79.

438 33 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ia berkirim pesan dengan mami nya, Rayanka pun termenung di tepi kolam renang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ia berkirim pesan dengan mami nya, Rayanka pun termenung di tepi kolam renang nya.

"Kalau memang cara ini ga bisa buat kamu kembali ke saya"

"Sepertinya saya harus mendekati kamu dengan perlahan, tunggu saya Kavian"







Pagi ini rencananya Vero akan melakukan perjalanan bisnis nya ke luar negeri, dan Kavian pun membantu membereskan beberapa pakaian dan barang barang yang akan di bawa Vero.

Semua pun sudah siap dan kini mereka sedang menyantap sarapannya.

"Sweatheart, kamu yakin baik baik aja aku tinggal?"

"Iya, aku pasti baik baik aja"

"Atau aku minta Irene buat nemenin kamu?"

"Ga usah, lagian Irene lagi menikmati waktu bersama suaminya, masa di ganggu buat nemenin aku"

"Aku takut kamu bosan nanti"

"Kamu berapa lama, perginya bii?"

"Kurang lebih satu minggu tapi aku akan berusaha menyelesaikan semuanya dengan cepat, biar aku ga lama ninggalin kamu"

"Jangan terlalu buru buru juga bii, lagian aku udah besar juga jadi kamu ga usah khawatir ya?" Vero mengusap rambut Kavian

"Jaga diri kamu baik baik, jangan sampai kamu kenapa napa pas aku ga ada, jangan macem macem juga"

"Iya bii"

"Ingat jangan berhubungan lagi dengan mantan suami kamu dan juga ibunya, mereka bisa bawa pengaruh buruk sama kamu"

"Ada ada aja kamu tuh, iya aku janji"

"Yaudah aku berangkat ya, kamu ga usah antar aku ke Bandara, nanti kamu capek"

"Iya hati hati ya" Vero memeluk Kavian dan mencium seluruh wajah tersayang nya itu, dan tak lupa juga ia pamit dengan Baby Mochi nya.

"Baby Daddy pergi dulu ya, kamu jangan nakal ya, jangan minta yang aneh aneh saat Daddy ga ada, titip Papi ya" Vero pun mengecup perut buncit Kavian dan mengusapnya lembut.

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang