SELAMAT PAGI!
Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕
Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen
SELAMAT MEMBACA!
•
•
♥️Happy Reading♥️¥¥¥¥¥
Seorang gadis sedang melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata seolah tak pernah mendengar sumpah serapah para pengendara lain yang barusaja dilaluinya dengan secepat kilat. Padahal jalan terbilang ramai disore hari yang cerah ini namun tak membuat gadis itu mengurangi kecepatan motornya.
Tiba ditempat tujuan, ia langsung memarkirkan motor kesayangannya didepan sebuah gedung dengan palang bertuliskan club' taekwondo. Sebelum turun dari motor, gadis itu melepas helm full face nya dan seketika terpampanglah wajah cantik dengan alis sedikit tebal, hidung mancung, bibir ranum berwarna cerry dan jangan lupa mata bermanik hitam kelam yang menatap tajam mengintimidasi membuat semua orang yang melihatnya akan sesegera mengalihkan pandangannya.
Berhenti sejenak, gadis itu mendongakkan kepalanya memandang gedung tempat yang sangat akrab baginya itu,
Kerutan samar nampak di dahinya walau wajahnya masih menampilkan ekspresi datar. Tak ingin memikirkan hal yang tidak penting gadis itu mengendikkan bahunya lalu melangkahkan kakinya memasuki gedung tersebut.
Didalam gedung tersebut, suasana ramai seperti biasanya. Itu karena disana banyak pemuda yang sedang melakukan latihan bela diri tekwondo ditemani oleh seorang guru yang memberikan aba-aba untuk mereka.
Satu
Haa!
Dua
Haa!
Tiga
Haa!
Merasa diperhatikan, sang pelatih pun menolehkan kepalanya senyumnya seketika langsung terbit ketika melihat kedatangan murid kesayangannya.
"Alexa? Apakah kau sudah lama?" Tanya sang pelatih sambil berjalan menghampiri keberadaan Alexa.
Gadis yang tak lain adalah Alexa Itu pun hanya menjawab sang pelatih dengan anggukan samar tanpa perlu repot-repot membuka mulutnya. Sang pelatih yang memang sudah kenal baik dengan Alexa Pun hanya memakluminya saja, muridnya yang satu ini memang sedikit berbeda batin sang pelatih yang bernama Brama tersebut.
Brama adalah pria baruh baya yang sudah berkepala empat. Dia adalah guru sekaligus pemilik club' bela diri ternama itu.
"Tumben kamu hari ini datang terlambat?" Pertanyaan Brama itu membuat Alexa Tersadar dari lamunannya.
Alexa memandang Brama dengan senyum tipis, "ada urusan" balasan singkat.
Brama mengangguk-anggukkan kepalanya, matanya memindai penampilan gadis didepannya. Masih mengenakan seragam sekolah namun dengan keadaan yang acak-acakan, rambut dikucir kuda, dan luka lebam disudut bibir walau terlihat samar membuat Brama mengangguk mengerti. Gadis itu telah melalui banyak hal.
"Kau makan dan istirahatlah terlebih dahulu jika sudah temui aku disini lagi untuk melakukan latihan" ucap Brama tegas namun tersirat nada lembut didalamnya, ia sudah menganggap Alexa seperti putri nya sendiri begitupun sebaliknya, Alexa sudah menganggap Brama sebagai sosok ayah.
Alexa berlalu dari sana setelah mendapat persetujuan dari Brama, kakinya melangkah menuju ruangan pribadinya yang berada di gedung lantai dua. Sudah dibilang kan kalau Brama sudah menganggap Alexa seperti putrinya sendiri jadi tak heran kalau Alexa memiliki ruangan pribadi digedung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Antagonist?
Fantasy[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐞𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 �...