kenangan indah itu terekam jelas seperti sebuah fim dokumenter dikepalaku
tentang kalian, yang hadir dan tangis pertamanya riuh bersama hujan
aku fikir dia takkan pergi saat kalian ada dalam peluknya
nyatanya aku salah, kalian harus terluka dengan seorang ibu yang patah arah
dengan seorang ibu yang langkahnya terseok sambil menyeka airmata
binar mata kalian, senyum lembut kalian dan segala hal yang harusnya menjadi penenang laraku
akhirnya malah menjadi tanda tanya untukku
"akankah senyum indah itu akan tetap membersamai kalian hingga nanti? akankah aku adalah sebab senyum indah itu?"
Tuhan, apabila dosaku terlalu banyak untuk kau kabulkan doaku, maka bolehkah aku memohon untuk kabulkan saja doa kedua malaikat kecilku? bersamai mereka dalam bahagia dan damaimu
YOU ARE READING
resah dalam kata
PoetryKumpulan celotehan penulis tentang kehidupannya yang seperti roller coaster dan meresahkan (kadang)