sebenarnya, orang tersebut masih ada di ruangan anak bapak ayok silahkan saya antarkan bapak ke ruangan anak bapak." Ucap dokter ke ayah nya faiz.

SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW,VOTE SERTA PROMOSI KAN SIAPA TAU TERTARIK TERIMAKASIH.

Cinta Segitiga Di Pondok Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang