Chapter 1

34 11 0
                                    

Suatu hari, di kota Green Valley terdapat sebuah istana yang sangat megah. Istana tersebut diberi nama Palace of Versailles yang berada dibawah pimpinan raja Archer Gibson. Istana tersebut memiliki lebih dari 100 pelayan dan 500 prajurit.

Istana Versailles juga memiliki banyak halaman yang luas di sekitarnya. Contohnya halaman belakang yang dijadikan sebagai taman penuh bunga milik ratu Emilia Gibson. Taman tersebut tampak seperti taman Butchart. Istana Versailles memiliki 3 kolam ikan yang berada dekat dengan taman. Di depan istana pula terdapat air mancur yang sangat begitu indah. Banyak corak hewan-hewan yang menghiasi patung air mancur tersebut.

Di sebelah kiri istana terdapat tempat untuk kuda para prajurit maupun atasan mereka ketika hendak ingin pergi jauh. Di sebelah kanan terdapat halaman yang begitu luas untuk dijadikan sebagai tempat beristirahat atau ketika ingin menghirup udara segar.

Pemimpin dari istana Versailles ini merupakan seorang raja yang bernama Archer Gibson. Ia memimpin setelah menikahi sang istri yaitu Emilia Gibson. Mereka sudah bertahan 8 tahun dan sekarang sudah memiliki anak perempuan yang berusia 7 tahun. Caroline Arabella Gibson merupakan anak satu-satunya dari pasangan seorang raja dan ratu Versailles.

Archer dan Emilia memiliki banyak pertemuan dengan kerajaan lainnya, sehingga terkadang sampai berbulan-bulan lamanya mereka tidak pulang ke Versailles.

Jika kalian menanyakan bagaimana Caroline? dia selalu ditemani oleh Nanay atau pengasuhnya sejak kecil. Nanay nya itu bernama Rosella Adeline. Awalnya Caroline tidak suka dengan Nanaynya karena dia merupakan orang baru di Versailles. Tetapi, lambat laun pun akhirnya Caroline menerima dan ia juga membutuhkan sosok pengasuh.

"Huaaa hari ini terasa begitu panas Nay, aku tidak suka", keluh Caroline yang sedang duduk disekitar taman.

"Benar Nona, tetapi matahari pagi baik untuk kesehatan. Kita berjemur sebentar lagi ya Nona Arabella" ucap Rosella yang memberikan pengertian.

"Hmm iya, tapi aku ingin susu coklat Nay" gumam Caroline sambil memanyunkan bibir kecilnya.

"Boleh sayang, Nanay buatkan terlebih dahulu ya. Nona tunggu disini dan jangan jauh-jauh dari istana" balas Rosella yang sudah siap berdiri menuju ke dapur.

"Siap Nanay!" ucap tegas seorang Caroline dengan tangan yang hormat di pelipis.

Setelah Rosella meninggalkan Caroline sendiri di taman, Caroline kemudian memandangi sekelilingnya. Terlihat banyak begitu bunga yang sudah di tanam oleh ibunya Emilia. Caroline takjub dengan satu bunga yang menurutnya itu sangat menarik dan membuat mengingatkannya pada Emilia. Kemudian ia turun dari kursi taman untuk menghampiri bunga yang sedari tadi ia pandangi.

"Warnanya bagus, ada merah muda dan ungu. Kecil-kecil pula, bunganya cantik seperti Mommyyy" gumam Caroline yang sambil menangkup kedua pipinya.

"Kenapa dengan bunganya Nona?" tanya Rosella yang tiba-tiba saja muncul.

Rosella bingung saat melihat di kursi taman tidak ada Caroline dan ternyata ia melihat Caroline sedang senyum-senyum sendiri di depan tanaman bunga taman itu.

"Astaga Nay aku kaget tahu!" reflek Caroline sambil mengembungkan pipinya.

"Hahaha maaf ya, Nay tidak sengaja. Habisnya daritadi nay lihat Nona Arabella sangat fokus melihat bunga itu" ucap Rosella sambil diselingi tawanya karena melihat wajah cemberut Caroline.

"Ini lho bunganya cantik dan lucu, bunga apa ini Nay?" tanya Caroline.

"Oh ini namanya bunga Hydrangea, warnanya juga tidak hanya merah muda dan ungu saja Nona. Coba lihat kesana" jelas Rosella sambil menunjuk bunga Hydrangea lainnya yang tak jauh dari sana.

"Wow wahhh Nanayyy, bunganya cantik-cantik semua" takjub Caroline sampai bibir kecilnya terbuka lebar

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Wow wahhh Nanayyy, bunganya cantik-cantik semua" takjub Caroline sampai bibir kecilnya terbuka lebar.

"Benar, bunga Hydrangea ini adalah bunga pertama yang dirawat oleh ratu Emilia" balas Rosella.

"Pantas saja bunga nya sangat cantik seperti Mommy" ucap Caroline bersemangat yang tak lepas pandangan dari bunga Hydrangea tersebut.

Mendengar ucapan Caroline itu, Rosella menyadari bahwa Caroline sangat merindukan sosok ibunya. Sudah lebih dari 5 bulan Raja Archer dan Ratu Emilia belum kembali ke Versailles. Rosella seringkali mendengar Caroline mengigau saat tidur. 'Mommy, Ara sayang Mommy'. Rosella saat ini hanya tersenyum tipis melihat wajah Caroline.

.............................................↭..............................................

HAPPY READING READERS🌷

HAPPY READING READERS🌷

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
The Little Witch in the Kingdom of Versailles Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz