02

270 28 0
                                    

semua akan baik baik saja andai bu guru tidak minta tolong taehyun; sebagai ketua kelas untuk mewakilinya mengabsen murid di kelas.

"..cho arum"

"hadir!"

"daniella"

"hadi-"

"hyun! habis cho arum tuh absennya beomgyu, choi beomgyu. kok lo lewatin?" intrupsi heesung mengangkat tangannya

taehyun melirik teman sebangku heesung, beomgyu. manik mereka bertemu dan seolah ada kilatan petir yang keluar dari tatapan keduanya masih-masing. taehyun berdecak remeh lalu melanjutkan absen tak memperdulikan perkataan heesung tadi.

selesai absen ia menyerahkan buku itu pada wali kelas dan mengatakan semua hadir, tentu saja. dia hanya malas menyebut nama beomgyu tadi.

jam pelajaran berlangsung dengan fasih. semuanya fokus pada kegiatan mereka. taehyun fokus mencatat, heesung fokus mencatat, beomgyu tidur dengan earphone menyumpal telinga.

"..untuk tugas selanjutnya, kita bentuk kelompok, ya. bapak udah siapin kertas nanti kalian tinggal nyocokin nomor aja"

"iya pak" jawab para murid serentak.

satu persatu maju mengambil kertas bertuliskan nomor kelompok, termasuk beomgyu. untung ada heesung yang langsung membangungkannya sehingga pak guru tidak menyadari kalau ternyata sedari tadi beomgyu hanya tidur dan tidak menyimak penjelasannya.

taehyun mendapat nomor 4

heesung 2

beomgyu pun 2

mereka berdua bertos ria karena terdapat dalam satu kelompok.

semua murid berkumpul dengan anggota kelompoknya. taehyun lega saat melihat anggotanya terdiri dari anak-anak yang cukup pintar dan rajin. ia jadi merasa tugas kali ini akan cukup ringan.

namun disisi lain, raut wajah pak guru terlihat tak puas. melihat ke kesuluruhan, ia menyadari adanya ketidak adilan. bagaimana tidak, satu kelompok terdiri dari orang orang pintar dan kelompok lain diisi dengan bocah bocah dengan nilai dibawah rata-rata.

"waduh.. gak bisa gini nih, bisa berabe nilai kalian nanti"

pak guru diam sejenak memikirkan pembagian kelompok ulang. ia akhirnya mencampurkan kelompok pintar dan kelompok remidi jadi satu lalu kemudian dibagi lagi.

senyuman yang menarik kerutan diwajah pak guru itu membuktikan seberapa puasnya ia melihat kelompok yang menurutnya 'adil' ini

"nah, gini kan pas. ini kelompok permanen, ya. gak ada yang boleh pindah-pindah, kalo ngeyel nanti bapak kasih nilai 0" ancamnya membuat beberapa siswa mendengus sebal, "taehyun, tolong di bimbing ya, dua bocah itu" goda nya membuat raut taehyun makin datar.

taehyun menghela nafasnya frustasi, setelah mendapat yang sempurna, tega sekali sang guru membawanya ke dasar jurang!

taehyun berbalik menatap lelah pada lelaki yang tengah duduk dibangkunya dengan seringai menyebalkan, beomgyu.

sementara heesung tampak kikuk, merasa akan ada perang besar yang menanti di kelompoknya.

kelompok 2
    taehyun
   beomgyu
    heesung


My Sassy Student Council President
#02 sengaja


BRAK!

tumpukan buku tebal diletakkan dengan kasar dimeja, taehyun menatap nyalang pada beomgyu yang sedari tadi hanya duduk santai

"lo pasti sengaja, kan?"

My Sassy Student Council President-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang