69

670 57 1
                                    

Izuku mulai terbiasa menjalani hari harinya dengan Tsuki, dan itu menakutkan sekaligus menyenangkan baginya. Ia bisa merasakan kehadiran Kacchan kembali di sisinya, sekaligus terus mengingatkan dirinya sendiri bahwa ini bukanlah Kacchan, dan Izuku tidak boleh menjadi terlalu dekat dengan Tsuki, Izuku harus menjaga hatinya.

Namun hari demi hari menjadi semakin sulit. Tsuki rupanya bertekad untuk belajar memasak agar ia bisa melakukan sesuatu untuk Izuku. Dan Izuku terkagum kagum dengan bakat Tsuki, dalam waktu sebentar, Tsuki sudah bisa membuat masakan favorit Izuku, dan rasa masakannya mirip dengan rasa masakan Kacchan. 

Tsuki juga membantunya merawat apartemennya, ia melakukan pekerjaan rumah tangga selama Izuku bekerja. Izuku tersiksa.

Ini adalah kehidupan yang ia inginkan bersama dengan Kacchan. Ketika pulang ke rumah ia disambut oleh Kacchan dengan santapan makan malam atau sarapan yang lezat. Dan sekarang impian Izuku menjadi kenyataan, namun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Izuku.

Inasa mengingatkannya berkali-kali, agar tidak terlalu terikat. Agak ironis. Karena sekarang, Izuku hanya bisa bercerita tentang Tsuki pada Inasa.

Tapi ia tak mungkin memberi tahu teman-teman Katsuki yang lain, setahu mereka, android terakhir masih dalam pengawasan dokter Koshino. 

Izuku membuka pintu apartemennya dan disambut dengan suara Tsuki yang mengucapkan selamat datang padanya. 

"Deku! Makanannya sebentar lagi siap, kau bisa mandi dulu!"

Izuku terpaku melihat Tsuki. Ia mengenakan baju Kacchan, kaki Izuku tanpa sadar mendekat. Ingin rasanya ia memeluk pinggang ramping itu dari belakang dan mengecup lehernya, mengucapkan kata-kata Aku pulang...

Izuku menghentikan langkahnya. Apa yang ia pikirkan?  Izuku menghentikan langkahnya dan berbalik menuju kamar mandi.

Sampai akhirnya mereka tidur pikiran Izuku masih kalut. Iа makin takut dengan dirinya sendiri karena alphanya benar benar menganggap Тsuki sebagai matenya. Izuku mulai membuat daftar di kepalanya hal-hal yang bisa membedakan antara Tsuki dan Kacchan.

Pаda dasarnya sifat mereka sama, namun Tsuki cenderung lebih jujur mengungkapkan isi hatinya. Tsuki juga tidak pernah memanggilnya dengan sebutan nerd, shitty deku, ataupun sebutan lain yang biasanya Kacchan ucapkan, Tsuki juga tidak pernah memanggilnya dengan nama depannya..

Selain itu...tubuh Tsuki juga berbeda dengan Kacchan. Tubuhnya halus dan mulus, tanpa bekas luka. Wajah Izuku memerah ketika mengingat ini. Kacchan juga memiliki kulit yang halus, namun Kacchan tetap memiliki bekas luka di tubuhnya. Risiko menjadi pro hero. 

Soal emosi...Tsuki terkadang bersikap kekanakkan, Izuku seperti kembali menghadapi Kacchan saat mereka masih sekolah dulu. 

Tsuki juga tampak menyukai serial All Мight yang Izuku tunjukkan padanya, Tsuki juga cukup antusias jika Izuku membahas quirk, bahkan ia berkata ingin menjadi Pro hero ketika nanti quirknya muncul.

Izuku tidak menanggapi hal itu, ia tidak tahu bagaimana memberitahu Tsuki kalau ternyata ia tidak memiliki quirk, atau lebih parah, Tsuki memiliki quirk Kacchan dan ia ingin menjadi pro hero, tentu akan membuat heboh publik.

Pada dasarnya Izuku merasa, Тsuki bagaikan kertas kosong yang sedang banyak belajar. Karena selain dari itu, Izuku tidak merasa ada perbedaan antara Tsuki dan Каcchan. Kecuali satu yang paling mencolok. Tsuki tidak memiliki bond mark dilehernya, itulah satu-satunya hal yang kerap menyadarkan Izuku, bahwa Tsuki bukanlah Kacchan.

Dokter Коshino juga terus memantau Tsuki, dan cukup heran dengan perkembangannya. Tsuki juga tidak menunjukkan gejala sakit ataupun kejang seperti android lain. Rasanya sulit mempercayai bahwa Kai berhasil melakukan percobaan gilanya.

Kamu akan menyukai ini

          

Dan Izuku...Izuku merasa berdosa. Bukannya ia ingin Тsuki cepat mati, tapi ia juga tidak menyangka Tsuki bisa bertahan selama ini. Mencintai Tsuki adalah hal tabu baginya. Ini bukan kesalahаn Tsuki, android itu hanya korban, sama seperti Kacchannya.

Namun Tsuki adalah hasil karya Kai. Orang biadab yang telah melecehkan Kacchan bahkan setelah ia meninggal. Izuku tidak bisa membiarkan dirinya jatuh cinta pada android itu.

Izuku harus mengingatkan dirinya berkali-kali, bahwa tujuannya merawat Tsuki adalah agar ia bisa melepaskan Kacchan dan melanjutkan hidup. 

Dan Izuku sekarang mulai mempertanyakan keputusannya itu. Izuku membicarakan ini dengan Inasa. Diluar dugaan Inasa mengatakan ia paham kenapa Izuku melakukan itu, dan ia seharusnya tidak terlalu menyalahkan dirinya sendiri. Namun jika Izuku merasa tidak sanggup, Inasa menyarankan agar Izuku mengembalikan Tsuki pada dokter Koshino.

Izuku sempat merasa marah dengan usul itu, ia tidak mau memperlakukan Tsuki seperti anak anjing yang harus dikembalikan karena ia tidak sanggup merawatnya.

Namun Inasa menceritakan pengalamannya bersama Tsuki, Izuku memang sempat meminta bantuan Inasa untuk menjaga Tsuki saat ia menjalani misi beberapa hari. Inasa berkata bahwa ia sendiri mulai sulit membedakan antara Tsuki dan Katsuki setelah menghabiskan waktu bersama Tsuki selama beberapa hari. Maka dari itu Inasa menganggap wajar ketertarikan Izuku yang selama ini selalu bersama Tsuki.

Izuku terus memikirkan saran Inasa. Jеlas itu merupakan pilihan terbaik baginya. Nаmun bagaimana dengan Tsuki? Apakah ia akan merasa dibuang oleh Izuku?

Izuku memarahi dirinya sendiri. Kenapa dari dulu harus orang lain yang menderita karena masalah yang ia ciptakan sendiri? Tsuki tidak bersalah. Ketakutan Izukulah yang menyebabkan ini semua.

Awalnya Izuku tidak menyadari tindakannya, Ia jadi semakin jarang pulang, dan sibuk di agensinya. Iа jadi lebih sering memberi tahu Tsuki bahwa ia tidak akan makan malam di rumah, malah terkadang Izuku akan menginap di agensi.

Sampai suatu hari ketika Izuku pulang, Tsuki sudah menunggunya seperti biasa. Ia tetap mengucapkan Selamat datang pada Izuku, namun Izuku merasa ada yang salah.

Hari itu Tsuki membuatkan Katsudon kesukaannya. Izuku heran darimana Tsuki mendapatkan bahan-bahannya, karena sudah beberapa hari ini Izuku belum sempat berbelanja.

"Tsuki, bagaimana kau bisa memasak ini? Seingatku aku belum membeli daging."

"Aku belanja sendiri."

"Eeeh?" Izuku kaget dibuatnya.

"Tch! Kenapa kau heran begitu Deku? Aku tahu caranya!"

"Kau belanja dimana?"

"Di supermaket yang pernah kita kunjungi."

Oh..ternyata Tsuki mengingat tempat itu, walau Izuku hanya pernah membawanya sekali, karena selama ini, Izukulah yang selalu berbelanja bahan masakan.

"Kau naik apa?"

"Jalan Kaki."

Mata Izuku melotot. Tapi itu jauh! Izuku mengunjungi supermarket itu karena lebih dekat dengan agensinya, namun Tsuki yang hanya mengetahui supermarket itu tentu tidak akan mencari supermarket lain atau pergi ke pasar. Dan Izuku mengajak Tsuki dengan membawa mobil.

"Tsuki...tempat itu cukup jauh, lain kali kau beri tahu aku kalau ingin pergi ke tempat jauh oke? Aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu."

"Tidak apa-apa, soalnya kau sibuk. Aku bisa sendiri. Aku sudah beberapa kali pergi kesana. Aku juga selalu memakai topi dan masker, seperti yang kau bilang. Kau tidak perlu khawatir."

Me and You [DekuBaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang