Izuku mulai terbiasa menjalani hari harinya dengan Tsuki, dan itu menakutkan sekaligus menyenangkan baginya. Ia bisa merasakan kehadiran Kacchan kembali di sisinya, sekaligus terus mengingatkan dirinya sendiri bahwa ini bukanlah Kacchan, dan Izuku tidak boleh menjadi terlalu dekat dengan Tsuki, Izuku harus menjaga hatinya.
Namun hari demi hari menjadi semakin sulit. Tsuki rupanya bertekad untuk belajar memasak agar ia bisa melakukan sesuatu untuk Izuku. Dan Izuku terkagum kagum dengan bakat Tsuki, dalam waktu sebentar, Tsuki sudah bisa membuat masakan favorit Izuku, dan rasa masakannya mirip dengan rasa masakan Kacchan.
Tsuki juga membantunya merawat apartemennya, ia melakukan pekerjaan rumah tangga selama Izuku bekerja. Izuku tersiksa.
Ini adalah kehidupan yang ia inginkan bersama dengan Kacchan. Ketika pulang ke rumah ia disambut oleh Kacchan dengan santapan makan malam atau sarapan yang lezat. Dan sekarang impian Izuku menjadi kenyataan, namun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Izuku.
Inasa mengingatkannya berkali-kali, agar tidak terlalu terikat. Agak ironis. Karena sekarang, Izuku hanya bisa bercerita tentang Tsuki pada Inasa.
Tapi ia tak mungkin memberi tahu teman-teman Katsuki yang lain, setahu mereka, android terakhir masih dalam pengawasan dokter Koshino.
Izuku membuka pintu apartemennya dan disambut dengan suara Tsuki yang mengucapkan selamat datang padanya.
"Deku! Makanannya sebentar lagi siap, kau bisa mandi dulu!"
Izuku terpaku melihat Tsuki. Ia mengenakan baju Kacchan, kaki Izuku tanpa sadar mendekat. Ingin rasanya ia memeluk pinggang ramping itu dari belakang dan mengecup lehernya, mengucapkan kata-kata Aku pulang...
Izuku menghentikan langkahnya. Apa yang ia pikirkan? Izuku menghentikan langkahnya dan berbalik menuju kamar mandi.
Sampai akhirnya mereka tidur pikiran Izuku masih kalut. Iа makin takut dengan dirinya sendiri karena alphanya benar benar menganggap Тsuki sebagai matenya. Izuku mulai membuat daftar di kepalanya hal-hal yang bisa membedakan antara Tsuki dan Kacchan.
Pаda dasarnya sifat mereka sama, namun Tsuki cenderung lebih jujur mengungkapkan isi hatinya. Tsuki juga tidak pernah memanggilnya dengan sebutan nerd, shitty deku, ataupun sebutan lain yang biasanya Kacchan ucapkan, Tsuki juga tidak pernah memanggilnya dengan nama depannya..
Selain itu...tubuh Tsuki juga berbeda dengan Kacchan. Tubuhnya halus dan mulus, tanpa bekas luka. Wajah Izuku memerah ketika mengingat ini. Kacchan juga memiliki kulit yang halus, namun Kacchan tetap memiliki bekas luka di tubuhnya. Risiko menjadi pro hero.
Soal emosi...Tsuki terkadang bersikap kekanakkan, Izuku seperti kembali menghadapi Kacchan saat mereka masih sekolah dulu.
Tsuki juga tampak menyukai serial All Мight yang Izuku tunjukkan padanya, Tsuki juga cukup antusias jika Izuku membahas quirk, bahkan ia berkata ingin menjadi Pro hero ketika nanti quirknya muncul.
Izuku tidak menanggapi hal itu, ia tidak tahu bagaimana memberitahu Tsuki kalau ternyata ia tidak memiliki quirk, atau lebih parah, Tsuki memiliki quirk Kacchan dan ia ingin menjadi pro hero, tentu akan membuat heboh publik.
Pada dasarnya Izuku merasa, Тsuki bagaikan kertas kosong yang sedang banyak belajar. Karena selain dari itu, Izuku tidak merasa ada perbedaan antara Tsuki dan Каcchan. Kecuali satu yang paling mencolok. Tsuki tidak memiliki bond mark dilehernya, itulah satu-satunya hal yang kerap menyadarkan Izuku, bahwa Tsuki bukanlah Kacchan.
Dokter Коshino juga terus memantau Tsuki, dan cukup heran dengan perkembangannya. Tsuki juga tidak menunjukkan gejala sakit ataupun kejang seperti android lain. Rasanya sulit mempercayai bahwa Kai berhasil melakukan percobaan gilanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You [DekuBaku]
FanfictionIzuku kembali dari Amerika, bertemu kembali dengan Kacchan membuat rasa ketertarikan yang dulu ia pendam berbunga dengan pesat, tapi bukan kacchan namanya kalau membuat segala sesuatunya mudah bagi Izuku