•••Langit kini berubah menjadi cerah. Bus telah berhenti di tempat perkemahan. Semua mahasiswa baru di biarkan untuk membangun tenda serta istirahat sebelum memulai kegiatan.
Kecuali seseorang yang kini masih terlelap sambil bersandar dibahu seorang pria yang sedang memainkan ponselnya, acuh walau bahunya keberatan.
Jaemin. Kakak senior sohyun yang masih menunggu nya bangun. Ia duduk disebelah jendela dan Sohyun malah tertidur yang menyebabkan dia tak dapat lewat. "Najae!" Panggil seseorang dari luar bus. "Kenapa kau masih didalam?!"
Shutttt... Jaemin menyuruh orang itu diam.
Setelah mendengar teriakan sohyun langsung terbangun. Mengucek-ucek matanya dan melihat sekeliling. Dan.. "Kak...— "lupa nama.
"Jaemin."
"Oh iyaa inget-inget." Melihat keluar jendela. "Kakak kok masih disini??" Tanya Sohyun.
"Bagaimana aku bisa keluar kalau kau menghalangi jalan."
"OHH!! MAAF KAK!!" Langsung berdiri dan minggir agar jaemin bisa lewat. "MAAF BANGETT!!"
"Santaii.. " Mengambil ransel dan melangkah keluar.
Huftt menghela nafas.
———
Sohyun kemudian turun dari bus. Saat sudah menuruni tangga bus dia dihadapkan dengan kakak mentornya. "Hari ini, Hari terakhir aku jadi mentor mu" Kata Jungkook.
Menaikan alis. 'Itupun aku juga tahu'
"Tapi.." balik badan. "Kesalahanmu yang fatal di hari pertama sepertinya belum lunas.. kaupun tahu itu kan" senyum mencurigakan.
Menelan ludah. 'Sepertinya aku tahu jalan
bicaranya' Sohyun merencakan untuk melarikan diri."Jadi!" Tiba-tiba menghadap ke arah Sohyun. "Kamu harus segera melunasi kesalahan mu padaku dihari ini juga.. jika tidak.."
'TIDAK APA???' Sohyun mengigit bibir dalamnya.
"Kau— " omongan Jungkook dipotong oleh lily.
Merangkul lengan Jungkook. "Hahaha.. sudahlah kamu membuat dia takut kook. Ya! Bawa barang-barang seluruh mahasiswa baru ke kemah mereka masing-masing." Suruh Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Fanfiction[On Going] Menceritakan tentang seorang gadis yang berkuliah di Korea National University Of Arts. Dihari pertama ospeknya dipikir akan berjalan baik namun malah sebaliknya. Dia malah bertemu seseorang yang akan ia benci. Siapa tahu lama kelamaan a...