Selamat Membaca :)
•
•
•
YA, SYAWALKU, "
"Saya andra, teman kecil mu, " Ucap joan seraya tersenyum.
"Kenapa kak joan tidak jujur, kalau kakak adalah andra?, "
"Saya tahu kamu kecelakaan waktu itu, dan mengalami lupa ingatan. Umma dapat kabar dari bundamu, yang tanpa sengaja saya dengar tapi, umma juga tidak memberi tahu saya.
"Saya takut kamu kenapa-kenapa, jadi saya diam. Waktu itu umma pernah bilang kalau saya sudah dijodohkan dengan anak sahabat nya."
" Tapi umma juga tak memberitahu siapa, saya hanya berdo'a, untuk kesembuhanmu dan berharap bisa bersamamu. Selama di pesantren, dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah diluar. Akhirnya tanpa sengaja saya bertemu kamu sya, "
"Allah baik bukan?, tapi saya sempat ragu. Itu kamu atau bukan, setelah bertemu bundamu, saya yakin itu benar kamu. Maaf sudah membuatmu menunggu lama, dan maaf saya tidak jujur sya, "
Mata thea semakin memanas. Buliran bening mulai terjun membasahi pipi nya, kali ini joan yang menyeka nya dengan ibu jari.
"Shuutt,,, jangan menangis, saya sudah menemukan gadis kecil saya dan menepati janji saya padanya. "
"Ciieee,, yang lagi flashback "
"Dapet apa nih?" Ledek geral dan yang lain nya.
"Dapat undangan lah ral, kan mau nikah " Ucap khafi.
"Kita kapan yng?" Tanya megan.
Khafi dan nana saling memandang. Malu, mereka yang pacaran tapi yang tidak pacaran malah lebih dulu nikah.
"Kalian kapan? " Tanya joan.
"Waahhh,,... Udah mulai berani dia fi" Sahut geral.
"Iyah nih mentang-mentang udah mau halal"
"Makan nya nikah juga "
"Kita juga bentar lagi" Lanjut geral, memang benar tahun depan rencana nya. Ia juga sudah melamar megan sebelum ke jerman waktu itu.
Jadi sekarang tinggal khafi saja yang belum, entah apa yang ditunggu.
"Halalin fi, lo mah kelamaan, "
Khafi yang ditanya hanya garuk-garuk kepala, ia sebenar nya siap. Tapi nanti letelah lulus saja toh masih ada waktu, pikir nya begitu.
"Jadi kapan tanggal nya? " Tanya nana.
"Minggu depan sahut khafi"
"Mau ngelamar yah fi?" Ledek geral.
"Iya'in ajalah biar kalian ketawa"dan benar saja mereka tertawa, menertawakan muka masam khafi.
•••
Pukul 22:13, joan membelah jalanan dengan kecepatan sedang. Dengan wanita disamping nya kini tengah terlelap, mungkin ia lelah.
Jalanan yang sepi, membuat suasana semakin suram. Thea yang tertidur pun terusik, saat druman kenalpot brong yang seperti nya. Dengan sengaja memepet mobil joan.
"Siapa kak, " Dengan suara khas bangun tidur.
"Kamu tenang saja sya, mungkin mereka hanya lewat saja., " Ucap nya menenangkan.
Joan mengerem secara mendadak, saat salah satu motor menghalangi laju mobil. "Ada apa kak, " Tanya nya bingung.
"Kamu tunggu disini, jangan keluar sebelum saya kembali, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir 365 Hari (END)
RandomTakdir bisa di ubah, Namun umur tak ada yang tau sampai kapan. Begitu juga dengan waktu, di lewati tapi tak dapat di ulang. Apa yang thea takutkan pun terjadi, ia takut kehilangan orang-orang terdekat, terutama orang yang amat ia cintai dan sayangi...