-Six-

52 7 2
                                    

Natasha's POV:

Di dalam mobil aku merasa sangat awkwarad. Aku tidak tahu harus ngapain selain mencubit pipi ku sendiri secara terus menerus. Aku melakukan itu ketika aku sedang sangat gugup. Aku masih berusaha mencerna fakta bahwa Austin adalah Harry. Masih sulit untuk percaya di depan ku ada seorang Harry Styles. Harry yang dari kemarin mengirimi message kepadaku, Harry yang memberikan ku surprise breakfast, dan Harry juga yang memberikan aku bunga sebesar ini. WOW! Ini semua hanya membuat kepala ku semakin pusing. Btw, jika kalian ingin tahu seperti apa dress merah yang aku pakai, kalian bisa melihatnya di multimedia.

"Hey, mengapa melamun terus seperti itu?" Seru Harry membuyarkan lamunan ku.

"Hah? tidak apa-apa kok, hanya saja... aku masih susah untuk percaya kalo kamu Harry Styles" Jawabku.

"Hahaha, mungkin memang agak susah untukmu. Tapi nanti kamu akan terbiasa kok" Ucapnya sambil tersenyum

"Okay.."Jawab ku dengan nada setenang mungkin. Aku tidak mau terus-terusan shock seperti ini. Karena sudah satu jam aku shock terus begini.

"Aku sudah memberi tau kepadamu rahasia terbesarku. Aku mohon kamu jangan menyebarnya"

"Hmm.. Ternyata seorang Harry Styles sangat ahli dengan menyamar." ujarku meledek, sekalian agar aku bisa tenang sedikit.

"Well, kalo kamu menyebar, aku bisa turunin kamu sekarang" ancam Harry padaku

"Okay.. memangnya kamu tega nurunin cewe di tengah jalan?" balas ku kepada Harry. Aku tahu ini terlalu berlebihan. Tapi aku hanya ingin bisa bercanda dengannya.

"Jangan anggap remeh aku yaa. Stop the car please!" Harry mengucapkan itu dengan tatapan tajam nya yang tertuju padaku. Dan mobil pun benar-benar berhenti.

"Yaudah, aku kan cuman bercanda." Ujarku berusaha agar suaraku tidak pecah karena menahan rasa sakit. Aku tidak tahu, apakah ini yang dinamakan sakit hati? Ah tapi kan aku dengan dia tidak ada hubungan apa-apa selain sekedar teman.

Tidak menyangka Harry beneran mau menurunkanku di tengah jalan. Padahal kan aku cuman bercanda. Kenapa dia sangat mudah tersinggung sih? Aku bahkan tidak tahu jalan pulang. "AAAAH" teriak ku kesal di dalam hati. Baru saja ia membuat ku melayang sampai shock sejam lebih seperti itu dan membuat dadaku sesak karenanya. Dan dia sekarang sudah membuatku sedih seperti ini? Apakah Harry memang tipe cowo yang suka mempermainkan perasaan orang lain? Tapi ia tak mungkin seperti itu.

"Hahahaha kita memang udah sampai sayang. Aku bukannya mau nurunin kamu, tapi kita memang sudah sampai di tempatnya." Ujar Harry di selingi dengan tawa kecil nya yang sangat membuat hati ku tak bisa berkutik. Tapi menurut ku tidak ada yang lucu namun menagapa ia tertawa?

"Oh... Aku kirain kamu bakal nurunin aku beneran" Jawabku dengan nada berusaha secuek mungkin. Aku tidak mau ketahuan malu setengah mati di depan Harry, tak bisa kubayangkan akan ku taro mana muka ku nanti jika sampai Harry tahu kalo aku malu setengah mati karenanya.

"Lagian kamu sok ngejailin aku. Sekarang tahu kan akibatnya jika melawanku HAHAHA" Ledek Harry sambil tertawa. huft.. yaa dia tertawa.

"Iih yaudah, jangan di bahas lagi." ujarku karena aku memang tak mau masalah itu di ungkit-ungkit kembali. Aku sudah merasakan malu yang sangat amat di bandingkan terjatuh di depan keluarga besar ku sendiri. Ya, aku pernah menyatakan sebuah fakta tentang rasa malu terbesarku. Yaitu saat aku terjatuh di depan keluarga besar ku sendiri ketika sedang menari di depan mereka semua. Tapi kali ini aku tarik kembali fakta yang pernah ku ucapkan. Karena hal yang tadi adalah rasa malu terbesar ku sepanjang hidup ku sampai saat ini. Tapi aku tidak akan menyatakannya kepada siapapun. TAK AKAN.

"HAHAHA" Tawa Harry hanya membuatku malu sendiri. Lagipula kan sudah ku katakan, aku bukannya melawan dia, tapi aku hanya berusaha bercanda dengan dia.

Harry's POV:

Lucu juga ngerjain Natasha seperti itu. Lagian dia sok melawanku. Dia melakukan kesalahan yang sangat memalukan sepertinya, hahaha. Aku bahkan tidak bisa berhenti ketawa, oh god. Tapi setidaknya aku bisa membuat perempuan yang aku sayang malu seperti tadi, itu sudah membuat ku bahagia. Apalagi dengan mukanya yang benar-benar menggemaskan!

Mr. StylesWhere stories live. Discover now