"panggil pemadam kebakaran dan ambulan!"
api menyambar gedung dan melahap semuanya yang ada di dalam. api itu muncul dari sebuah gedung terbengkalai dan menjalar ke gedung gedung yang berpenghuni di sekitar nya, menimbulkan kekacauan besar di distrik tersebut.
Banyak orang berlarian, membuat kru pemadam kebakaran semakin kewalahan.
"pagilkan unit departemen kebakaran lain nya! Api ini akan terus menjalar, dan dengan hanya satu truk untuk memadamkan api tidak mungkin bisa memadamkan api besar ini. selamatkan semua orang yang ada di dalam semua gedung ini! segera!" Teriak sang kapten, mengantarkan semua kru untuk langsung mengerjakan task nya.
Seorang petugas kepolisian keluar dari lautan api, menggendong 4 orang sekaligus keluar terengah-engah. "Luffy! panggilkan ambulan juga kita membutuhkan banyak pertolongan sekarang." Teriaknya kepada kapten truk damkar
Petugas medis segera membantu nya dan menuntun satu persatu orang yang telah di gendong nya pada tempat yang lebih aman untuk di obati. "Zoro! kau mau kemana!" teriak Luffy, seorang kapten damkar menarik perhatian petugas kepolisian itu kembali kepada nya "mencari beberapa orang lagi" jawabnya, tanpa ragu berlari masuk kedalam lautan api.
Ruangan itu terasa seperti neraka, zoro tidak peduli, dia tetap berjalan masuk menutupi hidung nya dengan lengan nya, berteriak memastikan semua orang telah meninggalkan gedung kosong tersebut.
sebenarnya ia curiga mengapa gedung yang sudah lama ditinggalkan mendadak berkobar dengan api, dia juga bisa mencium bau bensin yang terbakar, tidak hanya itu orang orang yang tadi ia keluarkan semakin meyakinkan ada sesuatu yang salah dalam gedung tersebut.
mengapa segerombolan orang tersebut berada di dalam gedung kosong dan menelfon damkar memohon meminta diselamatkan karena ada kobaran api yang menjadi jadi? Walaupun sepertinya sudah jelas jelas mereka yang menyalakan api ini dengan sebuah bensin.
Tidak akan masuk akal jika orang orang tersebut bukan orang yang membakar gedung ini, untuk apa mereka membakar gedung ini kalau mereka sendiri terjebak di dalam nya? seperti ia nya akan mengajukan diri untuk menyelidiki kasus ini.
Berjalan dan berjalan, rasanya organ dan cairan dalam tubuhnya akan mendidih, ia tetap memanggil dan memanggil memastikan tidak ada yang tertinggal.
Sunyi. Zoro hendak keluar dari gedung tersebut ketika ia mendengar sebuah cekupan dan tangisan jauh terkubur dalam kobaran api.
Dengan segera, ia memastikan "saya adalah petugas kepolisian! jika benar ada orang tolong jawab teriakan saya dan sebutkan lokasi anda dimana!"
bingung, ia melangkahkan kaki nya perlahan kepada sumber suara yang ia dengar samar, semakin ia mendekat, suara itu semakin keras dan jelas, itu adalah tangisan seorang anak kecil.
Terkejut, Zoro berlari kepada tumpukan reruntuhan bangunan mendapati anak tersebut bersembunyi di dalamnya menutup mata dan telinga.
"Kau tak apa?" anak itu terkejut dengan suara yang ia dengar, setelah melihat keberadaan zoro ia terlihat semakin panik dan memberi jarak padanya.
"Dengar nak, aku adalah seorang polisi, aku paham kau telah mengalami trauma berat, tapi dengarkan perkataan dan merangkaklah kemari. aku akan membawamu ke tempat yang lebih aman." Ucapnya, meyakinkan anak perempuan tersebut.
Anak itu menatapnya lama, dan perlahan luluh dengan perkataan nya, lalu melangkah keluar dari celah reruntuhan tersebut. Zoro segera melingkarkan lengan nya pada anak tersebut dan menggendongnya nya, menyelimuti anak tersebut agar tidak terluka karna api.
"Tolong jangan takut kepadaku, kau aman sekarang." Meyakinkannya, dan perlahan mulai berlari menuju jalan keluar. anak tersebut semakin mengeratkan cengkraman nya pada pundak Zoro air mata masih mengalir di pipinya.
"Namaku Zoro, kau?" Tanya nya mencoba menenangkan anak tersebut. tapi pertanyaan tersebut enggan dijawab, Zoro mulai bingung dan menatapnya sambil berlari. "kau tak apa? namamu siapa?"
Anak tersebut diam, lalu menjawab.
"Aku, tidak memiliki nama..."
Terkejut, Zoro kembali menatapnya dengan mata terbelalak. ada yang benar benar salah dengan semua ini.
kembali berlari ia menemukan cendela, bersiap memecahkan kaca tersebut dengan badan nya "tolong tutup matamu sebentar, ini tidak akan sakit." bilangnya melompat keluar dari cendela tersebut dan mendarat dengan pinggangnya, pecahan tersebut mengejutkan seluruh orang yang berada pada lokasi tersebut.
3 orang petugas medis langsung mendatangi mereka, menggendong anak tersebut, dan membantu Zoro menuju tempat yang lebih aman.
Kobaran api akhirnya perlahan memadam ketika unit damkar lain nya datang dan membantu unit 001, banyak sekali reporter dan ambulan di sana, banyak orang yang terluka dan rugi karena api menjalar ke gedung lain nya yang berpenghuni.
Tidak ada korban jiwa, beruntung semuanya bisa diselamatkan, walaupun ada beberapa orang yang mengalami luka serius.
Sekarang Zoro sedang bersandar di mobil polisi nya, menatap rombongan orang yang mulai berkumpul melihat aksi pemadam kebakaran. Walaupun ia menatap ke mereka, pikiran nya tidak berfikir begitu, ia berfikir tentang apa saja yang terjadi dalam gedung kosong itu, dan anak yang tadi ia selamatkan.
Tak lama kemudian, sebuah taxi berhenti tepat di belakang rombongan reporter yang sedang menyiarkan berita, seorang pria pirang keluar dari taxi tersebut sejenak mengambil perhatian kameramen karena ia terlihat tidak asing di mata orang biasa.
Pria itu berjalan cepat ke arah pria berambut hijau terlihat siap untuk menendang nya ke luar tata surya. benar, sanji datang.
Zoro yang awalnya belum sadar menoleh dan terkejut karena sebuah kaki mendarat tepat di kepala nya.
"APA APAAN KAU INI" Zoro berteriak menarik perhatian beberapa orang di sekitar nya bahkan paramedis dan pasien.
"KAU YANG KENAPA SIALAN! KAU KU TELFON BERKALI KALI TAPI TAK KAU ANGKAT! DAN SAAT AKU MENOLEH KE TV AKU JUSTRU MELIHATMU MENJADI SOROTAN UTAMA BERITA MALAM INI KARNA SUDAH BERANI MASUK KE KOBARAN API TANPA PERLENGKAPAN KESELAMATAN BERSIAP BUNUH DIRI TIDAK PEDULI DENGAN ORANG YANG SAYANG DENGAN MU!" Sanji membentak nya tanpa berhenti untuk bernafas, masih menatapnya marah.
Zoro tak bisa berkata apa apa dengan rival dan housemate nya yang satu ini, ya benar, 'housemate' mereka tinggal bersama dan membeli rumah bersama, tapi mereka tidak memiliki hubungan apapun selain 'rival' dan 'teman lama' ya. Tidak memiliki hubungan romantis apapun. apapun.
Taxi ojol, membuka jendela nya perlahan menatap intens mereka berdua tertarik dengan drama yang terjadi, reporter berhenti melaporkan keadaan dan kamera tertuju ke mereka, beberapa paramedis menatap mereka tidak percaya, pasien yang baru bangun dari pingsan nya menatap mereka dengan mata terbelalak terlihat siap pingsan lagi, beberapa orang yang menonton api yang menjalar menoleh juga menaikan alis nya terlihat sangat tertarik dengan ini.
Bagaimana tidak? Zoro memiliki reputasi yang bagus di mata semua penduduk grandline, dia sudah dijuluki sebagai "pemburu" atau "Hunter" karena sudah mendapatkan penghargaan berkali kali karna kenekatan nya dalam menyelamatkan orang orang dan menangkap penjahat.
Sanji? dia sendiri adalah pemilik cafe terkenal di seluruh grandline, dia telah menjadi pembisnis muda tersukses di grandline. banyak orang yang berasal dari luar grandline akan nekat pergi ke grandline hanya untuk menyicipi kopi dan kue nya. dia juga terkenal baik karena sering membantu panti asuhan dengan menyalurkan kue kue secara geratis.