bab 3

1.1K 66 23
                                    

Saat sampai rumah, di dalam sudah ada sae menunggunya

"Habis darimana lu? " Tanya sae

"Bukan urusan lu sae"

"Sopan lu manggil gua pake nama doang? Dasar ga tau diri"

Sae menampar rin dengan keras. Bahkan sae juga memukul rin sampai berdarah.

"Cih, gini sikap lu ke adek lu? Gua ga akan bales, mau lu bikin mati gua aja gapapa" Ucap rin

"Ba*gsat lu, pergi ke kamar, ga boleh keluar kecuali sekolah" Jawab sae kesal

"Lu siapa? Kenapa ngatur gua? Udah stress kah? "

Sae kesal dan mendorong rin ke kamarnya dengan kasar. Karena Rin memberontak sae menendang rin sampai tak sadarkan diri.

"Mampus, berani bet sama abang lu" Ucap sae meninggalkan kamar rin

Setelah sae mengunci kamar rin dia duduk dilantai, menangis dan menangis.

"Kakak macam apa gua... Bangsat, adek gua sampe kek gitu gegara, gua?"

"Huh, hahahaha. Sae bodoh, bodohnya diriku. Harus tenang, shidou bakal kesini gua harus cuci muka" Ucapnya berdiri dan berjalan menuju ke kamar mandi

Shidou yang datang kerumahnya untuk berkunjung membuka kunci kamar rin karena mencari sesuatu dan menemukan rin yang tergeletak.

"EH RIN KOK?! RIN? RIN BANGUN ANJIR! Ini pasti ulah sae, astaga sae... Kenapa sampe segininya njir" Ucap Shidou

Shidou pun mengangkat Rin ke atas kasurnya. Karena takut sae akan kembali Shidou pun kembali ke kamar Sae lagi

"Shidou, gimana kabar lu? " Tanya sae

"Umm.... Ya baik lah, kenapa? Khawatir lu? " Jawab Shidou

"Menurut lo? Ga sih tanya aja daripada ga ada topik kan"

"Iya juga, lu kan bodo bikin topik HAHAHAHA" ucap shidou

"Tai lo" Jawab sae kesal

"Udah ah gae urus nih, katanya lu mau gua bantu" Ucap shidou

"Oke" Jawab sae singkat

Isagi yang sudah ada disitu sejak lama akhirnya masuk lagi melalui jendela kamar Rin.

"Astaga rin... Kenapa lu masih tetep sayang sama abang bang*at kayak Sae... Penyakit rin gimana ya? Huh.... Gua obatin dikit lah lukanya" Ucap isagi

Pov isagi:

5 menit setelahnya bachira datang

"Pe, gua dateng"

"Anjir bachira, lu cepet bet" Ucap isagi

"Gua kan ultraman, ih kok rin-chan sampe separah ini sih... Kasian deh akunya" Jawab bachira

"Sae bajingan, adeknya sendiri dibikin luka" Ucap isagi

Isagi dan bachira menunggu rin duduk di lantai, lama kelamaan mereka kelelahan dan tertidur.

Sae datang kekamar rin untuk mengambil bukunya dan melihat mereka bertiga sedang tertidur. Dengan hati-hati sae mendekati rin dan mengelus rambutnya.

"Maafin abang ya cimol... Maaf abang buat cimol terluka, m-maaf..." Ucap sae sambil meneteskan air mata

Setelah sae mengucapkan kata-kata itu dengan lirih dia mencium kening adiknya itu dan pergi meninggalkan kamar rin dengan membawa bukunya tersebut.

Shidou yang ingin pergi ke toilet melihat pemandangan tersebut ikut terharu dan tersenyum.

"Huh..... Gua tau lu ga sejahat itu Itoshi Sae" Ucapnya lirih dan pergi ke kamar mandi

Isagi terbangun lebih dulu langsung menyadari bahwa sae datang ke kamar ini.

"Hm... Gua yakin sae kesini.. Tapi kok keningnya rin habis dicium gitu.. Rambutnya juga kayak habis dielus... "

"Hm? Pasti sae, gua yakin" Ucap isagi tersenyum lega

Keesokan harinya di sekolah, di ruang OSIS ada Sae yang duduk diam sambil meminum teh.

"Adek gua gimana ya... Semoga lukanya diobatin sama temennya.. " Ucap Sae

Saat sae sedang merenungi perbuatannya kemarin, datang ketua OSIS bernama kenyu menghampiri.

"Itoshi sae, sampai kapan kamu lakuin ini? Kasihan sama adik kamu.. " Ucap Kenyu cemas

"Gua juga tau, tapi kan gua juga terpaksa. Ga inget apa? Gua ga bisa bikin dia benci sama gua" Jawab Sae

"Tapi ga boleh gini sae.. Cukup lontarkan dengan kata-kata, ga usah fisik.. Kenyu tau kok kamu ga mau adik kamu mati kayak anggota keluarga kamu"

"Thanks for that, but I can't do that sorry" Ucap sae meninggalkan ruangan itu

Kenyu terdiam sejenak mendengar omongannya. Walau begitu, kenyu tidak marah dengannya karena suatu alasan.

"Huh... Itoshi Sae... Aku tau kamu ga mungkin lakuin ini kalau bukan karena gadis br*nsek ya? "

"Oh iya tadi Dek Kurona manggil, mending gua kesana"

Ucap kenyu sambil bergegas menuju kelas Kurona.

Janji Kakak Mana? (Itoshi Brothers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang