s2 chp5

93 9 2
                                    

Setelah pemakaman kedua orang tua angkatnya,name di ajak Rachel untuk ikut bersamanya.

Awalnya perbincangan ini menggunakan bahasa inggris namun lama kelamaan Rachel mulai menggunakan bahasa jepang.

"K-kau?bisa bahasa jepang??"tanya name.

"Jangan kaget begitu dong name-chan"ucap Rachel.

"Nama ku Zen Rachel,sepupu Kokonoi hajime dari pihak ibu, aku yakin kau tidak asing dengan nama itu"ucap Rachel

"Yang benar saja?!"sahut name dengan nada yang meninggi.

"Jangan kesal dong"ucap Rachel.

"Kalo lo bisa bahasa jepang kan gw bisa lebih mudah berinteraksi sama lo tanpa harus bengong mikir mikir kosakata gw bener apa enggak!"ucap Name.

Rachel yang mendengar itu langsung cengo.

"Kau tidak marah?"tanya Rachel memastikan.

"Ya nggak lah!, by the way, gak usah bertele tele langsung aja to the point"ucap Name.

"Gw pengen ngajakin lo gabung bonten!"ucap Rachel.

"Ya tuhan jangan bercanda!walau pun sepupu lo eksekutif gw gak yakin kita bakal ada di posisi aman kalau masuk ke tu organisasi"ucap Name.

"Gak kok,dia udah ngamanin posisi buat kita"ucap Rachel lagi.

"Tau dari mana lo?!"tanya Name.

"Intinya dari sepupu gw,dan ayo siap siap,kita harus pergi ke mall untuk membeli pakaian sebelum berangkat"ucap Rachel.

"Lo ngeselin bangsat"ucap Name.

"Sabar dong!ayo ntar kita terlambat"ucap Rachel.


































Setelah selesai berbelanja dengan brutal,Rachel mengajak Name untuk pergi ke suatu tempat yang sepi dan luas.

"Untuk apa kita ke sini?bukan kah harusnya ke bandara?"tanya Name.

"Lupa sama bonten?"tanya Rachel.

"Eh iya ya,sorry gw lupa"ucap name.

Tiba tiba ada sebuah jet yang mendarat tak jauh dari mereka.

"Ayo name"ucap Rachel.

"Baiklah"sahut name.

"Dengan Zen?"ucap salah satu bodyguard bonten.

"Ya,itu aku"ucap Rachel.

"Kami mendapat tugas dari tuan Kokonoi untuk menjemput anda dan teman anda"ucap bodyguard itu.

"Ya gw tau"ucap Rachel.

"bawakan tas tas milikku dan teman ku itu,tolong hati hati jika ada 1 pun lecet,kalian akan ku habisi"lanjut Rachel.

"B-baik nona "ucap bodyguard itu.


























































































"Name,kita sudah di jepang"ucap Rachel.

"Hah..?ah iya maaf aku ketiduran"ucap name.

"Bagaimana kalau kita membuat prank??"tanya rachel.

"Apa?prank apaan?"tanya name.

"Aku yakin mereka tidak membuat pesta penyambutan kita,jadi bagaimana kalau sedikit keributan?"ucap Rachel sambil menunjukan Senjata senjata koleksinya.

"Dan untuk itu mari minta izin terlebih dahulu"

Bosnya kokonoi
00.00

"Siapa?"

"Saya Zen,bisakah anda ikut dalam prank yang saya dan teman siap kan?kalau bisa aja sih,saya tidak akan memaksa,anda cukup berakting seolah olah panik dan terluka untuk memancing Sanzu Haruchiyo untuk menemui kami"

"Berpura pura menjadi musuh ya?"

"Kurang lebih seperti itu kayaknya, tenang saja aku akan membayar kerugian nya nanti"

"Terserah,aku akan menunggu di markas saja"

Tutt..

"Baiklah ayo!"ucap Rachel.

"Gw make apa?shootgun?senapan?atau sejenisnya?"tanya name.

"Hmm..Aah aku tau!"

Markas Bonten

"Siapa yang menelpon bos?"tanya Sanzu.

"Bukan siapa siapa,hanya tukang pulsa yang menanyakan kapan mau lahiran"sahut Mikey.

"Bos,kapan anak baru itu datang"tanya Ran.

"Tidak ada yang tau"bukan mikey yang menjawab melainkan Takeomi.

"Yang benar sa-
Belum selesai sanzu melanjutkan kalimatnya terdengar bunyi ledakan yang berasal dari luar markas.

"BOS ADA PENYERANGAN!"ucap Kakucho panik.

"BOS,LEWAT SINI!"ucap Sanzu.

Mikey langsung mengikuti sanzu dan saat diluar dia memberi kode pada Rachel dan Name yang sedang menggunakan topeng.

"Sekarang name"perintah rachel.

Name langsung membidik ke arah samping mikey atau bahu nya.

Dan..

Mikey tertembak

"MIKEY!"teriak sanzu panik.

Tbc...
Double update

BONTEN [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang