⋆ 𝐗

128 21 2
                                    

𝐖𝐈𝐒𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐒𝐓𝐀𝐑 ⋆ 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟎

𝘩𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨!

7 panggilan tak terjawab

Juan baru saja merebahkan tubuhnya keatas kasur dan melihat notifikasi panggilan tak terjawab dari jayden di layar handphonenya. jarinya menekan notifikasi tersebut hendak menelpon kembali cowok itu, namun ia ragu, akhirnya memilih untuk mengirimkan sebuah pesan padanya.

ada apa? :
sesuatu terjadi? :
read

jayden teman :
: gila lo ninggalin cwe sendirian
: lo dimana sekarang??
: shena di halte nunggu bus sendirian
: parah lo!

sorry jay :
sekarang bagaimana? :
read

jayden teman :
: sama gue skrng
: yg lo tinggal sendiri itu cwe anjg
: malem-malem, sendirian
: lo mikir ngga sihh??

maaf jay :
read

jayden teman :
: awas aja kalo besok lo tinggalin lagi
: gua maafin lo kali ini

iya jayden :
read

jayden teman :
: skrng ini lg byk penyerangan
: temen temen gue kena serang org ga dikenal
: untung aja shena gpp
: lo juga hati-hati

iya jayden juga hati-hati
read


Juan meletakan ponselnya diatas nakas disamping tempat tidurnya setelah ia melihat jayden tak lagi membalas pesannya. Juan mendudukan dirinya kemudian bangkit bersiap untuk mandi.

Jayden sedang menyetir menuju rumah Shena karena cewek itu harus segera pulang sebelum larut malam. jayden melihat jalanan didepannya yang tidak terlalu ramai seperti biasanya, ia mendadak was-was seandainya orang-orang 'itu' menyerangnya atau Shena secara tiba-tiba. Sejak kemarin setelah kejadian yang menimpa Samuel dan Ethan ia merasa tidak tenang, banyak ketakutan yang mulai bermunculan dalam benaknya serta pikiran-pikiran buruk yang berlarian didalam pikirannya.

"Shena" panggilnya.

Shena yang sedang asik memainkan ponselnya lantas menoleh kearah Jayden yang kini tengah meliriknya.

"kenapa kak?"

"Mulai sekarang, tolong jangan keluar rumah sendirian ya, kamu bisa telepon aku-"

"bukanya kakak sibuk persiapan ujian ya? aku ngga kenapa-kenapa kok kak" Shena memotong pembicaraan jayden.

"iyaa.. tapi, nanti biar Juan yang jaga kamu" ucap jayden. mengingat ujian anak-anak kelas 11 masih dua minggu lagi, setidaknya ketika ia sudah selesai melaksanakan ujian, ia bisa bergantian menjaga Shena.

"Juan?"

"iyaa, kamu ngga mau?" tanya Jayden

Shena tampak menggigit bibir bawahnya sembari berpikir, selanjutnya mengangguk yakin.

"mau kok, juan kan temanku juga" balas Shena.

Jayden menghela nafas lega. Tangan kirinya yang sedari tadi memegang setir diarahkan pada pucuk kepala kekasihnya kemudian dielus dengan lembut penuh kasih sayang.

"gue tau! gue liat orang yang menurut gue itu pelaku yang nyerang Samuel, Ethan sama Jake kemarin!" seru Sean begitu ia masuk kedalam apartemen Samuel.

Malam ini Samuel and the gang sedang sibuk bermain monopoli, tadinya mereka berencana untuk pergi ke tempat karaoke dan memesan beberapa makanan, namun mengingat situasinya yang sedang tidak aman, akhirnya mereka memutuskan untuk nongkrong santai didalam apartemen Samuel, walaupun biasanya memang seperti itu.

"Hah? cepet banget nemu-nya, ngarang kan lo?"  sahut ethan tak percaya.

Sean mendelik kesal mendengarnya ia merasa diabaikan "Serius, gue sempat fotoin ni orang, ya!" ucap Sean meyakinkan sambil mengambil ponselnya dari saku.

"mana sini gue liat" kata Jake mulai penasaran.

Sean berjalan menuju tempat teman-temannya sedang bermain monopoli selanjutnya menunjukan sebuah foto dari layar handphonenya yang memperlihatkan seorang laki-laki dengan jaket berwarna hitam dan neon menyala sedang duduk diatas motornya.

Jake yang merasa tidak asing dengan bentukan motor tersebut langsung menyetujui ucapan Sean mengenai pelaku penyerangan mereka.

"gue rasa emang dia deh! atau motornya doang yang sama, tapi mirip sama apa yang gue liat kemaren" ujar Jake yakin.

"lo fotoin ni orang dimana?" tanya samuel

"deket bengkel biasa kita otak-atik motor, tadi gue liat waktu abis nemenin mama beli buah" balas Sean.

Ethan tampak belum bisa menyimpulkan hal ini, ia takut salah sasaran dan menimbulkan masalah yang lebih besar.

"kenapa lo yakin dia orangnya?" tanya Ethan.

"setau gue.. by the way gue denger dari gossip anak kelas sebelah sih, geng motor didaerah sini itu cuman 1, dan setau gue dia salah satu anggota atau mungkin malah dia pemimpinnya" jelas Sean.

"ah! sumpah lo denger gossip aja langsung percaya" cetus Samuel.

"bisa jadi, tapi kenapa mereka ngincer kita? lo-lo pada pernah bikin ulah sama anak sekolah sebelah?" Tanya ethan.

"kaga lah" bantah jake

"samperin aja kalo perlu, omongin baik-baik siapa tau mereka yang salah sasaran" ucap ethan. dia memang benar-benar menghindari keributan mengingat mereka adalah siswa tingkat akhir.

"kita bahas lagi bareng Jayden, jangan gegabah"  ucap ethan lagi.

Akhirnya Jake dan samuel melanjutkan permainan monopoli nya, kali ini Sean bergabung, sedangkan Ethan memilih untuk pergi ke dapur untuk melihat ada apa didalam Kulkas milik Samuel.

' 𝐖𝐈𝐒𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐒𝐓𝐀𝐑 '

to be continue

new cast unlock :


𝗣𝗔𝗥𝗞 𝗝𝗜𝗛𝗢𝗢𝗡𝗮𝘀𝗝𝗢𝗩𝗔𝗡𝗞𝗔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗣𝗔𝗥𝗞 𝗝𝗜𝗛𝗢𝗢𝗡
𝗮𝘀
𝗝𝗢𝗩𝗔𝗡𝗞𝗔

©wonarchive

𝗪𝗜𝗦𝗛𝗜𝗡𝗚 𝗦𝗧𝗔𝗥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang