BAB 1

37 2 0
                                    

Veena mengerjap pelan menatap kedua bocah di hadapan nya. Ah, apa yang harus dia lakukan sekarang? Kedua bocah itu mengira dia adalah ibu mereka, bagaimana ini?

Veena terus berpikir keras, membawa mereka pulang bersama nya, atau melaporkan hal ini pada polisi? Ia jadi bingung sekarang. Jika membawa mereka pulang, ibu nya pasti akan mengomeli nya habis habisan. Dia saja tak ada pengalaman menjaga anak kecil, sok sok an ingin merawat kedua bocah itu sementara. Tetapi, Ia tak tega melihat wajah memelas mereka, wajah lusuh pun menjadi poin penambah untuk rasa kasihan nya.

"Duh, gua bawa kerumah aja kali, ya? Kuping gua kan udah premium buat dengerin omelan mama," batin nya bimbang.

"Kalian mau ikut tante sementara, gak? Nanti tante bantu cariin orang tua kalian," Tanya Veena.

Kedua bocah itu bertatapan, lalu Kazo mengangguk senang, sedangkan Kaneea memberikan senyuman ceria nya.

"MAU, MAU!" Jawab mereka bersamaan dengan antusias.

Veena lalu menggandeng tangan mereka dengan lembut. Berjalan dengan tenang keluar dari hutan. Saat sampai di luar area hutan, seorang pria menghampiri mereka.

"Lo kemana aja? Lama bener heran, katanya cuma mau–ARGHHHHH, SAKIT! GILA LO!" Belum sempat menyelesaikan ucapan nya, Veena sudah terlebih dahulu menginjak sebelah kaki nya.

"Diem dulu, gua nemu dua bocah kembar di hutan tadi," ujar Veena.

Sontak pria itu melototkan matanya, Ia menatap Veena dan kedua bocah itu bergantian. Dia takut mereka bukan manusia, ini kan hutan!

"Mereka berdua bukan tuyul, kan? Iya, kan? Jangan sampai, njir. Apa gua elus elus dulu pala nya? Kalau tembus baru dah kabur," batin pria itu, Kaivan namanya.

Dengan perlahan, jari-jemari Kaivan mengelus kepala Kazo. Saat merasakan tangan nya tak tembus, Ia menghela napas lega. Ternyata bukan tuyul ataupun makhluk tak kasat mata.

"Kenapa lo?" Tanya Veena yang heran melihat kelakuan Kaivan.

"Gakpapa, gakpapa." Kaivan menjawab dengan mata yang terus mengarah ke arah dua bocah itu.

"Yaudah, kuy pulang!" Dengan semangat Veena menarik tangan kedua bocah nya, meninggalkan Kaivan yang masih terdiam di tempat.

"WOI, MAU PULANG GAK?" Teriak Veena yang sudah lumayan jauh.

Kaivan tersentak dan segera berlari menyusul Veena. Dengan mata yang masih melotot, Kaivan menatap Kazo dan Kaneea bergantian.

Kazo dan Kaneea yang risih pun memberi kode pada Veena dengan menarik tangan nya lalu melirik Kaivan. Veena yang sadar Kaivan sedari tadi melotot pun meraup wajah Kaivan dengan kasar.

"Jangan gitu, mereka takut," ujar Veena dengan mata menghunus tajam, ia menahan agar tidak berkata kasar di hadapan Kazo dan Kaneea.





——————————————

minggu, 2 April 2023

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You're My Mommy! Where stories live. Discover now