60. Meski sudah istri pria lain

763 16 0
                                    

Hari yang sangat ditunggu-tunggu, akhirnya tiba juga. Mr. Tyson dan Jen akhirnya melangsungkan pernikahan. Mr. Tyson pun langsung membawa Jen pergi ke mansion batu milik mereka.

~ ~ ~

Seusai melangsungkan pernikahan, Mr. Tyson dan Jen langsung berpindah ke mansion baru milik mereka.

”Nona, bolehkah aku jujur tentang suatu hal padamu?” ucap Mr. Tyson saat malam pertama usai pernikahan mereka.

”Tentu saja, apa itu tuanku?” balas Jen dengan senyuman tersipu.

”Sebenarnya, aku memiliki permasalahan dengan alat vitalku.” Ucap Mr. Tyson dengan raut wajah yang tidak biasa.

”Maaf, maksudmu apa tuanku?” Jen semakin tidak mengerti akan apa yang Mr. Tyson utarakan padanya.

”Aku tidak dapat berhubungan suami istri,” ucap Mr. Tyson pada Jen. Jen terbangun dari tempat tidurnya, dan sungguh tidak percaya dengan apa yang ia dengarkan saat ini.

Mr. Tyson memiliki permasalahan dengan alat vitalnya. Ia tidak dapat berhubungan, dikarenakan ia sudah tidak memiliki banyak gairah terhadap wanita. Kalaupun ia berusaha, maka durasi waktunya hanyalah satu sampai dua menit lamanya.

Hal ini ia sembunyikan sejak lama, dan merupakan hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan.

”Lalu, apa yang harus aku lalukan untukmu, tuan?” ucap Jen yang masih sangat tidak percaya akan apa yang ia baru saja dengarkan.

”Aku harap, kau mau bersabar selama proses therapi dan tetap bertahan denganku.” Pinta Mr. Tyson.

”Jika harus melalui proses lama, maka tidak ada salahnya jika kita usahakan untuk kesembuhanmu.” Balas Jen dengan hati yang sangat sedih.

Karena hal ini baru saja ia ketahui, tidak pernah terlintas dibenaknya, jika inilah yang harus mereka hadapi.

”Hari ini kita sama-sama lelah, lebih baik kita segera beristirahat,” ucap Jen lalu menarik selimut tebalnya.

Keduanya bahkan segera berbaring, tanpa ada lagi komunikasi layaknya pasangan suami istri.

Sepanjang malam, Jen berusaha menahan kesedihannya. Jen tahu, suaminya pun tentu lebih menderita akan kenyataan ini.

Malam pertama yang seharusnya mereka nikmati dengan penuh cinta pun berakhir dengan kepiluan. Mr. Tyson benar-benar belum menjamah Jen layaknya pasangan pengantin baru pada umunya.

•••

Beberapa hari bahkan minggu usai melangsungkan pernikahan, Jen masih dalam keadaan perawan. Mr. Tyson belum melakukan kemajuan dalam pernikahan mereka.

Hal tersebut pun Jen pendam sendiri, karena statusnya yang kini sebagai istri dari Mr. Tyson. Sudah seharusnya bagi Jen untuk menjaga kehormatan sang suami. Terlebih lagi, Mr. Tyson adalah seorang penerus keluarga Rhepen.

”Hari ini, aku akan pergi ke luar kota selama beberapa hari. Kemungkinan, aku akan berada di kota x selama sepekan.” Ucap Mr. Tyson sembari membereskan barang-barang miliknya.

”Berhati-hatilah dalam perjalanan, aku akan menunggu kepulanganmu,” ucap Jen sembari merapikan dasi milik sang suami.

”Aku mencintaimu,” ucap Mr. Tyson, lalu mengecup kening Jen sebelum kepergiannya.

Jen juga Mr. Tyson masih sangat berharap akan terjadinya keajaiban dalam kehidupan rumah tangga baru mereka.

***

”Nyonya, bukankah piyama bayi ini sangat lucu, bukan?” ucap sang pelayannya yang kala itu menemani Jen untuk berbelanja ke salah satu pusat perbelanjaan.

Gadis KESAYANGAN Tuan Denish [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang