[Gallan - Ezar Family] Jenguk baby ciko

221 14 0
                                    

Gallan memarkir mobil di jalan depan rumah dari Joddy, terlihat beberapa mobil terparkir di sana. Pintu rumah pun terbuka dengan lebar. Gallan dan istrinya turun dari mobil, Gallan membuka pintu belakang lalu melepas sabuk pengaman dari Rega sedangkan mamah melepas sabuk pengaman milik Juan.

Rega awalnya digendong namun ia minta turun sehingga tangan kecil Rega kini mengayun ayunkan tangan ayahnya sambil berjalan. Untuk Juan dia terlihat nyaman di gendongan mamahnya. Mereka semua masuk dan sudah disambut oleh mamah dari Joddy.

"Wah, Gallan ... Bawa pasukan genteng ganteng ya ini, mamahnya cantik sendiri. " Juan minta turun dan ia berjalan di belakang punggung Rega.

"Haha iya Tante, gimana kabar Tante? Udah lama ga ketemu," ucap Gallan sambil dipeluk oleh mamahnya Joddy. Hal ini sudah biasa karena dari kuliah, mereka semua sangat akrab.

Mamah Joddy kemudian mendekat dan memeluk Serin, istri Gallan.

"Wah baik ... gimana si cantik? Pasti capek ya ngurusin fotocopy-nya Gallan?" Serin tertawa dan menyambut pelukan tersebut serta cipika - cipiki pada umumnya.

"Lumayan Tante, makin mirip papahnya tuh."

"Ga mirip!" Ucap Juan dan Rega berbarengan membuat semua tertawa. mamah Joddy lalu sedikit berjongkok menyamakan tinggi Rega serta Juan .

"Ah... Maaf, ternyata kalian lebih ganteng dari papahnya ya?, ayo sini peluk eyang." Rega dan Juan melirik ke mamah mereka, saat mamah mengangguk keduanya langsung memberikan pelukan hangat pada mamah dari Joddy.

"Auhh ... gemes banget sama kalian, mana cakep - cakep lagi, ga ada yang mau jadi artis nih?"

Gallan dan istrinya hanya tersenyum, Rega dan Juan sepertinya tidak terlalu paham maksudnya.

"Mamah ... jangan rekrut anak orang sembarangan, lagian anak belum ada 3 tahun itu," ucap Joddy yang muncul dari dalam rumah.

"Mata mamah puluhan tahun tuh bisa liat mana yang punya aura bagus," jawab mamah Joddy lalu berdiri kembali.

"Kok dulu aku ga ditawarin?"

"Gallan jelasin, temen kamu tuh ga paham - paham, heran."

"Mah ... udah mah, berasa anak tiri aku lama - lama"

"Lah, kamu baru tau?"

"Mah ...."

Mamah Joddy hanya tertawa, ia lalu berpamitan untuk kebelakang karena harus menyiapkan makan malam nanti.

"Aman jadi bapak?" tanya Gallan pada sahabatnya.

"Aman dong, lu aja bisa ngapa gue kaga." Joddy lalu berjongkok dan memberikan telapak tangan pada Rega serta Juan.

"Tos nya mana?" Rega dan Juan lalu melakukan tos dengan tangan kecil mereka pada telapak tangan Joddy yang sangat timpang dengan ukuran mereka.

"Kalian mau liat kue mochi? ada di kamar tuh."

"Mau," jawab Rega dan Juan kompak.

"Ser, masuk aja ke kamar, Rubby sama baby nya di dalem. Paling ada mamahnya Rubby sih."

"Owh okeh, yuk liat baby," ajak mamah pada dua anaknya.

"Katanya kue mochi."

"Namanya Ciko, bukan moci," ucap mamah berusaha mengoreksi candaan Joddy yang dianggap benar oleh dua putranya.

Akhirnya mamah bersama Rega serta Juan pergi untuk melihat baby sedangkan Gallan bersama Joddy pergi ke halaman belakang dimana ada papah Joddy dan juga mertuanya.

Short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang