"Bang double fuxk yuk!" ajak ku.
"Nge-double siapa?" Tanya Bang Naufal.
"Mereka berdua."
Bang Naufal pun menyetujui permintaanku, lalu dia membawa kita ke kasur karena ternyata temanku "Evan" sudah berpindah tempat di dekat kolam renang.
[Evan, Rey, Diki, Erul melakukan Foursome]
*****
Aku pun sudah tidak penasaran lagi dengan pekerjaan Bang Naufal, lantas aku pun memutuskan untuk pulang. Satu malam bersama Bang Naufal dan teman-temannya merupakan salah satu pengalaman berharga bagiku.
Evan sendiri memutuskan untuk tetap menginap dan menikmati pelayanan yang diberikan oleh penginapan. Sedangkan diriku diantar pulang oleh Bang Naufal, karena dia juga sudah menyelesaikan pekerjaan untuk minggu ini.
Bang Naufal mengantarku dengan menaiki motor gede miliknya dan dia terlihat begitu jantan sehingga membuatku melamun.
"Rey, kenapa melamun?" Tanya Bang Naufal.
"Ehhh, Bang Naufal kelihatan maskulin banget, sampe dede bayi Rey bangun lagi," pujiku.
"Kamu ini yah, buruan naik. Nanti Dede bayinya Abang elus-elus kalau sudah sampai di kostan mu."
Aku pun menggaruk-garuk kepalaku, "Ehhh, Bang."
"Iya ada apa Reeey?" Tanyanya lagi.
"Jadian yuk!"
Bang Naufal sedikit melamun mendengarnya, "Kamu serius?" Tanyanya.
"Iya Bang."
"Kamu tahu kan, kalau Bang Naufal kerjaannya kayak gini. Abang juga gak bisa berhenti bekerja kalau nanti kamu maksa Abang untuk berhenti," jelasnya.
"Gak masalah kok Bang, toh Bang Naufal juga suka dengan pekerjaannya. Tapi..."
"Tapi apa?" Potong Bang Naufal.
"Tapi selama kerja disini Abang biasanya ngefuxk atau difuxk?" Tanyaku.
"Ya elah, kamu malah tanya hal sepele kayak gitu. Abang emang pernah di fuxk tapi bukan pas kerja disini, tapi sudah lama. Semenjak itu Abang belum pernah di fuxk lagi."
"Hmmm, tapi Erul sama Diki tahu kalau Abang suka difuxk. Rey takutnya malah nanti Abang sering difuxk dan jadi gak sempit lagi," eluhku.
"Kemungkinan sih bakal tersebar sih kalau Bang Naufal suka difuxk. Gini deh, sekarang gantian Abang yang nanya. Atas dasar apa kamu nembak Abang?"
"Rey suka sama Bang Naufal," ucapku.
"Yakin, bukan karena Sex?" Tanyanya serius.
"Ehhh...itu juga iya Bang."
"Tuh kan, alasan kenapa Bang Naufal sampai saat ini masih single ya karena itu. Sex faktor utamanya, nanti juga pas sudah bosen bakal menghilang," jelas Bang Naufal.
"Sorry Bang," balasku lesu.
"Abang juga minta maaf. Abang bukan nolak kamu Rey, tapi kamu harus pastiin dulu perasaan kamu. Abang fine-fine aja kok kalau kita sebatas teman di ranjang."
"Hmmm...tapi Bang Naufal ngasih kesempatan ke Rey kan buat nunjukin kalau perasaan Rey ke Abang bukan hanya sebatas sex saja?" Tanyaku.
"Pastilah, Abang tetep buka kesempatan buat kamu."
"Okk, langkah pertamanya yaitu mau gak Bang Naufal tinggal bareng dengan Rey?"
"Kamu serius? Nanti jelasin ke orang tua kamu gimana?"
YOU ARE READING
Personal Trainer
General FictionWarning 21+ [Muscle Bottom] Mohon jadi pembaca yang bijak! Sinopsis Cerita: Rey, seorang mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan skripsinya, memutuskan untuk mulai berolahraga di gym setelah UKM futsalnya dibubarkan. Di sana, dia bertemu dengan...