Penyesalan

583 15 2
                                    


Seorang gadis berambut pendek terduduk lemas dan menatap nanar pada 5 gundukan tanah berhiaskan batu nisan dengan masing-masing nama tertera disana. Terlihat jelas rasa kecewa, menyesal, sesak dan luka yg begitu dalam dari sorot matanya. "Viviyona Apriani" , "Rona Anggraeni" , "Saktia Oktapyani" "Sendy Ariani", dan "Frieska Anastasia Laksani" adalah 5 nama yg tertera pada batu nisan tersebut. Gadis itu pun mengeluarkan kembali air matanya ketika mengingat kejadian 1bulan yg lalu, peristiwa yg merenggut ke5 sahabatnya itu, peristiwa yg membuatnya beranggapan jika Dia-lah pembunuhnya.

Flashback on~

6orang dengan jubah hitam dan topeng sedang berlari kesana kemari mencari celah untuk bisa keluar dari tempat ini. Tempat yg terkunci rapat dan yg menjadi persembunyian anak-anak buah dari seorang Mafia terbesar di Negeri ini. Sebuah bom waktu terus bergulir dan beberapa menit lagi siap untuk menghancurkan gedung ini beserta isinya. Ke5 gadis itu terjebak ketika sedang melakukan aksinya untuk menangkap para penjahat itu.
"Sepertinya ini jadi misi terakhir kita, gak ada jalan keluar disini" ucap salah seorang dari mereka
"Nggak! Kita harus bisa keluar dari sini" ucap gadis lainnya membuka topeng yg dikenakannya
"Tapi yon, kita udah 1jam disini" ucap gadis berparas oriental, tiba-tiba handphone salah satu dari mereka berbunyi
"Hallo Mel, loe udah nemuin celah buat kita keluar dari gedung ini" ucap Saktia si penerima telpon
"Ohh oke, siap" ucapnya lagi dan menutup sambungan telponnya
"Kata Melody, di lantai 3 ada satu jendela yg tertutup lemari, kita bisa keluar lewat sana, tepat dibawah jendela itu ada kolam" jelas Saktia
'Oke tunggu apalagi" jawab Sendy, mereka pun bergegas menuju lantai ketiga, mengedarkan pandangan untuk mencari lemari yg menutupi jendela itu, Yona mengarahkan pandangannya pada salah satu lemari usang berwarna coklat, terlihat sedikit sinar matahari keluar dari belakang lemari itu
"Fries, bantu gue geser lemari itu" ucap Yona menunjuk lemari itu, frieska pun menuruti perintah Yona, cahaya silau memancar dari lemari yg tak begitu besar, hanya cukup untuk satu badan manusia.
Pranggg..
Yona memecahkan kaca jendela itu, kemudian dia melirik kearah Kinal.
"Loe duluan Nal" ucap Yona yg mendapat anggukan dari rekannya yg lain, Kinal pun melangkah menuju jendela itu dan naik, namun seketika Kinal terpaku tak bergerak. Dia takut akan ketinggian, meskipun dibawah sana ada kolam yg akan menangkap dirinya, dia tetap ragu. Sementara itu, bom waktu terus bergulir hanya menyisakan 2menit lagi. Frieska yg merasa heran dengan kelakuan Kinal pun akhirnya membuka suara
"Nal, cepet loncat, waktu kita gak banyak" ucapnya pada Kinal, Kinal tak merespon dan masih tetap tak mau bergerak dari posisinya
"Kinal, apa yg ada di fikiran loe? Cepet loncat" ucap Rona dengan nada agak tinggi, dari bawah sana Melody dan Veranda pun ikut meneriaki Kinal agar segera loncat. Yona pun menyadari apa yg terjadi sama Kinal, dia pun mendorong tubuh Kinal sehingga terjatuh tepat ke kolam itu, bersamaan dengan jatuhnya Kinal, bom pun meledak...

Flashback end

Sebuah tangan berhasil menyadarkan gadis berambut pendek itu dari ingatan yg menyakitkan itu. Membawanya kedalam dekapan yg mungkin bisa mengurangi rasa sedihnya.
"Semuanya udah terjadi Nal, biarlah ini menjadi pelajaran buat kita" ucap Veranda pada Kinal yg tengah terisak dalam dekapannya
"Semuanya salah gue Ve" bisik Kinal dengan suara parau, Ve tidak menjawab ucapan Kinal karna sudah terlalu sering dia mengucapkan hal itu. Setelah dirasa Kinal telah tenang, Ve pun melepaskan pelukannya dan mengajak Kinal untuk masuk kedalam rumah.

Kinal's On

Aku janji pada kalian semua, aku akan melanjutkan misi kita. Membalaskan dendamku terhadap mereka, atas nama 48's team aku bersumpah akan membunuh mereka dengan tanganku sendiri. Selamat jalan Kak Yona, Kak Sendy, Saktia, Frieska, dan Ci Rona...

BERSAMBUNG...

Semoga kalian suka dengan ff ini, jangan lupa vote and comment ya, jika ada masukan atau apapun itu, kalian bisa lontarkan ke twitter @Dongeng_JKT48

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

48's TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang