09

783 108 14
                                    

Hari mulai malam sedangkan reo sudah berada di kamar sedari sore tadi hanya membaca tumpukan buku novel yang berada di sisi kanan pojok kamar nya, tanpa di sadari hari mulai malam dan terdengar ketukan dari luar yang ternyata ketukan itu berasal dari salah satu pelayan bagi

"Permisi madam"

"Yah? "

"Makan malam sudah siap, ingin berendam terlebih dahulu atau ingin makan dulu madam? "

"Aku ingin makan dulu apa boleh? "

"Tentu madam" Reo pun keluar dari kamar nya menuju ruang makan yang berada di lantai 1 di ikuti oleh sang pelayan di belakang nya

" Di ruang makan ada siapa?! "

"Hanya ada madam kedua orangtua tuan dan tuan saja" Reo terdiam di ikuti pelayan itu yang terdiam di belakang nya

Belum sempat reo berbicara terlihat seorang maid yang datang terburu buru menghampiri mereka berdua

"Maaf mengganggu madam tapi kalian sudah di tunggu"

Segera tanpa basa basi reo pun lanjut berjalan menuju ruang makan, dan sampailah di sana terlihat kedua orang tua nagi dan nagi yang sedari tadi menunggu

"Akhirnya kau datang mari.... Duduk di sebelah ku" Ucap sang ibunda menepuk kursi tepat di samping nya

Reo duduk tepat di samping perempuan itu, sepanjang makan makan hening tidak terdengar suatu obrolan sedikit pun sampai akhirnya sang papah membuka suara

"Nak reo tau tuan mu siapa? " Ucap sang papah lembut, dan hanya di jawab gelengan kepala dari reo

"Mau papah kasih tau atau kau yang memberi taunya?! " Ucap sang papah meng intonasi pada nagi

"Biar aku saja" Setelah selesai mereka semua mulai lah pergi  tapi tidak dengan nagi dia mengikuti reo sampai ke kamar

"Reo ada suatu hal yang ingin ku bicarakan"

"Apa? " Ucap nya sambil menoleh kearah nagi

"Ayo masuk dulu "

Setelah mereka masuk akhirnya mereka duduk di kasur besar milik reo

"Ada apa?! "

"Kau ingin tau aku siapa?! "

Reo membalas hanya dengan anggukan kepala tanpa berniat menjawab karna prasaan nya yang sudah tidak tertahan kan

"Biar ku buka penutup mata mu, jadi kau bisa melihat ku langsung tapi.... Berjanjilah kau tidak akan menghindari lu ataupun marah padaku"

Segera nagi membuka penutup matanya membuat mata reo agak sedikit buram... Mungkin karna terlalu lama tertekan dia langsung menetralkan matanya dan melihat kearah tuan nya itu..

'Astaga... Apa mataku salah? ' batin reo

Dia terus mengusap kedua matanya berharap ini semua hanya bohong belaka tapi nyatanya itu semua bukan kebohongan

"N-nagi? " Dia masih tercengang "kenapa?! "

Nagi tersenyum dan mencengkram tangan reo

"Aku ingin kau menjadi milik ku mutlak tanpa di sentuh siapapun.... Termasuk orangtua mu,yang ternyata... Munafik terhadap anak nya sendiri huh~dan reo... Kau tetap jadi milik ku dan takan pernah aku lepas"

Setelah perkataan itu bukan nya reo menghindar tapi dia langsung menubruk badan nagi "hiks-aku takut nagi... Aku takut.... Aku takut tak bisa melihat mu lagi... Aku... Aku senang ... Hiks" Air mata nya mulai turun meninggalkan jejak di baju yang dikenakan nagi

Cukup membuat kaget nagi tapi dia hanya tersenyum dan membalas pelukan dari reo

"Aku di sini reo... Tidak akan pergi dan akan selalu di sini-"

'Mengurung mu dalam cinta ku'

Reo terus menangis hingga akhirnya membuat matanya cukup bengkak nagi sedikit tidak tega melihat nya seperti ini segera nagi mengusap matanya dan menidurkan nya di atas ranjang miliknya

"Istirahat banyak hal yang harus kau lihat"

Reo tersenyum dan mulai terlelap di dekapan nagi.... Pemilik nya, yah... Pemilik nya sekarang

Setelah nyenyak nagi pun mulai melepaskan dekapan nya dan meninggalkan nya

"Bagaimana nagi? " Ucap sang papah yang melihat nagi keluar dari kamar reo

"Semua berjalan lancar"

"Jadi.... Bagaimana selanjutnya?! "

"Seperti biasa saja... Berikan aku 3 bodyguard untuk nya aku tak mau dia di sentuh seorang pun"

"Baik lah aku akan memerintahkan beberapa bodyguard papah kepada mu"

"Di tunggu"

my mine ( nagireo) (End) Where stories live. Discover now