"Selamat kepada LEE TAEYONG dari DIVISI PERENCANAAN atas terpilihnya menjadi SEKRETARIS PRESIDENT JUNG JAEHYUN."
"Selamat, Lee Taeyong-sshi!"
"Selamat ya!"
"Selamat, Taeyong-sshi!"
"Selamat, Lee. Kau memang hebat!"Bagai mimpi, tersambar petir pula. Taeyong hanya mampu menatap kertas itu dengan wajah termangu. Berkali-kali membaca ulang tiap kata, berharap semoga dirinya salah baca dan bukan namanya yang terpampang di sana.
Ucapan-ucapan dari para rekan kerjanya bahkan tak bisa Taeyong tanggapi. Bibirnya seakan tak bisa mengeluarkan satu patah katapun.
Menyadari bahwa memang dirinya lah yang terpilih, membuat bibir Taeyong bergetar menahan tangis yang mungkin sebenarnya tak ada air mata satupun yang turun.
"HEI! KAU MENANGIS?!"
DOYOUNG SIALAN!!!
*****
"Aaaa!!! Bagaimana iniii?!!!"
Lolongan derita Taeyong menyatu dengan angin dingin yang berhembus di rooftop. Di sini sepi, jadi Taeyong bebas akan berteriak seperti orang gila tanpa ada yang mendengarnya. Ya, semoga.
"Aku harus bagaimana menghadapinya?!" Taeyong meremat rambutnya yang awalnya sangat rapi dengan frustasi.
Otaknya berusaha berputar mencari jalan keluar dalam masalahnya yang begitu memusingkan ini, "Apa aku harus berpura-pura lupa tentang malam itu?" kepalanya menggeleng keras menolak ide itu, "Tapi sampai kapan?!!!"
"Kalau dipikir-pikir, kenapa dia harus repot-repot mengingat tentang itu? Bukankah dia sering melakukannya?!" decak Taeyong, kesal karena rasanya hanya dirinya yang merasa begitu frustasi dan bingung, "Aku saja tak pernah mengingat-ngingat hal itu."
Cukup—sangat kesal karena seolah-olah Jaehyun memaksanya mengingat tentang malam itu lagi. Oh ayolah, itu terjadi 5 tahun yang lalu. Bukankah harusnya Jaehyun sudah melupakan hal itu?
Taeyong hanya bisa menendang udara dengan hati dongkol memikirkan nasibnya saat ini. Tak perduli lagi dengan rambutnya yang acak-acakan karena diremat kuat.
"ARRGHHH BAGAIMANA INI?!!!"
*****
Sooyoung mengumbar senyumnya ketika melihat pria cantik yang datang ke arahnya membawa satu kotak sedang di dekapannya.
"Lee Taeyong."
Taeyong membalas senyum sapaan Sooyoung dengan wajah tersenyum yang terlihar aneh, masih mencoba memaksakan senyumnya.
"Selamat pagi, Sekretaris Park."
"Wah, kau semangat sekali ya. Padahal kemarin kau meminta untuk disingkirkan dari kandidat."
Taeyong sangat tau sepertinya Sekretaris Jaehyun ini sedang mengejeknya, ya Taeyong mulai berpikir negatif tentang segala hal sekarang.
Dengan masih memaksakan senyum anehnya bercampur dengan wajah memelasnya, Taeyong menaruh kotak sedang itu di atas meja Sooyoung, "Aku diusir Atasan di Divisiku. Padahal aku belum menempati meja manapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
After That Night (JAEYONG)
Romance"After That Night, our lives changed." •JaeyongArea. •BxB. •Homophobic? Jangan mampir ya~