cahapter 41

11.5K 435 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

Selesai revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai revisi


Untung saja gus nabil bisa menangkap tubuh humaira dengan sangat cepat, kalau tidak gus nabil tidak tahu bagaimana lagi keadaan humaira sekarang, gus nabil bernafas lega saat humaira sudah berada dalam dekapanya.

Gus nabil membawa humaira dan meletakkannya di atas tempat tidur mereka"sayang kamu kenapa naik ke atas kursi?, kamu mau ambil apa? Kenapa ngak minta bantu sama aku? kamu bisa kenapa napa sayang"ucap gus nabil.

Humaira tidak menjawab, humaira menundukan kepala nya, dia tidak mau melihat wajah gus nabil.

Gus nabil merasa heran, ada apa dengan humaira? kenapa dari tadi humaira tidak mau bicara denganya,"sayang kamu kenapa? jawab dong pertanyaan a'a"gus nabil meraih tangan humaira dan mengengamnya dengan erat.

Humaira mengangkat kepala, dan melihat melihat wajah gus nabil, tapi humaira tidak juga ingin berbicara, diam sejenak....

"ambilin kotak sepatu yang ada di atas lemari "ucap humaira tiba tiba.

Gus nabil mengikuti arah mata humaira,
Mata humaira tertuju pada kotak yang berada di atas lemari,gus nabil menarik nafas lalu menghembuskannya, setelah itu gus nabil berdiri dan mengambil kotak yang di tunjuk oleh humaira, setelah kota itu sudah di ambil oleh gus nabil, gus nabil menyerahkan kotak itu kepada humaira.

Humaira mengambil kotak itu, lalu di bukanya, terlihat sepatu dengan hak yang sangat tinggi, tapi sepatu itu terlihat sangat cantik, sepatu berwarna merah mudah, yang senada dengan gaun yang di kenakan oleh humaira.

Gus nabil terkejut saat melihat sepatu yang ada di pangkuan humaira" sayang kamu beneran mau pake sepatu setinggi itu?,kamu ngak takut jatu? , nanti kaki kamu juga jadi sakit, kalau pakai sepatu setinggi itu" ucap gus nabil yang merasa khawatir dengan humaira.

"Gaun humey ini panjang, jadi kalau humey ngak pake sepatu gini humey jadi tengelam, terus jadi kelihatan pendek banget" ucap humaira dengan nada datar.

"Pftt" gus nabil menahan tawa saat mendengar apa yang humaira ucapkan , tapi humaira malah menatapnya dengan tatapan yang seperti ingin memangsanya saat ini juga.

"Ngak sayang maksud a'a, lebih baik kamu ngak usah pake sepatu itu ya, pake yang biasa aja, a'a cuman takut kalau kamu kenapa napa" ucap gus nabil yang masih menahan tawa nya.

"Jangan bawel deh a'" ucap humaira.

"Astaghfirullah, padahal yang bawel itu dia" batin gus nabil, karena tidak mau membuat humaira marah gus nabil pun hanya menganggukan kepalanya.

Di balik seribu jendela(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang