Selamat membaca
"Mama rasa kita kelewatan pa"ucap Naira kepada suaminya
"Msh kita udah bicarain ini dan kita udah setuju kalau Reina bakal pindah"
"Jahat banget kalian"ucap keyna turun dari tangga
"Kamu ngga usah ikut ikut kak"ucap Naira
"Aku tau ya dulu kakek ngga setuju waktu mama nikah muda terus kakek mau mindahin mama ke London gimana perasaan papa waktu itu? Hancur kan sama kayak yang lagi Shaka rasain"jelas keyna
"Mama papa nikah bukan karena kejadian adek kamu hamil diluar nikah"
"Sama aja pah harusnya papa sama mama lebih enak karena waktu itu belum punya anak , kasian Reina dia harus ninggalin dua orang yang dia sayang"
Melvin hanya diam tak membalas ucapan putri sulungnya itu
"Reina harus ninggalin Shaka yang udah jadi suaminya ya aku tau mungkin mereka nikah tanpa ada rasa cinta tapi apa mungkin Reina ngga sayang sama Shaka? Ngga cinta sama Shaka?" Ucap keyna yang merasa kasihan kepada adiknya karena harus dipisahkan oleh kedua orang tuanya itu
"8 bulan itu ngga bentar pah , dan yang papa mama gatau setiap aku main ke rumah mereka aku selalu ngeliat Reina seneng banget dia ga sabar nunggu anaknya lahir dan mau ngurus anaknya bareng Shaka , apa mama sama papa mau ngehalangin itu semua? Ngehalangin kebahagian Reina yang udah dinanti-nanti?"
"Aku mohon banget kali ini ikutin kemauan Reina jangan egois Reina berhak bahagia sama keluarganya kalau mama sama papa mau misahin mereka kenapa waktu itu papa minta Shaka nikahin Reina? Kenapa ngga suruh Reina gugurin kandungan nya aja"
Setelah mengucapkan itu keyna pergi keluar rumah
"Bener pah ya dibilang keyna kita ga bisa pisahin Reina sama kebahagiaan, kita juga kurang memperhatikan Reina anak kita yang sekarang"
Kini Reina sedang duduk di kasur sambil melipat beberapa baju yang tadi ia beli bersama Shaka
"Idung aku jadi pesek deh"ucap Shaka sambil mengaca
"Emang pesek"
"Enak aja aku mancung ya" ucap Shaka lalu ikut duduk dikasur sambil melihat Reina merapihkan baju
"Aku sayang banget sama kamu"ucap Shaka memeluk lengan Reina
"Iyaa"
"Kamu sayang ngga sama aku?"
"Iya"
"Iya apa?"
"Iyaa aku sayang kamu Shaka akdina agunasta yang paling manja"ucap reina mencubit pipi Shaka
"Gitu donggg harus sayang sama suami kamu yang ganteng ini"ucap Shaka
"Sshh"reina memegang perutnya karena merasakan tendangan
"Kenapa?"ucap Shaka panik sambil mengelus perut reina
"Dedeknya nendang kayaknya dia gasuka deh kalau kamu bilang diri kamu ganteng"
"Kok gitu kan aku emng ganteng"ucap Shaka lalu ia merasakan tendangan
"Dihh bisa gitu gaseru banget kamu dek"ucap Shaka sedikit menepuk perut Reina
"Pinter dek gitu dong , ayah kamu suka kepedean"ucap reina kepada bayi yang ada di perutnya
"Enak banget ada temenya"ucap Shaka sambil memanyunkan bibir nya
"Kamu udah siapin nama?"
"Kan udah namanya Grace bagus tau itu"
"Ya masa namanya cuman 1 kata doang"
"Yee itu tuh biar beda Rei yaudah jangan Grace deh"
"Mau apa?"
"Kamu kan Reina aku Shaka jadi..."ucap Shaka sambil memikirkan nama yang cocok untuk anak ya
"Arcie bagus"
"Itu ngga ada sangkut pautnya sama nama kita ya Shak"
"Emang ngga ada nama aku jelek ga cocok buat anak aku"
"Idhhh"
"Ssttt gausah bully suami kamu yang ganteng"
Lagi lagi bayi di perut Reina menendang perut Reina
"Iya iya ga ganteng"ucap Shaka yang merasakan tendangan anak mereka karen posisinya ia menaruh kepalanya di paha Reina
"Sensi banget sih Ama anak sendiri"
"Dia ga suka banget kalau aku bilang ganteng"
"Berarti dia keberatan punya bapak ganteng maunya jelek"
"Begitu amat , awas ya nanti kalau kamu lahir kamu cakep itu turunan dari ayah"ucap Shaka didepan perut Reina
"Iya deh iya yang paling ganteng , tidur yuk"ajak Reina
"Ayooo sini bajunya aku taro"ucap Shaka lalu mengambil baju bayi yang sudah Reina lipat di tempat nya
"Good night anime"ucap Shaka lalu memeluk Reina dari samping
Paginya mereka kini masih tertidur lelap dengan posisi Shaka memeluk perut Reina dan Reina memeluk kepala Shaka
"Permisi den Shaka"ucap bi Sumi sambil membangunkan Shaka
Shaka yang merasa badanya sedikit tergoyang perlahan membuka matanya
"Ada apa bi?"tanya Shaka
"Dibawah ada papa nya non Reina"
"Hah? Tumben banget pagi gini yaudah nanti saya turun"ucap Shaka yang diangguki oleh bi Sumi lalu pergi dari sana
Setelah mendengar ucapan bi Sumi Shaka pun bangun dari tidurnya lalu kembali menyamankan posisi Reina agar tak terganggu tidurnya
Setelah merapihkan Shaka turun dan sudah ada Melvin
"Ada apa pah?"
"Shak maafin papa ya"
"Untuk?"bingung Shaka
"Karena ada niatan misahin kamu sama Reina , kemarin keyna udah bikin papa sadar kalau papa sekarang udah ngga bisa seenaknya ngambil keputusan karena sekarang Reina udah sama kamu Shak"
"Papa minta maaf setelah papa pikir indo lebih baik"
"Makasih pah"ucap Shaka lalu memeluk Melvin
"Ada apa nih pelukan?"tanya Reina baru saja turun dari kamarnya
"Kepo kamu"
"Shak?"tanya Reina sambil menatap tajam
"Papa kamu ngga jadi pindahin kamu jadi kita bakal bareng terus"ucap Shaka memeluk Reina
"Serius pah?"tanya Reina
"Serius sayang"
"Ngga mimpi kan ini?"
"Ngga usah ah jangan bikin papa berubah pikiran ya Rei"
"Ehh jangan gitu dong , btw makasih pah"
"Sama sama sayang , yaudah itu doang yang papa mau bilang papa pulang ya mama kamu tadi udah bikin sarapan enak"
"Yahh Reina kangen masakan mama"
"Yaudah kita sarapan disana aja"usul Shaka yang disetujui oleh keduanya
"Yaudah ayo"balas reina menyetujuinya
Shaka mengambil Hoodie untuk dipakai Reina lalu turun Kembali
"Ini pakai dulu"ucap Shaka
Reina mengangguk lalu memakai Hoodie tersebut
"Ayo pah"ucap Shaka
Melvin pun mengangguk lalu mereka bertiga keluar dari rumah untuk masuk kedalam mobil
"Kamu aja nih yang nyetir Shak"ucap Melvin melempar kunci mobil
Shaka menerimanya dengan senang hati tentunya
Lalu mereka menuju rumah kedua orang tua Reina
Hanya membutuhkan 30 menit untuk sampai disana. Dan kini mereka sudah sampai di tujuanya
"Reinaaa!!"ucap Naira memeluk anaknya itu "maafin mama ya"
"Reina kesini mau sarapan bareng"
"Oke oke kita gausah bahas deh"ucap Naira yang mengerti anaknya tak ingin membahas
Mereka ber lima pun memulai sarapan nya
"Shak ayo makan"ucap melvin
"Eh iya iya"ucap Shaka yang tersadar dari lamunanya itu
"kamu kenapa?"tanay reina
"gapapa kok ayo makan"ucap shaka lalu memasukan makananya kedalam mulut
Lalu mereka memakan sambil mengobrol
TBC
Sorry ya banyak typo dan jangan lupa vote dan comment apa yang kurang